It's Over

451 31 8
                                    

Sujeong dan Namjoon duduk berhadapan di meja makan menikmati sarapan mereka dalam keheningan. Sudah lebih dari satu bulan suasana ini berlangsung. Setelah pertengkaran hari itu, tidak ada satupun yang memulai untuk bicara. Keduanya sama keras kepala dalam hal ini.

"Aku pergi," pamit Namjoon. Itu adalah kalimat pertama yang dia ucapkan setelah pertengkaran mereka.

Sujeong yang mendengar itu sedikit terkejut. Ada sedikit perasaan lega dalam hatinya saat mendengar suara Namjoon berpamitan padanya. Sujeong sebenarnya sangat tidak menyukai situasi dingin di antara mereka, tapi dia juga tidak ingin memulai menghangatkan suasana.

Seperti hari-hari biasanya, Sujeong beranjak dari duduknya dan menghampiri Namjoon, merapikan pakaian pria itu. Namun kali ini ada yang berbeda.

Namjoon tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat Sujeong memeluknya seusai merapikan pakaiannya. Ada perasaan hangat dan rindu menyerangnya saat itu. Tanpa memikirkan hal lain selain dia merindukan wanitanya ini, Namjoon membalas pelukan Sujeong dengan lebih erat.

"Aku merindukanmu, Oppa. Aku tidak tahan jika kita harus saling diam seperti ini."

Terdengar isakan kecil keluar dari mulut Sujeong saat mengucapkan serentetan kata itu. Namjoon yang mendengarnya seketika meruntuhkan sendiri dinding egonya. Diciumnya lama puncak kepala Sujeong, pelukannya pun semakin erat.

Namjoon melonggarkan pelukannya dan akhirnya melepas pelukannya itu, tapi kedua tangannya menahan bahu Sujeong. Ditatapnya dalam mata Sujeong. Wanita itu membalas tatapan Namjoon dengan pancaran kerinduan terlihat jelas di sana.

"Aku lebih merindukanmu."

Perlahan tangan kanan Namjoon berpindah mengelus lembut pipi kiri Sujeong, terus turun ke tengkuk wanita itu dan menariknya. Tanpa peringatan, Namjoon langsung meraup bibir Sujeong.

=_=_=_=_=

Namjoon sudah mendatangi banyak perusahaan, tapi tidak satu pun membutuhkan pekerja baru. Sebelum melanjutkan mendatangi perusahaan yang lain, Namjoon memutuskan untuk beristirahat makan siang di resto terdekat.

Sambil menunggu pesanannya datang, dia menyibukkan dirinya dengan ponsel di tangannya, mencari lowongan pekerjaan di tempat lain. Tiba-tiba ada pesan masuk. Dari Sujeong. Namjoon membuka pesan itu dan membacanya. Namjoon tersenyum tipis.

Jangan pulang terlalu malam. Aku akan menyiapkan makan malam spesial untuk kita.

Namjoon teringat lagi kejadian pagi tadi. Dia yakin setelah ini semuanya akan baik-baik saja. Kehidupan rumah tangga mereka akan kembali harmonis seperti biasanya. Dia yakin Sujeong sudah mengerti sepenuhnya tentang dirinya.

Dengan segera Namjoon membalas pesan itu masih dengan senyuman tipisnya yang sama sekali tidak luntur.

Aku akan pulang lebih awal dari biasanya.

Namjoon meletakkan ponselnya ke atas meja saat pelayan membawakan pesanannya.

=_=_=_=_=

Sujeong memasukkan ponselnya ke dalam tas kecilnya kemudian kembali menyibukkan diri memilih bahan makanan. Saat ini Sujeong sedang berada di supermarket tidak jauh dari apartemennya. Troli yang didorongnya sudah dipenuhi banyak bahan kecuali sayur-sayuran. Setelah memilih sayur yang diperlukan, dia mengingat lagi apa yang harus dia beli.

Melihat trolinya sudah penuh​ dengan segala yang dia butuhkan, Sujeong segera menuju kasir untuk membayar semuanya. Dia tersenyum lebar membayangkan reaksi Namjoon nanti dengan makan malam spesial mereka.

=_=_=_=_=

Sujeong selesai dengan hidangan terakhirnya, disusunnya rapi di atas meja makan. Senyum bangga terukir di bibirnya melihat semua sudah tertata rapi. Namjoon akan sangat senang dengan semua makanan kesukaannya ini.

[C] I Can't Hold It Any Longer [Kim Namjoon - Ryu Sujeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang