KEMBALI

25 2 2
                                    

Disinilah dira berdiri di depan rumah besar seperti istana yang megah.. dia memandang lama didepan rumah itu... Tak terasa pipi nya pun basah dia menangis mengingat tentang kenangan 2 tahun lalu..

Dira pun menarik napas panjang untuk melepaskan sesak sejenak di dada nya..kemudian menyusut air mata di pipi nya. Dia pun lansung merapikan penampilan nya. Ia merasa sudah tidak sabar dengan orang orang yang akan ditemui nya di dalam rumah itu..

Perlahan dia melangkahkan kaki nya menuju pintu utama rumah  itu. sesampainya di depan pintu tersebut dia lansung mengetok pintu..
Tak lama keluarlah seorang membukakan pintu.. orang itu pun memandang dira terkejut

''non dira..ini benar non dira kan?"
Ucap orang itu..

"Iyalah bik ini dira bik. Bibi  lupa sama dira"
Ucap dira sambil tersenyum
Tanpa ba-bi-bu  si bibi lansung memeluk dira erat..

"Alhamdulillah non dira akhir nya pulang ya Allah... Bibi senang sekali non "
Ucap bik asih sambil melepaskan pelukan nya.

" Kami semua disini merindukan kehadiran non dira dirumah"

"Iya bik. Trima kasih masih setia bersama saya n mau mengurus anak anak".
Ucap dira..

Bik asih pun tersenyum dan  mengangguk. Sambil mempersilahkan dira untuk masuk kerumah.
Dira pun lansung masuk kedalam rumah itu, dia memandang sekeliling  rumah.

Setelah itu  dia memanggil bik asih yang masih setia mengikuti dira.

"Bik anak anak  mana bik "
ucap dira
"Mereka ada di kamar non tidur siang"
Jawab bik asih.
Dira pun lansung melangkah kan kaki nya untuk naik ke tangga menuju lantai atas.
Hingga sampai lah langkah kaki nya di depan sebuah kamar.

Perlahan lahan dia membuka pintu kamar tersebut.
Dari sana tampak lah sepasang anak kecil  yg sedang tidur nyenyak...
Dira masuk ke dalam kamar .
Bibi yang melihat tak kuasa menahan air mata nya,melihat pemandangan haru tersebut.

Dira mendekati anak anak itu memandang haru n tersenyum bahagia melihat anak anak nya sudah tumbuh dengan paras yang sangat cantik dan tampan.

Risty n risky adalah anak kembar Dira, yang dia lahir kan 1.5 tahun yang lalu.
Dira memang melahirkan dalam kondisi menjalani hukuman didalam penjara.

Tapi tidak ada yang tau kecuali hanya keluarga dekat nya saja.
Dira mengusap pelan pipi kedua anak nya bergantian. Dengan perasaan penuh  haru n bahagia dira menciumi kedua buah hati nya.
Dira sangat merindukan mereka.

Risty gak terasa terbangun dari tidur nya. Dia hampir saja merengek kalo saja dira tak menenangkan n mengusap lengan risty.. tapi risty sudah terlanjur bangun..

Dia memandang lama pada Dira  dan dira membalas dengan senyum manis..
Tak lama risty memalingkan muka nya ke sudut meja dan dia pun melihat lagi ke arah dira..
Dira yang melihat pun agak bingung dengan tingkah Risty..

"Kamu kenapa sayang "
Ucap Dira, tapi bocah imut itu masih saja diam..
Dan tak lama setelah itu  risty bersuara.

"Bunda''

Dira pun kaget mendengarkan Risty memanggil nya..
Dengan nada gak percaya dira kembali bertanya kepada risgi.

"Kamu panggil apa sayang"
Ucap dira sambil mendekap Risty.
"Bun.......da"
Ulang Risty lagi, mendengar itu Dira lansung memeluk Risty, dia pun menangis haru..
"Kamu tau sama bunda nak?"
Tanya Dira.
Risty pun mengangguk.

"Kamu tau wajah bunda sayang?"
Ulang Dira lagi.
Risty pun kembali mengangguk...
Setelah puas memeluk Risty dira pun melepaskan pelukan nya..
"Bunda... Iti  angen ?? "
Ucap Risty dengan nada cadel nya khas anak kecil..."

"Bunda juga nak"
Ucap Dira sambil mencubit hidung Risty, dan memeluk nya lagi.

Tanpa mereka sadar ada sepasang mata kecil lagi yang memperhatikan  keakraban mereka dari ranjang sebelah. Dia lah Risky..

Risky hanya diam saja tidak bersuara seperti anak anak lain yang se usia nya yang akan menangis atau rewel kalo tidur nya terganggu..

Saat asyik bermain tiba tiba Risty berhenti dan terdiam dia melihat ke sisi ranjang saudara nya..
"Ki...ki"
Ucap risty terbata..

Dira pun menengok kearah ranjang 1 lagi.. disana lah Risky dengan mata bulat nya memandang  kearah Dira.

Dira pun lansung turun dan berpindah ke ranjang Risky
"Risky...."
Ucap nya mendekap Risky, tapi anak yang berumur 1.5 tahun itu masih saja diam walau pun sudah di peluk Dira..

"Ki ga kangen sama bunda nak?"
Ucap Dira..
''bun,,, da.. Siapa?"
Ucap risky.

"Ini bunda nak. bunda mu"
Ucap Dira lagi smbil meneteskan air mata...
" Bunda Dira? Bunda kiki ama ti uga???"
Tanya Risky.

"Iya..ini bunda kiki sma iti .."
Jawab Dira dan memeluk Risky erat. Dia pun juga meneteskan air mata nya.
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk Dira..

Dimana dia bisa bertemu dengan ke dua buah hati nya kembali setelah sekian lama berpisah ....

Dira merasa tak percaya bahwa anak anak nya sudah bisa mengenali dia sebagai bunda mereka. Bahkan mereka menerima kepulangan Dira dengan bahagia..

***
Tiga hari kemudian mama dan papa Dira pulang kerumah mereka. Mereka sengaja pulang lebih awal dari waktu yang sudah di tentukan. Mereka terkejut dengan telfon Langga anak pertama mereka yang mengabarkan bahwa Dira sudah kembali.

Dengan cepat papa Dira menyelesaikan pekerjaan yang ada di luar negri untuk bisa pulang secepat nya agar bisa menemui putri kesayangan nya..

Semua anggota keluarga Dira tidak mengetahui akan kepulangan Dira yang begitu cepat. Padahal hukuman Dira masih ada sisa beberapa bulan lagi. Tapi entah kenapa hukuman nya di perpendek  dan Dira sendiri juga melarang pihak kepolisian untuk memberi tahu keluarga nya tentang pemotongan masa penahanan nya.

Sekarang disini lah mereka berkumpul bersama ,tertawa bahagia menyambut kepulangan Dira.

Makan malam kali ini merupakan makan malam pertama untuk Dira bersama anak anak nya.
Mereka begitu senang dan bertingkah sangat lucu.

"Ma , pa, maafkan Dira ya sudah merepotkan mama dan papa juga kakak. Dan terima kasih sudah menjaga si kembar dengan baik." Ucap Dira membuka percakapan nya

" Kami gak merasa  di repot kan kok sayang. Malah kami sangat senang dan berterima kasih karna kamu sudah memberikan hadiah terindah untuk kami dengan kehadiran mereka." Ucap mama nya.

"Iya dek. Kami sangat bersyukur dengan ada nya si kembar membuat kami betah untuk berlama lama di rumah. Mungkin kalau gak kerja mending kakak di rumah main sama si kembar. Anak nya lucu dan gemesin" sambung kakak nya.

" Ih kamu mah kak.harus nya kamu udah bisa menghasilkan anak sendiri bukan nya main sama anak nya Dira"  ucap mama nya usil.

" Ye mama.emang nya aku apaan  pake menghasilkan segala." Jawab Langga pada mama nya.
" Apa aja deh kak. Mama benar tuh, harus nya kakak udah nikah  keburu si kembar besar di ketawain nanti lo" ucap Dira lagi.

" Blom ada jodoh nya dek.biar aja mereka besar tinggal aku bawa mereka jadi anak anak ku aja " ucap Langga lagi.

"Ye enak aja. Gak mau " ucap Dira lagi.. begitu lah mereka  bercanda bersama kalau sudah berkumpul..


my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang