Masa Depan
Masa depan itu tepat di depan
Depan sana, di depan mata
Lengah karena gangguan di sebelah adalah biasa
Yang ada dalam otak, aku harus terus melangkah, melangkah
Melihat ke belakang adalah pantangan untuk menyesal
Masa itu di tepat di depan
Masa yang masih tampak berkabut dan abstrak
Yang ada dalam otak, aku harus segera menentukan pilihan, pilihan
Tetap berusaha tak terbuai pada bunga yang selalu membelai
Bunga yang sewaktu-waktu akan layu juga
Yang kini ingin kugapai hanyalah si bunga abadi
Di mana kesuksesan dan kebahagiaan ada di sana
Di mana ketenanganku niscaya ada di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Dealat
Poetrydealat : de•a•lat / déalat / n Zool stadium serangga dl keadaan tanpa sayap