Curious

14 0 0
                                    

Hari ini, tepatnya hari ketiga Young ji bersekolah di Hangguk Senior High School. Perasaan yang sama di hari yang berbeda.

Sudah terhitung tiga hari, tapi Young ji belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Mungkin perlu beberapa hari lagi agar ia bisa terbiasa.

Meskipun begitu, Young ji tak pernah lupa dengan senyuman yang mengisyaratkan bahwa ia bisa beradaptasi.

Saat ini, Young ji sedang berdiri di depan loker miliknya. Kemudian ia membuka pintu loker lalu diambilnya sepasang baju didalam sana.

"Young ji-ya!"

Merasa namanya dipanggil, Young ji berbalik mencari sumber suara.

"Oh, Yoora!" Young ji melambaikan satu tangannya.

Belum beradaptasi bukan berarti Young ji sama sekali tidak memiliki teman.

Orang itu, orang yang memanggil Young ji tadi adalah gadis yang sekarang telah menjadi teman baik Young ji.

Yoora berlari kecil menghampiri Young ji yang berjarak agak jauh darinya.

"Kau mau kemana sambil membawa pakaian itu?" tanya Yoora saat ia sudah berhadapan dengan Young ji.

Young ji membuat kerutan di dahinya. Bingung.

"Bukankah seharusnya hari ini kita berolahraga?" Ucap Young ji.

Yoora berpikir sejenak, lalu sedetik kemudian ia memukul pelan dahinya.

"Ah, kenapa aku bisa lupa jika hari ini ada pelajaran olahraga."

Young ji terkekeh mendengar pernyataan Yoora. Ia berpikir bahwa Yoora adalah gadis yang lucu dan baik.

"Tunggu disini, aku akan mengambil pakaian lalu kita pergi bersama ke ruang ganti."

Young ji mengangguk.

Yoora menuju ke lokernya untuk mengambil pakaian, sedangkan Young ji berdiri sambil mengedarkan pandanganya disepanjang koridor.

Pupil matanya membesar ketika ia melihat seseorang di ujung koridor, pria yang tengah berjalan sambil membaca buku.

Pria itu berjalan diarah yang berbeda dengan tempat Young ji berdiri.

Jarak pria itu semakin mendekat.

"Young ji, kajja!"

Young ji terus memperhatikan pria itu. Bahkan saat Yoora mengajaknya untuk pergi, Young ji tetap tidak mengalihkan pandangannya.

Merasa diabaikan, Yoora menyenggol lengan Young ji beberapa kali.

"Eoh, ada apa Yoora?" Ucap Young ji yang baru menyadari kedatangan Yoora.

"Yak! Apa kau mendadak tuli?" Yoora mendengus. Kesal.

"Mian, aku tidak tahu jika kau sudah selesai mengambil pakaianmu,"

Young ji tertawa pelan sambil merangkul Yoo-ra.

"Kajja, Yoora! Kita harus gantian sebelum kita terkena masalah karena terlambat."

Young ji menarik tangan Yoora untuk pergi ke ruang ganti.

- - -

Sangat melelahkan.

Ku luruskan kedua kakiku diatas rumput yang rata, dan kedua tanganku kuletakkan dibelakang untuk menopang tubuhku.

Saat ini aku sedang membutuhkan asupan oksigen yang sebelumnya habis terbuang, karena Yoon Ssaem menyuruhku dan Yoora untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak 20 kali.

SARANGHAE ( Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang