3.Berubah.

4 1 0
                                    

Hari ini hari dimana Alan dan Keira akan kerja kelompok, mereka akhirnya kerja kelompok dirumah Keira karena Keira yang memintanya.

"Ayo langsung pulang," ajak Alan. Keira mengangguk pelan dan mereka berjalan ke arah parkiran.

Mereka berdua langsung naik motor Alan menuju rumah Keira.

"Lan" panggil Keira tiba tiba.

"Hmm?" Saut Alan cuek.

"Emm, lo kok jadi cowok cuek dan ngeselin banget si?" Tanya Keira ragu.

"Ya terus, apa urusannya sama lo? Gue yang cuek, gue yang ngeselin dan ga ngerugiin lo kan?" Ucap Alan datar.

"Ya rugi lah gue, gue harus sekelompok sama orang ter-ngeselin se jagat raya. Dan belom lagi gue tadi di sinisin sama cewek cewek alay yang sering ngejar lo, kan ga banget" ucap Keira dengan nada kesal.

Alan hanya mendengar tidak peduli dan langsung menjalankan motornya diatas rata-rata.

"Lo bisa pelan pelan gak sih? Tai" ucap Keira kesal sambil memukul pelan Alan.

"Lo bisa ga banyak omong ga? Kuping gue panas dengernya" balas Alan.

Keira akhirnya diam dan terjadi keheningan antara mereka sampai mereka akhirnya sampai.

                                💎💎💎💎

"Lo duduk dulu, gue ambil minum bentar"

Alan duduk dan memperhatikan jelas rumah Keira. Besar seperti istana, tidak beda jauh dengan rumahnya.

Keira datang dengan membawa 2 Orange Juice.

"Ayo langsung kerjain tugasnya," ucap Keira

Mereka serius mengerjakan tugas, dan akhirnya selesai.

"Udah selesai, lo pulang sana" usir Keira.

"Lo ngusir?" Tanya Alan dengan tatapan sinisnya.

"Ya itu lo paham kan kalo gue ngusir. Yaudah sana pulang gua capek mau istirahat" kata Keira dengan nada tinggi.

Alan kesal, dan langsung keluar dari rumah Keira.

                               💎💎💎💎

"Kei, sini gecee" panggil Aina dari bangku kantin. Keira langsung datang dan duduk bersama temannya.

"Lo mau makan apa, gue pesenin ya?" Ucap Aina kepada Feli dan Keira.

Feli dan Keira pun mengangguk, "kaya biasa ya," kata Keira. Feli hanya mengacungkan jempol sambil jalan.

Tiba tiba Alan datang bersama teman-temannya melewati meja Keira. Keira hanya melirik sinis dan langsung buang muka.

"Lan, tuh ada Keira. Sok iye banget dia sinisin kita" ucap Radit.

Keira yang mendengarnya langsung melotot ke arah Radit.

Tiba-tiba Alan datang ke Meja Keira dan menatap Keira dalam lalu memberikan senyuman sangat manis ke Keira.
Siapapun yang melihat senyum Alan, pasti akan pingsan ditempat saking manisnya.

"Apa lo liat-liat?" Tanya Keira sinis.

"Suka-suka gue, diliatin cowok ganteng kok gitu," ucap Alan.

"Najis, jangan ke-pedean bego. Jijik gue," sahut keira dengan muka ingin muntah.

"Jangan nyesel lo pernah ngomong gitu, bisa aja nantinya lo malah jatuh cinta sama gue" ucap Alan sambil naik-turunkan Alisnya dan berjalan meninggalkan meja Keira.

"JANGAN HARAP. IH AMIT AMIN SUKA SAMA COWOK JUDEK KAYA LO." teriak Keira dan kedua temannya hanya melihat sambil menggeleng gelengkan kepala.

"Kei, gue bingung kok tuh anak jadi berubah 180° sama lo? Dia kan dingin banget sama semua cewek,"

"Idk and idc." Ucap Keira tak peduli.

Tiba tiba, Varo datang menghampiri Keira.

"Hai! Kenapa kok mukanya kesel gitu?" Tanya Varo.

"Itu dia tadi abis digangguin Alan si manusia super dingin, tapi gue bingung kenapa dia berubah gitu ke Keira jadi banyak omong." Jawab Aina dengan heran.

"Kamu diganggu Alan? Kamu gapapa kan? Ga sakit kan ? Masih waras kan? Masih sadar kan? Masih cinta aku kan? Tanya Varo bawel dan membuat Keira terkekeh mendengar ucapan terakhir Varo.

"Apadeh kamu, lebay banget. Aku gapapa sayang" ucap Keira lembut.

"Nanti pulang aku anter ya?" Ajak Varo.

"Gausah deh, aku mau kerumah Mamahku soalnya pulang sekolah," ucap Keira senang.

"Aku anter aja deh, sekalian ketemu Camer hehe," jawab Varo.

"Gausah sayang, nanti aja kapan-kapan aku kenalin yaa. Hari ini aku mau QualityTime dulu setelah sekian lama." Jawab Keira dengan senyum yang mengembang.

"Okelah kalo gitu, aku seneng akhirnya kamu diizinkan ketemu mamah kamu lagi," Ucap Varo sambil mengelus rambut Keira lembut.
Keira hanya mengangguk sambil tersenyum lalu memeluk Varo erat tanda bahwa dia sangat senang.

Teman-temannya pun hanya melihat mereka sinis, "udah kali elah. Galiat disini ada jomblo akut? Gausah sok sok romantis gitu." Ucap Aina tiba-tiba. Membuat Varo dan Keira terkekeh pelan.

Feli hanya tersenyum paksa melihat temannya.

"Iya iya, maaf ya sayangku, gue lupa ada jomblo akut disini" ucap Keira sambil menyeringai.

Aina hanya menatap Keira sinis, sedangkan Feli dengan senyum penuh paksa melihat mereka.




Hayo kenapa Alan tiba-tiba berubah? Dan Feli juga berubah sikapnya.
Tungguin terus yaa kelanjutannya HEHE

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoveOrLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang