chapter 6

1.2K 47 0
                                    

Seperti jadwal biasanya, Rio mengantar Neryn pergi ke tempat lesnya. Ya hari ini Rio tidak masuk karena merasa bosan yang sebenarnya adalah alasan agar Rio bisa memenuhi tantangan dari Marco yang mengajaknya street baskellball duel.
“Sayang ayo dong jangan cemberut gitu” Kata Rio sambil menahan lengan Neryn saat melihat Neryn hanya diam menghiraukannya. Rio menarik lengan Neryn sehingga membuat tubuh Neryn merapat ke tubuhnya. Tangan bebas Rio meraih pinggang Neryn ditatapnya Neryn dengan dalam.
“Nanti aku jemput ok!” Sambung Rio sambil mencium kening Neryn sedangkan tangan dipinggang Neryn  mulai merambat ke punggung mengusap punggung Neryn seorang menenangkannya yang dibalas dengan anggukan kepala. Neryn berjalan masuk ke dalam tempat lesnya sedangkan Rio masih menunggu Neryn sampai menghilang barulah dia pergi.
Dilapangan teman temannya sudah menunggunya,Marco dan teman temannya juga sudah ada disana menunggu Rio. Kemudian mereka memulai pertandingan mereka, seperti istilahnya street basket tentunya permainan mereka tak sama seperti halnya permainan ketika didalam lapangan. mereka bermain dengan aturan bebas dan sesekali Rio dan teman temannya harus menghadapi permainan kasar Marco dan teman temannya. Beberapa kali Rio harus menerima sikutan dari Marco atau teman temannya yang mengakibatkan dadanya terasa memar karena sikuan keras mereka. Namun kemenangan masih berpihak kepada tim Rio, meski mereka harus merasakan seluruh tubuh mereka sakit tapi mereka tetap puas karena  mereka masih bisa mengalahkan tim Marco.
Waktu sudah menunjuk kearah Jam 5,  dengan sangat terburu buru dan menahan sakit di dadanya, Rio mengambil kunci motornya dan segera melajukkannya menuju tempat les Neryn. Saat diperjalanan Rio tidak sengaja hampir menabrak seseorang, untungnya Rio mampu mengendalikan motornya sehingga dirinya tidak terluka sama sekali. Rio memberhentikan motornya dan berlari memeriksa seseorang yang jatuh akibat ulahnya. Terlihat seorang gadis yang menjadi korban itu tengah kebingungan mencari kacamatanya. Rio kemudian membantunya, Rio menemukan kacamatanya telah rusak parah dan sudah tidak dapat digunakan lagi. Rio berjongkok didepan gadis itu menyerahkan kacamatanya yang rusak.
“ Sorry, ini kacamata lo, tapi sepertinya sudah tidak bisa digunakan lagi” Kata Rio dengan nada menyesal.
“Te-terimakasih” Jawab gadis itu denga terbata bata. Dipakaianya kacamata yang rusak itu, dan benar kacamatanya rusak kacanya retak sehingga membuat pandangannya kacau. Namun saat menatap wajah Rio alangkah terlkejutnya gadis itu kembali bertemu dengan laki laki yang telah beberapa kali menolongnya dan membuatnya menjadi salah tingkah. Rio menarik tangan gadis itu membantunya berdiri.
“Sekali lagi gue minta maaf  ya” Ucap Rio kemudian memberikan beberapa lembar uang untuk mengganti kacamata yang rusak itu. Tanpa mengatakan apapun Rio langsung berlari meninggalkan gadis itu, karena melihat Neryn sudah berdiri dipinggir jalan yang tak jauh dari tempat mereka. Rio langsung menemui Neryn memberikan pelukan dan kecupan ringan. Hal itu tak luput dari pandangan gadis itu.
“ Siapa dia?apa dia pacarnya? Tidak mungkin, aku harus cari tahu soal anak laki laki itu” pikirnya sambil mengepalkan kedua tangannya melihat kemesraan Rio dan Neryn.
####
Rio behenti tepat didepan Neryn, melepaskan helmya, menghampiri Neryn memberikan pelukan dan kecupan ringan diubun ubun Neryn. Menggoyag goyangkan tubuh mungil Neryn yang dibalas dengan pukulan didada Rio.
“I miss you” Bisik Rio gemas
“Rio ah, lepasin aku gak bisa nafas” keluh Neryn.
“Iya, iya, habisnya kamu gemesin banget sih, pengen aku makan tau gak!” Jawab Rio melepaskan pelukan dan mulai mencubiti pipi tembem Neryn.
“Udah ah, ayo balik, aku capek” Ajak Neryn menarik tangan Rio mendekati motornya. Rio memakaikan helm untuk Neryn dan untuk dirinya kemudian motornya membelah jalanan. Neryn memeluk pinggang Rio dan tak sengaja menyentuh dada Rio spontan membuat tubunya menegang menahan sakit namun langsung menarik tangan Neryn ,mengusap punggung tangan Neryn dengan lembut.
####

Basket LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang