2. Unexpected Meeting

80 27 14
                                    

6.55 PM

"Gue boleh gak, sembunyi sebentar di rumah lo? Gue soalnya lagi kabur dari manager gue."

"L-l-lo siapa?" kata Sarah kaget.

Pria bermasker itu pun membuka maskernya untuk menampakkan wajahnya yang putih. Setelah ia membuka maskernya, Sarah pun terbelalak kaget mendapati sosok yang sangat familiar baginya, seorang yang dia kagumi.

"Gue gak salah lihat, kan. Gue gak lagi mimpi, kan? Kok mirip banget sama Yuda idola gue, sih?" batin Sarah dalam hati.

"Gue Yuda. Sekarang gue boleh, kan langsung sembunyi? Kalo lo melongo terus disini percuma aja gue kabur sampai ke sini kalau ketahuan"

"Y-y-ya udah masuk aja langsung" kata Sarah grogi.

"Oh, iya. Nama lo siapa? Gue jadi kayak orang kriminal kalau tiba-tiba masuk ke rumah orang sebelum kenalan sama yang punya rumah."

"Gue Sarah."

"Boleh."

"Apaan yang boleh?"

"Nama lo boleh juga. Cocok sama orangnya."

    Pipi Sarah langsung bersemu merah mendengar pernyataan Yuda. Mereka pun langsung duduk di ruang tamu tetapi tanpa berbicara apapun karena masih ada kecanggungan di antara mereka.

"Hmm, gue ajak ngomong gak, ya? Canggung banget, sumpah. Masa gue gak ajak ngomong idola gue, sih. Sekali seumur hidup, ini." batin Sarah.

"Yud, lo kenapa mau kabur dari manager lo? Bukannya lo malam ini jadi bintang tamu di talkshownya TOP TV?"

"Gue males sama dia, suka banget ngambil kerjaan tanpa persetujuan gue, padahal gue baru aja sore pulang dari kerjaan di Solo, eh langsung disuruh ke TOP TV, ya gue kesel, lah!"

"Oh, gitu. eh ngomong-ngomong gue boleh, gak minta foto sama lo? hehe."

"Minta nomor hp gue juga boleh, kok." kata Yuda santai.

" Ya, Tuhan bisa gak sih gak buat gue melting gini, gue kok baperan gini?"

"Hahaha, becanda lagi lo. Ayo foto, jarang-jarang nih ada artis datang ke rumah gue" ajak Sarah.

"Ayolah, jarang-jarang juga gue kunjungin rumah orang yang gak kenal, Hahaha."

Mereka pun berselfie untuk mengabadikan momen bersejarah bagi Sarah. Setelah puas berfoto, tiba-tiba Yuda mengambil handphone Sarah. dia menuliskan sesuatu di handphone Sarah.

"Lo nulis apa di handphone gue?"

"Gue simpenin nomor handphone gue, siapa tau kangen."

"Ah, elo ada-ada aja" kata Sarah tersipu malu.

"Omong-omong thanks, ya udah bolehin gue sembunyi di sini. Kalo gaada lo, pasti habis acara itu tepar deh gue"

"Gak apa-apa. Santai aja lagi, gue sekarang malah jadi penasaran siapa yang gantiin lo di acaranya, hahaha."

"Ah, pasti adalah yang gantiin gue. TV terbesar gitu masa gak bisa ngatasin masalah kecil gitu, sih?"
"Iya, deh jangan tekanan dong, lo hahaha" Sarah tertawa.

Yuda pun terkekeh geli. Setelah itu, Yuda pun segera mengintip keluar jendela. melihat di sekeliling rumah Sarah. Lalu berbalik.

"Kayaknya manager gue udah gak ada,nih. Gue pulang dulu, ya Sar. Thankyou banget udah mau nampung gue" kata Yuda terkekeh geli.

"Hahaha, kayak tunawisma aja lo. Sama-sama, Yud. Gue seneng kok"

"Yaudah, gue pulang dulu."

"Oke."

"Hmm... Sar?"

"Kenapa Yud?"

"Lo gamau anterin gue sampai ke depan?"

"O-oh iya, ayo gue anter"

Mereka pun jalan bersama-sama menuju ke teras rumah. Yuda melambaikan tangan kepada Sarah untuk mengucapkan selamat tinggal. Sarah membalas lambaian tangan Yuda. Dan itu menjadi hari terbaik Sarah.

Sorry kalau ada kesalahan penulisan, Thankyou ya yang udah baca! Jangan lupa juga vote dan commentnya ya! See you, fellas!

PilihanMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang