chapter 12

964 41 2
                                    

Double up
****

“Ngapain lagi ya tidurlah” Jawabnya cuek.
“Tidur?!”Pekik Danisa tak percaya.
“Apaan sih berisik loe! Biasa aja sih, orang gak ngapa ngapain juga!” Jelas Neryn dan kemudian berlangsunglah obrolan ringan mereka.
****
Neryn dan Danisa memutuskan untuk menonton drama dilaptop milik Rio sambil sesekali berteriak histeris karena adegan didalam drama.
“Oh ya, minggu besok emang beneran mau pada pergi camping?’tanya Danisa disela  menonton drama
“Iya, loe juga bukannya diajak sama Rendy ya?” jawab Neryn dengan nada meledek Danisha.
“Loe apaan sih Ryn” Sela Danisha sambil melemparkan bantal kearahnya.
*****
Minggu pagi, Rio sudah berdiri bersandar disamping mobilnya didepan rumah kekasih hatinya yang tak lain adalah Neryn. Rio menegakkan tubuhnya saat melihat Neryn keluar sambil menggendong tas ranselnya berlari kecil mendekati Rio.
“Uda lama?” Tanya Neryn saat berdiri didepan Rio.
“Enggak kok” balas Rio sambil mengambil tas ransel yang dibawa Neryn, menaruhnya dibagasi mobilnya, kemudian membukakan pintu untuk Neryn.
Sekitar 30 menit perjalanan mereka sampai disebuah lapangan ditengah kota dimana sudah terlihat banyak orang yang tengah berolahraga. Rio melepaskan jaketnya hingga kini menyisakan kaos putih polos yang sangat pas melekat ditubuhnya. Sedangkan Ryn mengikat rambut panjangnya. Setelah semua siap mereka keluar dari mobil berjalan sambil bergandeng tangan menuju satu lapangan. mereka memutuskan untuk berlari beberapa putaran. Mereka berlari mengelilingi lapangan, Neryn menghentikan larinya diputaran yang ketiga karena sudah merasa lelah, sedangkan Rio masih bersemangat untuk melanjutkan larinya. Neryn duduk menunggu Rio menyelesaikan larinya. Setelah beberapa putaran akhirnya Rio berhenti menghampiri Neryn yang tengah selonjoran sambil meminum air dibotol. Neryn mengulurkan botol air minum yang diminumnya saat Rio berdiri didepan Neryn. Neryn memandang tanpa ingin berkedip saat melihat wajah dan tubuh Rio yang bercucuran keringat. Rio yang tak sengaja melihat ekspresi menggemaskan Neryn langsung saja menghadiahi kecupan singkat dibibir Neryn mengembalikan kesadaran Neryn dari pesona Rio.
“Tuh ilernya netes”Goda Rio sambil menyusul duduk disamping Neryn.
“Ihh apaan sih” Gerutu Neryn saat tau kalau Rio hanya menggodanya.
“Lagian liatin akunya begitu banget uda kayak mau perkosa aku aja “ Ucap Rio santai
“ Enak aja mana ada aku mau perkosa kamu” Balas Neryn. Kemudian Neryn mengambil tali untuk Skipping. Neryn berdiri dan bersiap untuk melakukan skipping. Rio yang masih duduk terus mengawasi Neryn memperhatikan setiap gerakan tubuh Neryn. Sambil sesekali tersenyum melihat ekspresi serius Neryn. Rio berdiri menghampiri Neryn dan mengambil giliran untuk melakukan skipping. Rio bermain dengan sangat baik, melihat itu Neryn semakin bersemangat, Neryn mengambil kembali tali namun saat akan melompat pegangannya terlepas sehingga tanpa sengaja malah mengenai keningnya.
“Aww”Pekik Neryn
“Oh..kamu gak papa?” tanya Rio sambil memeluk erat tubuh Neryn. Rio juga memberikan kecupan dikeningnya yang terluka.
“Ya uda kita udahan aja ya, kita pulang” ajak Rio. Rio membawa Neryn pulang namun bukan kerumah Neryn malah membawa keapartemennya. Sesampainya diapartemen Rio lansgung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh, sedangkan Neryn lebih memilih untuk duduk bersantai diruang tv. Tiduran disofa sambil menonton kartun favoritnya.
“mandi” Kata Rio yang sudah selesai mandi.
“Ntar ah, masih males” Ucap Neryn masih dalam posisi yang sama.
“Jorok” ucap Rio sambil menaruh handuk basah yang ia gunakan diatas kepala Neryn.
“Ishh apaan sih” gerutu Neryn sambil mengambil handuk basah yang berada dikepalanya.
“Melihat Neryn yang begitu asik menonton tv membuat Rio ingin mengganggunya, langsung saja Rio menindih tubuh Neryn sehingga menghalangi pandangan Neryn kearah tv.
“Ihh..Rio awas dong aku mau liat tv” Kata Neryn sambil berusaha mendorong tubuh besar Rio namun apa daya Ryn tak mampu bahkan tubuh Rio tak bergerak sama sekali. Rio malah mengulurkan kedua tangannya kebelakang tubuh Neryn memeluk seluruh tubuh mungil Neryn. Neryn hanya bisa diam dan pasrah dengan apa yang dilakukan Rio terhadap dirinya.Ryn akhirnya membalas pelukan tak kalah eratnya
“Pertandingan antar kampus sebentar lagi, latihan kita akan segera dimulai ya?” Tanya Neryn sambil mendongakan kepalanya.
“Hmm” Gumam Rio mengiyakan perkataan Neryn.
“Kita pasti akan sibuk sekali ya” Gerutu Neryn. Rio tak menjawab melah semakin menyerukkan kepalanya diceruk leher Neryn, sesekali mengecup leher Neryn
“Kecutt!”Kata Rio disela sela kecupan dileher Neryn. Membuat Neryn tertawa kegelian.
#####

Basket LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang