She Is Mine [ Seokjin X You X Suga ]

chapter 4

"Yerin-ah, jangan mengemut makananmu sayang". Hyejin mengingatkan Yerin yang sejak tadi hanya mengemut makanannya.

"Ne eomma...". Yerin langsung mengunyah makanan di mulutnya dengan wajah tidak semangat akibat kebiasaannya yang masih mengantuk di pagi hari.

Seokjin yang duduk disebelahnya terkekeh pelan sambil mengusap belakang kepala bocah itu.

"Nanti bisa ada ulat di gigimu..". Kata pria itu.

"Apa ulatnya akan memakan gigiku?". Tanya bocah itu polos.

"Tentu saja, mereka akan memakan gigimu sampai habis dan Yerin akan menjadi ompong".

"Appa....". Rengek Yerin takut.

"Makanya jangan diemut...".

"Oh ya Jin, kemarin Taehyung menelfonku".

"Oh ya? Dia bilang apa?".

"Dia meminta nomor ponselnya Hoseok".

"Hn? Buat apa?".

"Katanya ada urusan penting".

"Urusan penting apa? Anak itu pasti buat masalah lagi. Aku akan bicara padanya nanti".

"Jangan terlalu keras padanya Jin, kasihan dia...".

"Anak itu tidak bisa diberitahu baik-baik Hyejin-ah".

"Bicaralah baik-baik padanya Jin..".

Seokjin hanya menghela napas frustasi akibat ulah adiknya, Kim Taehyung.

•••
" ini dokumen yang kau minta kemarin, semuanya sudah ku perbaiki". Kata Hoseok seraya menyerahkan sebuah dokumen pada Seokjin.

Seokjin menerima dokumen itu dan memeriksa setiap lembarnya dengan teliti. Seokjin yang merasa cukup puas dengan hasil kerja sahabatnya itu menganggukkan kepalanya sebelum menandatangani dokumen tersebut dan menyerahkannya kembali pada Hoseok.

"Kalau begitu aku akan kembali bekerja".

Baru saja Hoseok ingin melangkah pergi, tiba-tiba saja Seokjin mengentikannya.

"Tunggu sebentar, sekretaris Jung".

Deg.

Tiba-tiba muncul perasaan tidak enak di benak Hoseok saat Seokjin mulai berbicara formal padanya. Tidak biasanya Seokjin memanggilnya begitu kecuali ada tamu atau orang lain di dekat mereka. Pasti ada sesuatu yang tidak beres pikirnya. Apakah ia telah melakukan kesalahan? Tapi apa?.

"Ne?". Hoseok membalikkan tubuhnya.

"Apa yang menelfonmu kemarin adalah Taehyung?".

"N-ne?".

"Apa yang di katakannya padamu? Apakah dia membuat masalah lagi?".

"Sebenarnya...aish, bagaimana aku mengatakannya ya?".

"Jung Hoseok...".

"Baiklah, sebenarnya....".

•••