Gue akhirnya nonton Sinister sama Guanlin. Karena nonton ginian, akhirnya gue tau bahwa ternyata, gue sama Guanlin bukan tipe orang yang lebay kalo nonton film horor. Ya daritadi kita nonton diem doang, kalo kaget ya ngelonjak dikit terus ketawa berdua. Popcorn yang di microwave itu habis dalam hitungan lima menit. Gak tau antara kita berdua laper, apa doyan, apa popcornnya yang sedikit. Yang penting adalah, gue nyaman banget nonton sama dia.
Kita udah ganti film dua kali, dan ini film ketiga kita. Kita nonton film Korea, judulnya Pure Love. Katanya rame soalnya. Sebenernya gue tertarik sama hal-hal berbau Korea kayak kpop dan kawan-kawannya, tapi gue gak begitu fanatik. Cuma sekedar tau dan suka. Dan setau gue ini cowok member EXO yang katanya acting-nya bagus banget. Ceweknya juga katanya bagus banget acting-nya.
Kita nonton biasa aja, cuma komentar-komentar dikit. Dan sekarang sampai di klimaksnya. Dokter yang bilang mau ngeoperasi kaki ceweknya itu bohong, dan ceweknya tau.
Nah kalau film ginian, gue gak bakal tahan buat gak nangis. Gue pasti nangis. Tapi ini Guanlin di sebelah hnnnggg gengsi. Gue langsung nahan nangis mati-matian, soalnya gue takut diketawain Guanlin. Tiba-tiba Guanlin beranjak dari kasur, dan balik lagi bawa sekotak tisu.
"Nangis aja gapapa, gak akan gue ketawain," katanya. Setelah dia ngomong gitu, gue langsung ngambil beberapa lembar tisu buat nutupin muka gue dan gue nangis. Tiba-tiba dia ngeraih kepala gue, dan dia tarik sampe kepala gue nyender di bahunya, dan dia nepuk-nepuk lengan gue pelan.
"Jangan nangis dong, masih lama filmnya..." kata Guanlin.
"Ya gimana gak nangis itu kasian lah ceweknya!" seru gue, terus gue nangis lagi. Cemen. Tangan Guanlin pindah ke kepala gue, dan ngelus-ngelus kepala gue.
"Udahlah, paling nanti happy ending," katanya.
"Semoga aja happy end- wHAT THE FUCK!!" seru gue setelah ngeliat adegan ceweknya di tebing.
"Oh my god," kata Guanlin.
"Guanlin ganti filmnyaaaa huhuhuhuhuhu," kata gue sambil sesegukan.
"Bentar-bentar ini seru," kata Guanlin.
"Rese ih!" seru gue.
"Udah-udah sini lo gak usah nonton," katanya sambil meluk kepala gue dan muka gue dihadepin ke dadanya biar gue gak nonton. Tapi tetep aja air mata gue ngalir hhhhh.
"Baju lo basah," kata gue.
"Gapapaa," katanya sambil ngelusin kepala gue.
You must know, i feel so comfortable on his arms.
"Yoon ceweknya mati," kata Guanlin.
"Tuhkan aaaahhh mana happy ending, manaa!" seru gue.
"Ya kan gue cuma ngira-ngira doang Yoon ah elah," kata Guanlin. Posisi gue tetep kayak gini sampe kata Guanlin filmnya selesai. Dia ngelepasin pelukannya dan megangin pundak gue.
"Lucu banget sih mukanya merah semua," kata Guanlin begitu ngeliat muka gue.
"Gak usah ngeledek!" seru gue. Dia ketawa terus nyubit pipi gue.
"Bentar ya gue ganti baju dulu," katanya. Gue ngangguk-ngangguk. Begitu dia pergi, gue ngerebahin badan gue di kasurnya dan nutup mata. Sumpah itu film sedih banget apa guenya yang lebay?
Tiba-tiba gue ngerasain sesuatu ada di atas gue dan,
"Idung lo merah gue gemes."
+-+-+
KAMU SEDANG MEMBACA
Rude Δ Lai Guanlin✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Happy or nah, leave you or nah." highest rank #45 in ss 200917 #53 in ff 051217 #1 in produce101 010219 start 010717-120917 ©2017, ungungbaby