¡Chapter 34!

9.1K 1K 60
                                    

"Emang Guanlin kenap-"

"Yuk turun!" potong Euiwoong yang langsung turun dari motornya sambil ngelepas helmnya dan ngebenerin sweaternya.

"Gue bakal selalu bikin lo seneng mau sekarang, besok, dan selamanya, meskipun status kita cuma temen sampe kapanpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bakal selalu bikin lo seneng mau sekarang, besok, dan selamanya, meskipun status kita cuma temen sampe kapanpun."

"Ung kenapa sih lo..." lirih gue.

"Gapapa, cuma sayang aja sama lo," kata Euiwoong sambil bantuin gue ngelepas helm, terus bantuin gue turun dari motornya.

"Euiwoong!" seru gue tepat setelah kaki gue nyentuh tanah. Tiba-tiba Euiwoong ngedeketin mukanya ke gue.

"Gue bakal ngeinterogasi lo banyak hal, sebelum Jinsol, Daehwi, sama Chenle yang ngeinterogasi lo," kata Euiwoong, dan dia langsung ngejitak kepala gue.

"Gak usah dijitak kayaknya bisa, mas?" protes gue. Euiwoong ketawa dan ngeraih tangan gue, kemudian dia narik gue ke arah ayunan dan kita langsung duduk di ayunan itu.

"Kayak yang lo tau, ketos SMA TB yang baru tuh paling pengertian, paling bisa dengerin orang lain, orangnya kalem, baik, pinter, ganteng lagi," kata Euiwoong.

"Nyet ngapa lu tiba-tiba promosi?" kata gue. Euiwoong ketawa.

"Maksud gue, mending gue yang nanya-nanya lo sekarang karena gue adalah temen paling normal yang lo punya," kata Euiwoong. Gue ketawa. Omongan dia bener soalnya.

"Jadi mulai besok lo tinggal tiga hari lagi?" tanya Euiwoong. Gue mulai ngayunin ayunan gue pelan.

"Iya," jawab gue.

"Terus perasaan lo gimana sekarang?" tanya Euiwoong sambil ikutan ngayunin ayunannya.

"Gue... gatau, Ung. Gue bingung," jawab gue.

"Maksudnya bingung?" tanya Euiwoong.

"Bukannya lo benci banget sama itu anak gara-gara dia mesum banget?" tanya Euiwoong lagi.

"Goblok dasar ga berfilter," kata gue. Euiwoong ketawa.

"Ya terus kenapa lo binguunngg?" ulang Euiwoong.

"Gatau Ung, gue rasa dia tuh kayak pengen kasih sayang aja," jawab gue. Euiwoong ngeberhentiin ayunannya.

"Terus kalau Justin gimana?" tanya Euiwoong.

"Idih lo kayak intel, ya!" seru gue. Euiwoong ketawa. Kenapa ketawa terus sih Ung udah tau lo ganteng kalo ketawa...

wahai mantan kecengan nomor satuku.

"Iyalah, apa sih yang Euiwoong gak tau," kata Euiwoong bangga.

"Tai," umpat gue.

"Ih Yoon seriusaaann," rengek Euiwoong.

"Ya enggak kalau Justin tuh aduh kayak apa yaaaa?" kata gue, bikin Euiwoong malah makin gregetan.

"Gini Ung, kalau Justin tuh kayak banyak kejutannya gitu loh tapi kejutannya positif gitu bikin seneng," kata gue sambil ngeberhentiin ayunan gue.

"Kalo Guanlin bikin testpack positif gitu?" tanya Euiwoong.

"MULUT LO TUH YA" teriak gue sambil noyor kepalanya.

yA ABIS GAK DI-FILTER  BANGET

"yA bercanDAAAAA Yooonnn!!" seru Euiwoong.

"Lo mau gue jawab serius apa engga sihhhh," keluh gue.

"Iya-iya oke gue serius deh ya, Chaeyoonku sayang," kata Euiwoong. Gue langsung ngasih pandangan jijik ke dia.

"Kalo Guanlin tuh apa ya, Ung. Gue susah jelasinnya," kata gue. Tiba-tiba Euiwoong jongkok di depan gue.

 Tiba-tiba Euiwoong jongkok di depan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmm... gue mungkin gak akan terlalu ngebantu lo, tapi yang jelas lo harus dengerin kata hati lo. Mau lo seneng mau lo sedih mau lo kenapa-napa, inget aja kalo lo punya gue." Saat itu juga, Euiwoong narik gue ke pelukannya.

And i feel so grateful that i have someone like him on my life.

+-+-+

Rude Δ Lai Guanlin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang