(End of Flashback) *Still YOUR P.O.V
"Itu lah yang direncanakan Guanlin. Dia bermaksud ingin melamar mu pada malam itu." Kata Seonho terdengar lirih.
Aku diam seribu bahasa, mencoba menyerap semua perkataan Seonho yang ada. Tak ku sadari air mataku sudah mulai bercucuran sangat hebat, menyesali hal tersebut yang telah terlewat.
"Ah yang benar saja, Y/N. Belum saatnya untuk kau menangis, masih ada satu lagi yang ingin ku kasih tahu padamu." Kata Seonho dan mulai merangkul tangannya ke pundakku.
Aku menoleh kearahnya memberi isyarat untuk lanjutkan saja perkataannya.
"Benarkah pada saat itu juga kau sedang bersama seorang lelaki? Hmm, maksud aku.." ia terbata-bata. "Kau sedang makan malam bersama lelaki itu."
Dengan cepat aku menoleh kembali pada Seonho, menggeleng-gelengkan kepala dengan maksud bahwa pernyataannya itu tidaklah benar dan bukan seperti apa yang sesungguhnya terlihat. Mereka semua salah paham, pikirku.
"Apakah Guanlin juga tahu soal itu?" tanyaku terisak-isak.
Seonho mengangguk. "Guanlin tahu soal itu juga dari temannya, yang pada waktu itu tak sengaja melihat mu dan.." Seonho terlihat bingung sekejap, ia tak tahu harus menyebut Mr. Kang Dongho dengan sebutan apa, sebab ia juga belum tahu mengenai kebenarannya, aku pun juga belum bersedia untuk menjelaskan kebenarnnya.
Kami berdua diam sejenak, membuat keheningan menjadi sangat hidup. Tangisanku perlahan pudar karena setelah ku pikir lebih dalam, sudah bukan waktunya untuk aku berlarut-larut dalam penyesalan namun aku harus sesegara mungkin meminta maaf dan berjumpa kembali dengan dia orang yang ku cintai. Dan baru saja terlintas dalam pikirku bahwa aku harus merubah semua situasi ini.
"Aku harus pulang sekarang, Seonho." Sahutku tiba-tiba.
"Tidak usah, menginaplah semalam. Kau tidur dikamarku, aku tidur di sofa." Tawarnya.
"Tak, aku harus segera balik ke apartment ku. Kau pasti mengertikan, terkadang seseorang butuh waktu sendiri dalam memulihkan dirinya?" aku menyunggingkan senyum, walau berat.
"Guanlin tidak akan pulang ke apartment untuk malam ini, aku juga tahu itu. Dan dia pasti akan sangat marah padaku kalau aku membiarkan mu pulang sendiri." Ucapnya.
"Baiklah kalau begitu antarkan ku pulang, okay?"
Tanpa menjawab kemudian Seonho mengambil kunci mobil miliknya yang terletak di meja. Aku tahu bahwa Guanlin tidak akan pulang malam ini dan sebenarnya aku juga tidak ingin pulang akan tetapi aku lebih memilih pulang barangkali ia akan tiba kembali esok pagi.
Tak lama aku tiba di depan lobi apartment ku. Sebelum aku keluar dari mobil Seonho menyeringai.
"Y/N, kalian berdua akan baik-baik saja. Percayalah." Satu kalimat yang membuat hatiku sedikit tenang.
Aku tak membalas kalimatnya hanya saja aku beri Seonho pelukan hangat, juga untuk tanda terima kasih. Lalu aku bergegas keluar dari mobil dan masuk ke apartment. Saat tiba di kamar, aku mengambil ponselku di dalam tas, mengetik sebuah pesan untuk dia.
(Guanlin's name in your phone) Bubbly: I'm sorry, Guanlin.
Guanlin's P.O.V
Entah mengapa pikiran ku kacau tanpa sebab, yang aku sendiri tidak bisa untuk mendeskripsikannya. Belakangan ini segalanya menjadi sangat rumit sampai-sampai rasanya isi kepalaku ingin keluar. Sesungguhnya apa karna dia? Ya, Dia. Kejadian itu terus terulang dalam benak ku, tak henti-hentinya aku mengingat dan terus teringat yang semestinya sudah tak terlalu menyengat. Sudah lebih dari satu minggu kejadian itu berlalu tetapi mengapa oh mengapa setelah kejadian buruk itu menimpa, aku menjadi sangat dingin padanya, bukan karena aku tidak mencintainya lagi tapi sesuatu kini menjadi sangat aneh yang aku tidak tahu menahu jawabannya bahkan aku pun terjebak dalam lamunan ku sendiri. Terlebih jikalau aku mengingat kembali akan foto itu. Foto ia bersama dengan seorang lelaki, walaupun aku tidak dapat dengan jelas melihat siapa lelaki itu, tapi sepertinya mereka berdua sudah saling mengenal dalam kurun waktu yang tak singkat.
Ponselku berbunyi, membangunkan ku dari keluh kesal di hati.
(Y/N in Guanlin's phone)
Baby koala<3: I'm sorry, Guanlin.
Baru saja pikiranku berhenti sekejap memikirkan dia, tapi sekarang dia betul-betul muncul. Oh, jadi Seonho sudah memberitahu nya, pikirku. Aku bimbang, haruskah ku balas atau abaikan saja?
hi guys mianhaeee harusnya hari minggu kemarin udh selesai but aku too busy lol tapi hari ini kalo sempet aku lngsng publish dua chapter sekaligus yaaa, yeay! jangan lupa comment dan vote nya maaciw ;3
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Around (Lai Guanlin x Reader)
FanficSetelah kejadian buruk itu, aku menjadi sangat dingin padanya, bukan karena aku tidak mencintainya lagi tetapi sesuatu kini menjadi sangat aneh yang aku tidak tahu jawabannya bahkan aku pun terjebak dalam lamunan ku sendiri. "JANGAN KA...