[Flashback]
Febuary 2010
'kriiiiing kriiiiing'
Bel pun berbunyi, menandakan jam pelajaran terakhir telah selesai. Murid-murid yang berada di kelas pun segera merapikan barang-barang mereka untuk bersiap pulang.
"Ya! Hyejung! Kamu beneran pindah setelah acara kelulusan?"
Seorang anak laki-laki bertanya kepada anak perempuan yang duduk di depannya.
"Eoh? Kamu tahu dari siapa? Aku belum memberi tahu mu," jawab anak perempuan bernama Hyejung tersebut saat menoleh ke asal suara yang melontarkan pertanyaan tadi. Anak laki-laki tadi terlihat menghembuskan nafasnya keras-keras lalu sedikit memanyunkan bibirnya tanpa membalas perkataan Hyejung.
"Ya Sewoon-ah, kau marah? Wae? Aku baru akan memberi tahu mu setelah pulang sekolah nanti"
"Ah molla," jawabnya singkat lalu bangkit dari tempat duduknya dan beranjak pergi meninggalkan Hyejung.
"Wah, liatlah itu! Dia bahkan meninggalkanku," celoteh Hyejung. "Ya! Tungguin"
Di depan pintu kelas mereka sudah ada seorang anak laki-laki yang melambaikan tangannya ketika melihat mereka berdua menuju keluar ruangan.
"Sewoon-ah kenapa mukamu seperti itu?" Tanyanya kepada Sewoon saat langkah mereka bertiga sudah beriringan. Sewoon hanya terdiam tanpa sepatah kata pun untuk menjawab.
"Dia marah karena kita akan pindah," ucap Hyejung menjawab anak laki-laki tadi yang tidak lain adalah saudara kembarnya bernama Hyesung.
"Heol? Jinjja?! Aku bahkan selama ini merasa kalau Sewoon tidak menginginkan kita kekeke~" ucap Hyesung sambil terkekeh menggoda temannya itu.
"Ya! Hajima"
Sewoon pun mempercepat langkahnya untuk menghindari kedua saudara kembar tersebut, dia bahkan tidak ingin mengakui kalau dia marah karena hal semacam itu. Kedua saudara kembar bermarga Kim tersebut hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah Sewoon.
Setelah berjalan beberapa menit, ketiga anak tadi sampai di sebuah taman yang berdekatan dengan sebuah apartemen.
"Aku beli Es krim dulu," ucap Hyejung lalu pergi meninggalkan Hyesung dan Sewoon.
Ketika Hyejung pergi membeli Es krim, tidak ada percakapan diantara dua anak laki-lagi tersebut. Mereka berdua hanya duduk di sebuah bangku sembari menikmati hembusan udara dingin di Kota Busan. Kaki-kaki kecil mereka mengayun-ayun untuk sekedar membuat pergerakan agar udara musim dingin tidak membuat keduanya merasa kedinginan.
"Mwoya? Kenapa kalian cuma diam saja disini?"
Hyejung melontarkan pertanyaan ketika datang dengan membawa kantung kresek berisi es krim.
"Sewoon yang tidak mau bicara dari tadi," jawab Hyesung sambil membuka bungkus es krim yang baru saja di beri oleh Hyejung.
"Sewoon-ah mianhae," ucap Hyejung diakhiri dengan cengiran yang terukir di wajahnya, kemudian dia memberikan es krim kepada Sewoon lalu duduk diantara dua anak laki-laki tersebut.
"Kalian mencoba menyogok ku dengan es krim ini?!" ucap Sewoon kepada kembar bersaudara itu.
"Eoh. Wae? Kamu kan suka itu." ucap Hyesung dengan datar.
"Arasseo.." ucap Sewoon dengan nada penuh kekalahan. "Terus kalian pindah kapan?" tanyanya tidak lama setelah gigitan es krim pertamanya.
"Kita berdua juga tidak tahu kapan pastinya, Eomma Appa cuma ngasih tau pindahnya setelah acara kelulusan." jawab Hyejung dengan cepat.
"Mwoya, emangnya kenapa kalian pindah? pindah kemana? terus nanti rumah kalian siapa yang nempati? Kalau kalian pindah aku sendirian dong di komplek ini." Sewoon tampak menghujani dua kembaran Kim dengan pertanyaan yang sepanjang jalan tadi dia pikirkan.
"Wah daebak, kalau kamu tanyanya langsung banyak gimana kita jawabnya, hadeh ckck" ucap Hyejung merespon kata-kata yang Sewoon ucapkan.
Dengan perlahan, kedua saudara lembat itu menjelaskan semuanya kepada Sewoon berharap sahabatnya itu dapat memahami situasi yang terjadi. Mereka menjelaskan tentang ayah mereka yang tempat kerjanya dipindahkan ke Seoul, dan mau bagaimana lagi yang mereka bisa lakukan hanya mengikuti permintaan kedua orang tua mereka. Mereka juga menjelaskan kalau ibu mereka akan memindahkan rumah makannya ke Seoul.
Tentang dimana alamat tempat tinggal baru mereka di Seoul, mereka tidak tahu karena orang tua mereka tidak mengatakan dengan spesifik. Setelah semuanya tersampaikan, mereka bertiga hanya terdiam dan saling pandang satu sama lain.
"Aigoo, kenapa jadi diem-dieman gini" ucap Sewoon memecah keheningan diantara mereka.
"Geureom, Eottokhae?" tanya Hyejung yang tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini.
"Bagaimana kalau.. kita membuat janji?" ucap Sewoon dengan penuh semangat saat menyuarakan pendapatnya.
"Janji?" tanya Hyesung sambil mengernyitkan alisnya. Kedua saudara kembar bermarga Kim tersebut hanya saling memandang setelah mendengar usulan dari sahabatnya itu.
"Sederhana saja, aku hanya ingin kalian tidak melupakan aku setelah kalian sampai di Seoul" ucap Sewoon diiringi dengan senyuman di wajahnya.
"Mwoya? Tanpa kita berjanji aku sudah akan melakukan itu Sewoon-ah" ucap Hyejung merespon perkataan Sewoon dengan tawa di akhir.
"Eoh, benar kata Hyejung". Hyesung pun mengiyakan kata-kata saudara kembarnya.
"Nado ara, aku hanya berjaga-jaga, lagian juga tidak ada salahnya" ucap Sewoon lalu menyodorkan tangannya ke depan.
Kedua saudara kembar bermarga Kim tersebut mengerti maksud Sewoon, kemudian mereka bertiga berjanji untuk tidak melupakan satu sama lain. Setelah menyelesaikan perjanjian yang mereka buat, mereka beranjak dari taman tersebut untuk pulang sebelum angin musim dingin membuat mereka membeku di taman. Tempat tinggal Sewoon dengan Kim kembar bersaudara hanya berjarak satu lantai maka mereka pulang bersama, di perjalanan pulang mereka tampak saling bercanda, berbeda sekali jika dibandingkan dengan suasana ketika berjalan bersama dari sekolah tadi.
[Flashback end]
===
To be continue
===Halo, terima kasih yang udah lanjut baca ke part 2 ini. Maaf ya part ini cuma flashback hehe, ini aku post langsung setelah part 1~
Kritik dan saran dari kalian sangat membantu :) maaf masih banyak kekurangan ya, mungkin juga nggak sesuai sama kalian juga, Haengbokhaseun♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me? [날 기억해?]
Fanfiction"Apa... kau mengenaliku?" "Mianhande.. aku tidak mengenal siapa kamu. Siapa namamu?" Apa yang harus aku lakukan? Apa dia akan mengingatku ketika aku mengatakan siapa namaku? Akankah dia tetap mengingatku? "Kalian saling mengenal?" Main cast: Jung Se...