s e p u l u h

3K 886 154
                                    

hari ini gue terpaksa pulang telat gara-gara sinbi ngajak gue ke perpustakaan. gue kira dia mau pinjem buku, ternyataㅡ

"parah, kak rowoon ganteng banget anjir!" katanya menggebu.

kak rowoon itu penjaga perpustakaan yang digilai hampir semua cewek disini. dia baru aja lulus s1 di universitas terkenal. dan sialnya si sinbi ngajak gue ke perpus cuma buat lihatin kak rowoon.

"lain kali jangan ajak gue. capek gue tuh denger lo teriakin kak rowoon mulu."

sinbi nyengir cantik. ya gimana gue bisa marah kalau dia udah aegyo kayak gini.

"eh itu donghan bukan?" tanya sinbi sambil nunjuk orang di lapangan basket.

eh iya. ngapain dia masih di sekolah? perasaan hari ini tim basket gak ada latihan.

sinbi dorong-dorong badan gue supaya cepet-cepet nyamperin donghan. "pulang sama donghan sana."

ck, ngusir.

gak mau berdebat terlalu lama, gue pun nyamperin donghan si titisan setan. dia yang belum sadar akan kehadiran gue cuma dribble bola berkali-kali.

"ngapain disini?" tanya gue. donghannya langsung natep gue masih sambil dribble bola.

"pengen."

hng?

"donghyun mana?"

"balik duluan. ada janji sama temennya."

ah, gue cuma ngangguk-ngangguk. "sini bolanya."

"buat?"

"dimakan. ya mainlah," kesel gue. pertanyaan yang sangat tidak berfaedah.

"lo bisa? badan seupil juga," remehnya. sialan ngapain bawa badan segala^_^

"siniin dulu!" dan dia ngelempar bolanya ke gue. "taruhan mau?"

"apa?"

"yang kalah beliin es krim," jawab gue.

kayaknya gue udah gila deh ngajak taruhan sang kapten basket. abis deh uang jajan gue.

"call."

***

dan ternyata ajakan gue buat taruhan gak sepenuhnya salah.

5-0 buat kemenangan gue! yeay!

"besok kan libur tuh, beliin gue es krim di deket taman kota. dua porsi," kata gue sambil nunjukin jari telunjuk dan tengah.

"gak ada kata dua porsi di perjanjian kita."

"yaudah tiga porsi."

"dasar babi," ejeknya pelan.

gue ketawa aja. terserah deh mau dibilang babi. yang penting makan es krim.

gue mengangkat kepala sambil natep langit yang hampir gelap. bentar lagi magrib dan gue masih males buat beranjak. enak begini sambil nikmatin angin sore.

"eh besok nonton film yuk!"

gue bersorak kegirangan. nonton! lama benget gue gak nonton film.

gue natep donghan sambil nunjukin senyum termanis gue, berusaha ngerayu dia supaya dia mau gue ajak nonton. syukur-syukur dibayarin hehehe.

dia bales natep gue intens. cukup lama sampai akhirnya dia mendorong jidat gue pake jari telunjuknya yang panjang itu.

"jangan senyum kayak gitu," lirihnya.

"hm?"

dia terdiam sejenak. matanya ngerjap berkali-kali sebelum membuangnya ke arah lain, gak natep gue lagi.

"lo jelek."

sialan.

***

syalandddd:(((

twin ☆dongdongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang