WinkDeep
Jihoon POV
Aku bersama Jinyoung berangkat bersama ke rumah Woojin. Kelas kami ingin mengadakan pesta besar untuk merayakan kelulusan kami hingga Woojin mengusulkan untuk berpesta di rumahnya saja.
Di dalam mobil aku dan Jinyoung membicarakan apa saja yang membuat kami berdua merasa terhibur. Kadang-kadang tertawa, kadang-kadang baper, kadang-kadang salting, kadang-kadang canggung ataupun bermesraan layaknya orang yang sedang berpacaran. Hmm.
Sesampainya disana, aku dan Jinyoung dirangkul oleh Woojin dan menarik kami berdua masuk kedalam rumahnya. Aku dapat mendengar musik yang sangat keras masuk ke pendengaranku dan ramainya teman-temanku yang sibuk menari dengan bebasnya. Untung saja rumah Woojin kedap suara sehingga musik yang kami dengarkan tidak terdengar sampai keluar.
Mataku melihat Daniel dan Guanlin duduk bersama di salah satu sofa sambil membicarakan sesuatu. Dengan segera aku melangkahkan kakiku menuju tempat mereka berdua dan duduk diantara mereka.
"Hehe seru amat, ikut donk" ucapku sambil nyengir kepada mereka berdua. Sedangkan Daniel dan Guanlin menatapku sambil tersenyum dan berdiri meninggalkanku sendirian di sofa yang sempat mereka duduki menuju dapur.
"Ganteng tapi jahat" ucapku sambil meniup poniku kesal.
"Sedang apa?" Tanya Jinyoung yang tiba-tiba sudah ada disampingku.
"Bosen nih, lagi gak mood ikut joget ama mereka" jawabku sambil menunjuk teman-temanku yang masih sibuk menari mengikuti irama musik walaupun ada juga yang tidak ikut bergabung.
"Mau main tatap-tatapan?" Tanya Jinyoung lagi. Aku yang tidak mengerti hanya menaikan satu alisku bingung.
"Maksudku itu kita bermain tatap-tatapan tapi tidak menatap satu sama lain melainkan menatap lukisan disana dan bagi siapa yang pertama mengedipkan matanya maka dia yang kalah. Memang sih permainan ini biasa saja tapi untuk menghilangkan bosan mungkin bisa membantu" ucap Jinyoung sambil menatap lukisan seorang wanita yang tepat berada didepan kami berdua.
Aku baru sadar jika didepanku ada sebuah lukisan seorang wanita yang sedang menatap kedepan. Tepatnya menatap kami karena kami berada di depannya. Aku yang merasa tertarik menyetujui ajakan dari Jinyoung.
Kami pun memulai permainannya dan menatap lukisan itu dalam diam. Kami cukup lama menatap lukisan itu yang juga ikut menatap kami.
'Hingga akhirnya aku dan Jinyounglah yang menang'
End
WOYY WOOJIN BAKAR ITU LUKISAN BAKAR!!!
Hehe
Inget jangan lupa di VOTE ama di coment, cuma mintak itu aja hehe
Udah deh sampai jumpa di chap selanjutnya
Byebye~
KAMU SEDANG MEMBACA
PanWinkDeep HORROR (ONESHOT)
TerrorSekumpulan cerita - cerita pendek horror PanWinkDeep