1.

1.5K 72 1
                                    

Hendra, nando dan andre, sampai disebuah pondok pesantren yang bernama Al-Iman. Bangunannya lumayan besar. Tidak seperti pesantren biasanya.

"Pa, ini pesantren atau penjara sih? Kok bertingkat gini?". Tanya nando

"Nando, pesantren itu emang kayak begini. Karna dipesantren itu bukan cuma kamu doang. Tuh liat disekeliling ada santri yang lain juga".

"Nando gak yakin bakalan betah disini pa. Papa jahat masukin nando ke tempat kayak gini".

"Maafkan papa sayang. Tapi ini demi kebaikan kamu. Kamu mau kan kalau mama itu kembali lagi sama kita".

"Haha, mama pergi itu kan bukan karna nando pa. Tapi karna si abang bajingan itu". sindir nando.
Andre menoleh ke arah nando lalu geleng-geleng kepala.

"Nando! Jaga ucapan kamu". Marah hendra

"Bela aja terus anak kesayangan papa".

"Assalamu'alaikum". Ucap sepasang suami istri yang usia nya sama seperti hendra.

"Wa'alaikumussalam, eh kiyai Abdulloh". Kata hendra lalu menyalami kiyai abdullah yang merupakan pemilik pondok pesantren Al-Iman ini.

"Kenapa ngobrol disini? Mari masuk". Kata kiyai Abdulloh.

...

"Jadi ini kiyai.anak yang saya bilang tadi pagi itu. Dia ini nakal banget. Udah 2 kali di drop out kiyai. Dan saya harap, akhlaknya bisa berubah setelah nyantri disini". Ucap hendra menjelaskan sedikit sisi negatif nando

"Iya bener tuh pak kiyai. Dia aja gak anggep saya ini kakaknya". Sambung andre

"Diem lu monyet!". Ucap nando frontal

"Astagfirullah". Ucap kiyai kaget melihat sikap nando

"Tuhkan liat sendiri gimana dia sama saya pak kiyai. Semoga aja pesantren ini nggak hancur karna ada cowo pindahan kayak dia". Kata andre

Nando langsung berdiri lalu meremas baju milik andre

"Nando, andre! Kalian sekolah berapa tahun sih? Nggak ada sopan santun banget lagi bertamu juga". ucap hendra marah

"Maaf pa". Ucap andre. Sementara nando gengsi untuk meminta maaf duluan.

"Maaf ya kiyai, anak-anak saya memang kayak begini. Makanya saya titip kesini".

"Iya nggak apa-apa kok pak hendra. Tumben loh saya liat cowok bersifat kayak gini". Ucap kiyai

"Iyalah. Gue kan limited edition". Jawab nando

"Maaf kiyai kalo kata-kata nando menyinggung. Tapi ya memang begini dia".

"Iya tidak apa-apa pak hendra. Ntar InsyaAllah kami akan membantu nando untuk memperbaiki akhlaknya".

"Iyasudah. Kalo gitu kami ber-2 pulang dulu kiyai. Soalnya ini udah mau magrib. Ntar dijalan takutnya macet".

"Oh iya pak hendra. Hati-hati dijalan".

"Iya kiyai. Titip nando. Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam''.

"Papa tega ngejerumusin gue ke tempat ini!!!". Nando marah

"Nak nando. Sudah-sudah. Di tempat ini tidak ada yang jahat kok".

Bad Boy in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang