Gadis cantik yang sederhana itu berjalan menuruni anak tangga satu persatu . Sama sekali tidak ada langka terburu setiap pijakkannya .
Ia melihat sekeliling rumah yang tampak sepi seperti biasa . Tidak mengherankan baginya mengingat jadwal orangtuanya yang sangat padat."kak!"seru sebuah suara yang mulai memberat
Gadis itu menoleh lantas , mengernyit"kenapa?".
"liat Nadil gak ?"
Ia mendengus mendengar pertanyaan tersebut,"belom liat , emang kamu mau ngapain cariin nadil ?"
Laki-laki itu menyengir tengil sambil mengusap tengkuknya berulang-ulang.
Si gadis cantik sederhana yang tak lain adalah Laras. anak pertama dari keluarga Caesar , menatap laki - laki yang merupakan adik kandungnya sendiri bernama Fares
"Res , udah dong dek gak usah bikin ribut pagi-pagi . Kasian tau si nadil kamu jahilin mulu"ucapnya nasehati sang adik."ya , habis sehari gua ga jahilin si nadil, hidup gua ga bakal tenang kak".
Laras pun hanya bisa menggelengkan kepalanya . Pusing melihat pertengkaran kedua adik bungsunya yang sudah seperti kebiasaan rutin setiap hari .
"yaudah terserah kamu . Kakak nyerah juga lama-lama kalau gini"
Laras berlalu meninggalkan fares yang masih menyengir kecil"kalau liat nadil bilang ke gue ya kakkk!!"Teriak Fares
"terserah kamu"balas laras tanpa menoleh
Fares tertawa kecil melihat tingkah Laras .
***
Di lain tempat Yusuf atau yang kerennya dipanggil Adan , telah berada di sekolahnya untuk latihan Voli . Beberapa minggu ini anak voli mulai mengadakan latihan intensif karena tidak lama lagi akan diadakan lomba voli persahabatan antara sekolah bumi bakti , jaya negara , dan bakti Mulya . Dimana tiga sekolah ini setiap tahunnya selalu mengadakan perlombaan antar sekolah. Pertandingan ini juga yang akan menentukan penentuan tim voli khusus untuk ke provinsi .
"DAN!"teriak laki-laki bertubuh jakung .
Adan yang tengah menyiapkan handuk serta air mineral langsung menghentikan aktivitasnya .
"kenapa kak?"
"Ada hp gak lu ?"
Adan berfikir sejenak,"hmm keknya ada , napa ?"tanyanya
"gue mau minjem boleh kan ?"
Ia mengiyakan kemudian memberikan handphonenya .Laki - laki yang dipanggil 'kak' olehnya adalah seniornya di sekolah sekaligus dalam voli , seniornya itu yang mengajarinya menjadi pemain tosser yang posisinya berada di depan net .
Adan mengintip sekilas apa yang dilakukan Raka , kakak kelasnya . Cukup lama handphone dipinjam tapi, ia tidak mau ambil pusing .
"nih Dan , thanks ye . Pergi dulu bye".
Dan mengangguk kemudian melanjutkan pemanasannya .
'dia tadi ngapain di hp gue ye ? Jadi ,penasaran . Aa.. Udahlah gak penting juga'
"DAN DIPANGGIL PELATIH"teriak salah satu teman tim nya.
"OKE".
***
Nadil sejak pagi-pagi sekali telah pergi ke rumah Dina ,sahabatnya ,untuk mengerjakan laporan biologi yang akan dikumpulkan lusa. Sekarang Nadil tengah serius menatap layar laptop Dina, membaca setiap kata yang ada .