Pagi, 04.00
Lody menuju kamar kakak nya, ia akan memberitakan semua nya. Bahwa, ia telah memutuskan dimana Davven melanjutkan S2-nya.
"Bangun, udah fajar nih"sambil menepuk punggung Davven.
"Masih jam 4, dek"sembari menutupi kepala nya dengan bantal.
"Apa seperti ini kelakuan kakak? Menurutmu jika aku menganggapmu dewasa, kamu bisa anggep aku anak kecil?"omel Lody kesal.
"Hmm"singkat Davven langsung berdiri yang membuat Lody kaget.
"Kakak hampir aja bikin aku masuk peti jenazah"protes Lody tak terima ia kaget.
"Mau apa?"tanya Davven.
"Universitas Indonesia, jurusan ekonomi sesuai S1 kakak. Lanjutin gih, udah susah-susah baca fasilitas ama keunggulan universitas kota ini"ucap Lody.
"Oh"lalu ia pergi keluar kamar meninggalkan adik nya seorang diri di kamar nya.
"Dia memang selalu seperti itu. Apa mulutnya itu selalu mengeluarkan lem?"kesal Lody.Nyata nya, Davven pergi berlari pagi di sekitaran komplek rumah nya. Lalu, tiba-tiba ia bertemu Halinda yang kebetulan lewat olahraga. Davven langsung membuang muka, berharap Halinda tak melihat nya.
"Davv"panggil Halinda. Davven meneruskan lari nya.
"Tunggu gue"Davven berhenti tiba-tiba.
"Lo mau apa lagi?"tanya Davven muka datar.
"Asik ngga, kalo kita lari pagi bareng?"
"Sama?"
"Gue"
"Ehmm... gue lupa gue masak telur"alasan Davven mendahului Halinda.
"Kenapa lo selalu bikin alesan pas gue pingin ada momen bahagia bareng lo?"tanya Halinda sedih.
"Ha?"
"Kenapa lo terus ngehindar dari gue? Gue udah bilang berkali-kali kalo gue sayang lo. Tapi lo tetep aja ga luluh. Gue pernah bilang kalo gue bakal ngedapetin lo lagi, dan itu tujuan gue"
"Gue mau pulang dulu, bye"ujar Davven.Davven mempersiapkan tas nya, ia tidak akan mengosongi hari pertama nya S2. Lody yang sedari tadi mengawasi nya saat persiapan, muncul tiba-tiba yang memmbuat Davven kesal. Ia memberi selamat pada Davven, ia ingin Davven mengantar nya sebagai rasa terima kasih ucapan selamat nya itu.
"Tanpa kamu bilang, aku juga bakal nganter kali"ucap Davven.
"Yakin?"
"Kalo mau ditinggal, ya udah"seraya berjalan menuju mobil nya.Di mobil,
"Hari ini, semua guruku pasti bangga padaku"
"Hmm"
"Aku akan mendapat makanan banyak hari ini, kakak akan mentraktirku bukan saat pulang nanti?"
"Hmm"Setelah menurunkan adiknya di sekolah, Davven bergegas ke universitas nya. Sesampai nya disana,
"Gue butek anjerr"Refal menatap kelam Davven yang keluar dari mobil nya.
"Gue ga butek, itu emang Dep gue"ujar Refal sekangkakan.
"Bro"berusaha mengagetkan Davven.
"Ref? Lo ngampus disini?"
"Iya, btw gue bentar lg lulus S1 lho. Lo masih S1?"
"Gue S2 ekonomi somplak"
"Anjerr, yakin lo? Cepet amat? Lo makan apa? Salmon kolaborasi ama sempak macan ha?"
"Makan orang"seraya meninggalkan Refal. Refal mengejarnya sambil memanggil. Lalu Mereka terhenti oleh sosok Halinda yang berdiri tepat di depan Davven.
"Davven, lo ngampus disini?"tanya Halinda.
"Hmm"
"Bro, lu kenal Halinda?"sambil bisik-bisik.
"Gue ke kelas dulu"lalu meninggalkan Halinda seorang diri. Refal mengikuti nya.
"Bro, dia cewek pemes di kampus ini. Udah cantik, pinter apalagi duitnya. Berfaedah sangat. Kenapa dia bisa kenal lo? Lo bodyguard nya ya?"selonong Refal.
"Dia mantan gue"
"What? Lo masih kacangin aja bro. Kenapa juga? Kek nya dia masih suka ama lo terima aja"
"Adik gue hampir mati gegara dia"ujar Davven memasuki kelas. Refal pun melanjutkan jalan nya sambil berfikir apa maksud Davven seraya menuju kelas nya sendiri.Davven menyelesaikan kampus dengan cepat, ia langsung menjemput Lody di SMA nya. Ia bahkan membelikan roti kismis kesukaan Lody sebagai hadiah prestasi nya. Lalu sesampai nya di kampus. Davven membuka pintu mobil nya dan mencari Lody di dalam. Semua murid memandangnya, bahkan ada guru yang lupa menutup resleting celana nya. Saat menemukan Lody, dan berpamitan pada teman nya Lody. Teman Lody itu malah terbentur tembok. Bahkan membuat Lody tertawa.
Setelah itu mereka pulang, Davven memberikan roti kismis nya ke Lody. Lalu Lody menuntut Davven.
"Untuk apa?"tanya Davven.
"Aku ingin berfoto bersama mu"jawab Lody.
"Memangnya aku pacarmu?"
"Lebih dari pacar. Kakak ku ini lebih istimewa"
"Foto disini aja, mager buat ke mall. Aku ngga cewe yang suka nemenin adik ny ke mall"
"Ga sayang lu mah"protes Lody.
"Ga kalem lu mah"protes Davven.
Davven memberhentikan Lody di mall. Davven terpaksa mengalah, karena ia perlu Lody mendengarkan curhatan nya.Setelah berpose ria, tanpa sadar Davven melupakan mandi nya hingga sore. Alhasil, badan Davven dan Lody bau asem.
Di rumah,
Davven melihat instagram nya langsung nambah 100 followers. Kaget bukan main. Kok bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Able Baby Boy
RomanceKetika lo tau bahwa pasangan lo itu diramalin pembawa sial. Mulai dari mama papa nya yang mati saat valentine. Ditambah, kebencian semua teman nya. Camila, 21 tahun(gadis itu). Setelah hal itu terbukti benar, pacar nya satu per satu kian menjadi man...