e n a m

3.4K 931 180
                                    

setelah keluar sama donghyun kayak gini, gue jadi sadar tentang dia. pertama, dia gak begitu suka toko buku. kedua, dia suka senyum, beda sama kembarannya. terakhir, dia tukang gombal.

"vi, kapan-kapan aku ajak latihan mau?" tanya dia.

"latihan apa?"

"band. aku kan anak band, vi," jawabnya. gue cuma ber-oh ria. yang gue tau si donghan masuk tim basket soalnya dia sering dispen buat nyiapin pertandingan gitu.

"kamu sama donghan emang beda banget ya kayaknya," kata gue tiba-tiba.

"maksud kamu?"

"ya beda. wajah, sifat, sikap, hobi. kok kamu mau sih punya kembaran kayak donghan?"

kalo gue, mending gue keluar dari KK biar gue gak jadi saudaranya donghan.

donghyun ketawa ganteng kayak biasanya. "donghan gak senyeremin yang kamu bayangin kok."

"gila, yang kayak gitu gak nyeremin? tiap hari wajahnya gitu-gitu aja gak berubah. seneng ya gitu, sedih ya gitu, kesel ya gitu," curhat gue.

duh, jadi lupa kalau orang yang gue ajak ngomong masih sedarah sama donghan. wkwk.

"udah ah, kok malah bahas donghan sih. orang disini cuma ada kita," kata donghyun sambil ngerucutin bibirnya imut.

astaga, untung gue masih inget dosa.

"gimana kalau kita bahasa masa depan kita aja?" tanya donghyun. tangannya terlipat di atas meja sambil natep gue pake eye smile-nya yang lucu.

"jangan mulai deh, hyun."

"loh, aku serius tau," protesnya. "jadi gini, kamu mau gak jadi pacar aku?"

lah anjir! ini gue baru kenal dia berapa lama woi kok dianya udah ngegas ngajak pacaran? gendeng ini bocah!

***

malemnya, gue gak bisa tidur gara-gara kepikiran si donghyun. sumpah deh, sejak kapan gue baperan?

gue beranjak dari ranjang, memutuskan buat pergi ke dapur. tiba-tiba tenggorokan gue kering, padahal yang dipake mikir otak.

tangan gue ngeraih sekaleng cola, membukanya, meminumnya laluㅡ

"mMMMMPPH!"

demi dewa, cola di mulut gue hampir nyembur kalau gue gak cepet-cepet ngontrol keterkejutan gue.

"tai ngapain lo di belakang gue?!" kesel gue setengah tertahan. si pelaku cuma natep gue tajem lalu ngambil kaleng yang sama kayak punya gue dari kulkas.

dan dia dengan cuek berlalu gitu aja dari hadapan gue. kim donghan sialan!

"lo gak mau minta maaf setelah bikin jantung gue copot?" tanya gue sambil ngikutin dia yang ternyata pergi ke ruang tengah.

"salah gue?"

lihat, dia bahkan gak natep gue sama sekali. matanya malah sibuk natep tv yang baru aja dia nyalain.

"masuk kamar sana, tidur," katanya setengah memerintah.

"males," jawab gue. dengan santai gue duduk bersila di atas sofa sambil minum cola di tangan gue. "nonton apaan lo?"

"sinetron."

"sumpah? messi main sinetron?" donghan ngedesah pelan denger pertanyaan gue. lah?

"goblok dipelihara," gumamnya.

aPA?

"goblok? lo itu gobㅡaNJIR COLA GUE HAMPIR TUMPAH BEGO!!" kesel gue tertahan saat dia dengan tidak beradabnya ngelempar bantal sofa ke arah gue.

"tutupin tuh paha. gak ngerti dingin apa," kata donghan tanpa natep gue.

hng?

***

sekalinya update gak jelas kayak gini. mian:(

twin ☆dongdongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang