Acting - 4 : Miles Gibson

8.9K 802 45
  • Didedikasikan kepada All Of You <3 :*
                                    

[SUDAH DIREVISI]

*

"Hans!" Hannah menoleh ketika sebuah suara nyaring itu memanggil namanya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Thalia? Gadis itu kini mendorong kursi rodanya sendiri dengan senyum lebarnya ia menghampiri Hannah.

"It's Hannah not Hans." Hannah kembali mengingatkaan gadis itu, untuk kesekian kalinya.

"Hannah! Hannah! Itu kepanjangan, tahu."Thalia mencibir seraya menggeleng menolak permintaan sahabatnya itu.

Detik selanjutnya Hannah merasa bahunya memberat dengan suara tawa yang hadir di sekitarnya dan Thalia. Gadis itu menoleh melihat James menyampirkan tangannya di bahu Hannah tanpa memedulikan gadis itu yang kini menatapnya tajam dan berusaha menyingkirkan tangan besar James.

"Tumben sekali kita bertemu di koridor. Sudah sangat lama, bukan?" Louis mulai mendramatisir keadaan.

Thalia memutar bola matanya, "Seperti tidak pernah bertemu di koridor saja. Tolong baru kemarin kita bertemu."

Louis menatap Thalia tidak percaya, "Bisa tidak, sih kau membantuku sekali saja? Bersikap seolah-olah kita ini sudah sangaaaat lama tidak bertemu. Sehingga kau akan terlihat antusias itu bertemu denganku."

Thalia berdecih, "Kau benar-benar berharap kami se-antusias itu rupanya."

"Aku bahkan bertemu kalian lebih sering dibandingkan aku bertemu dengan orang tuaku." Hannah menggelengkan kepalanya, kini ia berhasil menyingkirkan tangan James dari bahunya.

"Kalian tidak mengambil buku? Sebentar lagi mau masuk, lho." James mengingatkan sembari mengambil beberapa buku dari lokernya yang tidak jauh dari mereka.

Thalia menggeleng, "Aku sudah membawanya di tasku."

"James ambilkan bukuku sekalian!" Louis berseru. James mendengus kesal sembari memutar bola matanya.

Ia kembali dengan dua buku tebal di kedua tangannya dan menyerahkannya kasar kepada Louis, "Lain kali taruh di lokermu sendiri. Jangan menumpang terus di lokerku."

Louis menampilkan cengirannya, "Aku belum merapikan lokerku. Ayolah, aku hanya menumpang sebentar."

"Ya, ya," James menanggapi malas, "sepertinya sudah hampir satu bulan lokermu tidak pernah rapi dan aku masih memaklumi itu." Ujarnya sarkastik. Seperti sudah biasa, Louis hanya menanggapinya dengan cengiran khasnya itu yang mulai dibenci James.

Hannah menghela nafasnya dan menyadari itu Thalia segera mengamit tangannya, "Kenapa? Ada yang mengganggumu?" Gadis itu tampaknya begitu sensitif pasca kejadian di toko roti Barbara.

Hannah menunjuk empat lelaki yang berdiri di depan mereka, "Mereka melakukan itu di depan lokerku."

Sontak ketiga orang itu mengikuti arah telunjuk Hannah dan mengangguk paham, "Sebaiknya tunggu saja. Kita sudah berhasil menghindari mereka selama nyaris empat tahun. Kupikir-"

"Siapa anak itu? Aku baru melihatnya sekarang." Hannah memotong pembicaraan James masih menatap anak lelaki berkacamata yang sedang menjadi mangsa itu.

"Miles Gibson." Louis menjawab, Hannah menoleh ke arahnya begitu pula James dan Thalia.

"Dia pindahan dari Birmingham, ku dengar memang bukan dari keluarga berada. Ayahnya pemilik restoran dan ibunya penjual bunga. Bisnis mereka di Birmingham tidak berjalan dengan baik dan mereka pindah ke London," jeda sejenak Louis mengambil nafas tidak melepas pandangannya dari lelaki berkacamata itu, "dari yang ku tahu bisa bersekolah di sini pun dia mendapat bantuan dari Home Foundation."

ActingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang