KKN

651 35 10
                                    

Ada kisah menarik yang mau aku bagi selama KKN saat ini.

Hehehe

Maaf karena lama nggak melanjutkan tulisan ini. Ya memang walau niat hati, tulisan ini hanya menjadi selingan kecil-kecilan bagi anak-anak yang mau masuk ke jurusan ilmu komunikasi.

Hehe

Back yo ....

Jadi, selama KKN, hal yang paling menyebalkan adalah, terkadang anak jurusan komunikasi nggak diandalkan keberadaannya sama desa. Mungkin karena mereka pikir, komunikasi itu cuman ngomong doang kali ya. Jadilah ketika kita buat proker, kebanyakan berakhir dengan sosialisasi.

Sebenernya sih nggak. Ada banyak proker yang bisa dibuat. Misal nonton bareng tayangan anak-anak, praktek public speaking, dll yang nggak harus sosialisasi doang. Namun ya apadaya, ketika ditanya "Anda jurusan apa?" sama Pak Lurah dan dijawab komunikasi. Pak Lurah cuman bisa diam dan kemudian nge-skip kalian. Alhasil, hayati cuman bisa bete sambil ngemut lidah sendiri.

(Yang praktekin berarti mau dibegoin hehe)

Meski begit, KKN emang seru banget. Awalnya aja cemas. Mikirin gimana susahnya dapet sinyal. Nggak ada internet. Takutlah dapet desa yang kalo kita bilang mau poop malah dikasih cangkul. Pokoknya segala pemikiran negatif lainnya.

Tapi ya KKN.

Kalo kata temen satu KKN sih,

KKN bukan sekedar KKN
KKN itu kuliah kerja nyata
Seperti itu KKN, begitulah KKN
(Demi Eyang Subur, itu quotes dari temen yang sebenernya nggak jelas maksudnya apa) 😂😂

Yang paling seru, ketika KKN itu berasa ngartis. Hehe

Jadi ketika kalian naik motor, anak-anak kecil bakal berjejer di pinggir jalan. Teriak, "Kakak-Kakak KKN!" sembari julurin tangan mereka kekita buat kita high five-in satu per satu. Seru sih. Mana mereka ucul-ucul. Kan berada jadi idol. Hehe

Selain itu, di desa juga aku banyak dapet singkatan aneh dari KKN. Yaitu;
1. Kuliah Kerja Nyata (ini beneran)
2. Kakak Kakak Nackhal (ini dari anak SD)
3. Kisah Kasih Nyata (ini kata ibu PKK)
4. Dan lain-lain yang bikin lucu banget.

Dan temen-temen yang bareng KKN. Aku bersyukur karena punya mereka. Mereka yang bisa akur dan nggak membentuk kubu seperti kelompok KKN temenku. Mereka yang sengklek dan nggak tahu malu. Joget di atas dangdutan pantura dengan jaket KKN yang dikenal masyarakat desa. Nyanyi Sayang-nya Via Vallen walaupun nggak apal liriknya. Hehe. Yang penting, KKN bakalan menyenangkan kalau kalian berhasil buat kehidupan kalian dengan teman-teman satu kelompok bersatu.

Percayalah, meski nggak melulu ketawa-ketiwi. Ada waktu dimana kita bakal milih buat sendiri. Waktu dimana stress karena tugas menumpuk. Saat dimana kita berantem, kecewa, nangis, dan berbagai hal lainnya. Dan waktu yang membuat 42 hari kita memilih untuk nyaman sama satu orang. Hmm .... 😊😊

Sudah yah .... Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah kata saya mohon maaf. Apalagi ini sama sekali melenceng dan malah curcol. Hehe

BYE X EXTIERS

16 Oktober 2017

Olathe-Nox

CommunicationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang