Chapter 8

3.4K 342 37
                                    

Rintik hujan masih berjatuhan mengenai aspal dan benda di bawahnya. Awan pekat masih membingkai apik bentang cakrawala. Menembus tebalnya hangat yang menyelimuti. Dingin membuat beberapa orang enggan untuk beranjak dari ranjang. Meninggalkan selimut pembungkus diri.

Namun kaki pria jangkung itu baru saja memasuki rumah. Melepas sepatu lalu mengenakan alas kaki tipis. Bola matanya mengedar tengah menelisik ruang satu per satu. Meski tak menemukan apa yang ia cari, ia masih terus berjalan hingga menitih anak tangga. Lalu sampai pada lantai dua di mana letak kamar berada.

Tak jauh berbeda, pun, kamar dalam keadaan kosong melompong. Bunyi keran dari dalam kamar mandi pun tak terdengar. Tangan porselen itu kemudian bergerak menarik coat untuk tanggal dari tubuh. Melemparkan asal pada kursi meja rias. Mengendurkan eratnya dasi formalitas dan meninggalkannya juga, bersamaan dengan jas, lalu melepas kancing kemeja putih, melipat lengan kemeja hingga siku.

Matanya bahkan tak lepas dari rolex yang melingkar pas pada lengan kiri. Melihat dengan jelas pukul berapa saat ini, pukul berapa hingga sang istri tak jua menampakkan diri. Ia berpikir sama saat sang istri menemui Park Ji Min seperti waktu itu. Namun, pikirannya berangsur kosong saat seorang supir ia dapati tengah terengah, memasuki rumah dengan napas tersengal.

"Tuan," napasnya memberat. Ia seolah tahu apa yang akan disampaikan oleh bawahannya. Suaranya tak kangkung keluar, namun tatapan matanya menyiramkan ketidak sabaran. Dan, supirnya tahu akan hal mengerikan itu.

Temperamen majikannya sangat buruk. Yang harus ia tanam dalam otak dengan betul. Menarik napas dalam lantas menyambung kalimat. "Nona Jung, dia-" napasnya kembali tercekat tatkala manik majikan semakin melebar penuh dengan berbagai penyiksaan batin.

"Dia tak kutemukan."

Kim Tae Hyung lantas mengernyitkan dahi. Memiringkan kepala mengisyaratkan pertanyaan 'apa maksudmu' dan lantas dijawab sang bawahan dengan penuh percaya diri. Setidaknya, kenyataan itulah yang harus ia sampaikan. "Tadi Nona memintaku untuk mengantarkannya ke kantor Tuan. Walaupun Bibi Hwang sudah mewanti-wanti agar dia tidak pergi terlalu jauh, dia bersikeras. Akhirnya aku mengantarkannya. Dan-"

"Tunggu,"

Tae Hyung memotong kilat. Manik hitamnya menemukan sesuatu, dan ia langsung menuju ke inti permasalahan. "Dia datang menjelang jam makan siang?" Sang supir terlihat berpikir sejenak. Lantas mengangsur anggukan kecil.

"Lalu dia berlari keluar. Aku mengejarnya, namun hujan membawaku mengajak serta mobil. Namun saat aku mengambil mobil dan mengelilingi sekitar kantor. Dia sudah tidak ada."

Tae Hyung membulatkan bola mata. Maniknya bergerak gelisah, mengabaikan sang supir yang terus meminta maaf atas kegagalannya menjaga sang majikan. Kepalanya berdenyut, ia tahu akan satu hal pasti. Dan dadanya bergemuruh saat kejadian cukup membuatnya merasa bersalah itu kembali hadir. Napasnya terengah saat Bibi Hwang datang dengan wajah penuh tanya.

Lantas berlari menuju kamar, Tae Hyung mengindahkan teriakan Bibi Hwang. Mengambil coat yang tadi ia lempar asal. Berlari kembali pada pintu luar, hendak mencari sang istri yang entah ke mana. Lagi-lagi ia mengabaikan Bibi Hwang, lantas berteriak cukup keras meminta Bibi Hwang tetap diam di rumah. "Aku akan segera kembali. Aku akan mencari Jung So Ryung."

Bibi Hwang jelas tahu keadaan sedang tidak baik. Ia tahu sekedar hal tabu yang sudah pasti ia tak ketahui secara detail. Yang ia tahu adalah, Nona Jung belum kembali. Dan firasatnya mengatakan bahwa pria berisi yang tempo hari datang lah dalang dari ketidak hadiran sang majikan hingga tengah malam.

***

Tae Hyung berlari keluar dengan sangat terburu. Agaknya, hujan tengah mendukung usahanya untuk mencari Jung So Ryung. Meski jejak hujan masih enggan meninggalkan paving. Setidaknya tak ada lagi rinci hujan. Namun, saat dirinya telah mendapatkan kunci mobil dan hendak masuk ke dalam mobil, manik hitamnya menangkap siluet gadis tak asing.

Bright Wedding | Kim Tae HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang