Remember me [01]

22 2 0
                                    

Sore hari di sebuah Universitas tampak lalu lalang mahasiswa dan mahasiswi yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Ada yang baru berangkat untuk mengikuti kelas pada malam hari dan ada pula yang bergegas untuk pulang karena sudah tidak ada jam kuliah lagi.

Terlihat dua orang pemuda yang berada di salah satu bangku di sebuah taman. Mereka tampak dengan asyik memainkan alunan lagu diiringi suara petikan gitar yang dimainkan salah satu dari mereka sembari menunggu kelas selanjutnya yang akan dimulai setengah jam lagi.

Sekejap keadaan menjadi semakin ramai. Orang-orang berlarian menuju tempat untuk berteduh karena hujan datang tiba-tiba tanpa memberi isyarat, ya walaupun menurut ramalan cuaca hari ini akan turun hujan tetapi masih banyak orang yang tidak menyiapkan payung.

"Aish, kenapa hujannya turun sekarang?! Payungku kan ketinggalan di kelas!" Gerutu seorang perempuan dengan rambut dikuncir satu sambil berlari memutar arah menuju gedung tempat dia keluar sebelumnya.

"Ya! Jung Sewoon cepat lari!" Seseorang berteriak dari gedung.

"Iya ini juga lari!"

'Jung Sewoon? Apa sekarang dia di belakangku? Sekarang?'

Pria yang bernama Jung Sewoon pun menambah kecepatannya dalam berlari menuju gedung di depannya agar tidak kelamaan terkena hujan, juga agar gitar yang dibawanya tanpa pelindung itu tidak terlalu lama terkena air hujan. Dia membawa pelindungnya tetapi tidak sempat mengamankan gitar yang tadi sempat dimainkannya.

Tidak lama, orang-orang yang berada di lapangan sudah berada di gedung terdekat untuk berteduh.

"Sewoon neo paboya?! Kenapa gitarmu nggak di masukkin?" Ucap seorang pria sambil terkekeh melihat tingkah temannya.

"Ah, Hyung! Tadi kan Hyung yang ngeluarin gitarnya tapi malah ninggalin gitu aja pas ujan." Jawab Sewoon dengan muka kesal

Seorang perempuan yang meninggalkan payungnya tadi menghampiri pria bernama Jung Sewoon dan temannya, dia menarik sedikit kain baju di bagian lengan milik Sewoon untuk mengalihkan perhatiannya. Raut mukanya dipenuhi keraguan dan juga tergambar sebuah harapan disana.

"Chogiyo, Jung Sewoon-ssi?"

"Ne?"

Sewoon pun menoleh ke arah perempuan itu, lebih tepatnya ke arah lengan bajunya yang ditarik, kedua alisnya terangkat ke atas. Sontak tatapan Sewoon membuat perempuan itu melepaskan tangannya.

"Apa... kau mengenaliku?" Tanyanya dengan penuh keraguan

"Ne?" Sewoon mengernyit tak mengerti, "Maaf tapi aku tidak bisa mengingatmu, nuguseyo?"

"Ahh, maaf.. aku harus pergi, kita akan ketemu lagi, ah bukan.. aku yang akan menemuimu lagi, kalau begitu permisi"

Perempuan itu menyelesaikan perkataannya lalu pergi begitu saja tanpa menunggu tanggapan dari lawan bicaranya. Sewoon pun hanya bisa diam melihat apa yang dilakukan perempuan itu.

"Tadi itu apa? Kamu kenal dia?" Tanya seorang temannya yang sedari tadi mengamati kejadian yang baru saja terjadi itu.

"Aku nggak yakin Hyung, tapi kayaknya pernah liat dimana gitu cuma lupa, hehe," jawab Sewoon diiringi

Sewoon tidak tahu siapa perempuan tadi, dia benar-benar tidak bisa mengingat apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.

"Astaga, kayaknya kamu buruan inget dia siapa deh!"

"Waeyo? Wae?"

"Tadi tuh ya, dia udah mau nangis banget gara-gara ketemu kamu! Dia kayak terharu banget gitu"

"Ah, Jaehwan Hyung, apaan sih! Dia tuh habis kehujanan makanya jadi kayak mau nangis gitu"

Sewoon juga melihat pandangan mata dari perempuan tadi sangat berarti, tapi dia tidak mengerti apa artinya.

"Yah nggak peka sih lu!"

"Lah, kenapa malah nyalahin aku. Udahlah yuk ke kelas"

***

Mwo? Dia benar-benar tidak mengenali siapa aku. Huh, apa yang harus aku lakukan? Apa dia akan mengingatku ketika aku mengatakan siapa namaku? Akankah dia tetap mengingatku? Baiklah Jung Sewoon, aku akan membantumu mengingat siapa aku :)

***

Dua minggu kemudian, di gedung yang sama. Setelah kelasnya selesai perempuan -yang meninggalkan payungnya di kelas seminggu lalu- tidak langsung pulang, melainkan dia menunggu di gedung yang sama saat dia bertemu Sewoon.

Berharap dia akan bertemu Jung Sewoon lagi, mengingat ini adalah satu-satunya hari dimana dia berada di gedung tersebut. Hari dimana dia mengikuti kelas umum di gedung yang biasanya digunakan oleh anak-anak jurusan musik. Gedung yang biasa dia tempati untuk kuliah sendiri berada agak jauh, yaitu berjarak dua gedung dari gedung musik.

Setelah minggu lalu dia menunggu selama satu jam dan tak kunjung melihat Sewoon, akhirnya kali ini baru sekitar sekitar 15 menit dia menunggu, terlihat dua orang pria berjalan dari arah lapangan menuju gedung musik. Satu diantara pria tersebut menggendong gitar yang terbungkus oleh case berwarna coklat tua. Mereka berdua tidak lain adalah Jung Sewoon dan Kim Jaehwan, dua anak jurusan musik yang berada satu kelas di kelas vokal. Senyuman tipis terukir di wajah perempuan tersebut.

"Annyeonghaseyo.." sapa perempuan yang sedari tadi menunggu kedatangan pria bernama Sewoon tersebut, dengan cepat dia menghampiri Sewoon.

"Ne annyeonghaseyo, mianhande.. aku tidak mengenal siapa kamu," balas Sewoon dengan sopan. "Hyung, kamu duluan saja." ucap Sewoon dengan lirih kepada Jaehwan yang ada di sampingnya. Jaehwan pun memahami keadaan tersebut lalu meninggalkan mereka berdua.

"Siapa namamu?" tanya Sewoon kepada perempuan yang berada di depannya.

"Ah, geuge.."

"Eoh? Kim Hyejung!"

Belum sempat perempuan tadi menjawan pertanyaan Sewoon, tiba-tiba datang seorang pria dari arah lapangan sembari meneriakkan sebuah nama yang tak lain adalah nama perempuan yang berada di depan Sewoon.

'Hyejung? Kim Hyejung?'

Sewoon dengan segera menoleh ke arah pria yang memanggil nama Hyejung, pria itu kemudian mendekat ke arahnya.

"Wah Kim Hyejung, ini beneran kamu! Wae yeogiseo? Kamu ada kelas disini?" tanya seorang pria tadi kepada Hyejung.

"Kim.. Hyejung?"

===
To be continue
===

Halo! Terima kasih ya yang udah nyempetin waktunya buat baca :))
Btw ini cerita pertama yang aku publish, kritik dan saran dari kalian sangat membantu, maaf jikalau ada salah kata akhir kata saya ucapkan Haengbokhaseun

Remember me? [날 기억해?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang