Part 3

420 38 17
                                    

Satu persatu murid maju kedepan, menyanyikan sebuah lagu untuk uji coba kemampuan. Woohyun mendapat giliran ke-6. Dia melangkah perlahan dan tersenyum menatap wajah teman-teman sekelasnya. Beberapa dari mereka hanya tampak sekedar memperhatikan tapi tidak menyimak, namun sebagian besar lebih memilih untuk tidak peduli. Dia membungkuk  sebagai tanda bahwa menyapa dengan formalitas, dia menghirup udara dalam-dalam. Kemudian menyanyi.

Suaranya terdengar mendayu-dayu, ia begitu mendalami dan dapat dengan mudah mencapai nada tinggi. Siswa di kelas menatap dirinya tak percaya, seolah dia telah melakukan hal yang aneh atau sebut saja luar biasa. Woohyun mengakhiri lagunya dengan senyuman dan disambut tepuk tangan meriah dari mereka yang terpukau. Guru pembimbing menatapnya kagum, lalu menepuk pundaknya sebagai isyarat kalau ia akan mendukung murid barunya itu sepenuhnya.

" Woohyun-sshi kamu latihan dimana? "

Woohyun hanya tersenyum, lalu menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

" Aku berlatih dengan guru menyanyi di gereja "

Suasana kelas tampak sedikit riuh, samar-samar Woohyun dapat mendengar diantara mereka ada yang menghina statusnya.

' Yang benar saja? Dia belajar dari guru di gereja! "

'  Sunggyu kamu punya saingan tuh! Dia menyanyi dengan keren! '

" Hentikan, Woohyun kamu boleh duduk "

Guru pembimbing itu menghela nafas, mungkin masih terkejut dengan apa yang Woohyun jawab tadi.

" Baiklah, untuk menyambut tahun ajaran baru dan meningkatkan rasa  persahabatan kitan mengadakan tour ke pegunungan. Aku pergi dulu. Semoga harimu menyenangkan "

Suasana kelas kembali riuh, mereka mendiskusikan rencana apa saja yang akan mereka lakukan nanti. Woohyun baru saja akan memasang earphonenya ketika seseorang merebutnya. Iali mendongak dan mendapati gadis yang tadi mengusirnya.

" Hey, anak baru! Aku tak tau kalau kau pandai menyanyi! Jadi,,,, "

" Hey, minggirlah! Jangan membully anak baru! "

Woohyun menatap orang yang baru saja datang. Ah, seorang pemuda ternyata! Menurut Woohyun, pemuda itu sangat tampan. Apa yang setiap laki-laki inginkan dimiliki pemuda itu.

" Sunggyu Oppa "

' Oh, jadi ini yang namanya Sunggyu. Pantas saja dia populer '

Woohyun sempat tak berkedip ketika seseorang dihadapannya itu menatap wajahnya dengan intens. Pipinya memerah, dan ia dapat mendengar kekehan kecil keluar dari selapis bibir tipis itu. Woohyun sadar begitu sang pemuda mendaratkan tangannya di bahunya.

" Kau mau masuk grup bandku? "

Gadis disampingnya terdengar mengeluarkan protes, dia menghentakkan kaki yang menurut Woohyun itu sangat kekanak-kanakan sekali.

" Oppa, kau bilang posisi itu hanya untukku! "

" Hyorin, aku telah menemukan apa yang kucari! "

" Jadi,, apa kau mau? "

" Iya "

Woohyun menjawabnya tanpa ragu, entah kenapa ia sama sekali tidak ada rasa ingin menolak. Sunggyu tersenyum manis, lalu mengacak rambutnya dengan penuh kasih sayang.

" Good boy "

Pipinya bersemu merah!


TBC

Late BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang