Family (part 2)

10 0 0
                                    

Gadis cantik yang sederhana itu berjalan menuruni anak tangga satu persatu . Sama sekali tidak ada langka terburu setiap pijakkannya .
Ia melihat sekeliling rumah yang tampak sepi seperti biasa . Tidak mengherankan baginya mengingat jadwal orangtuanya yang sangat padat.

"kak!"seru sebuah suara yang mulai memberat

Gadis itu menoleh lantas , mengernyit"kenapa?".

"liat Nadil gak ?"

Ia mendengus mendengar pertanyaan tersebut,"belom liat , emang kamu mau ngapain cariin nadil ?"

Laki-laki itu menyengir tengil sambil mengusap tengkuknya berulang-ulang.

Si gadis cantik sederhana yang tak lain adalah Laras. anak pertama dari keluarga Caesar , menatap laki - laki yang merupakan adik kandungnya sendiri bernama Fares
"Res , udah dong dek gak usah bikin ribut pagi-pagi . Kasian tau si nadil kamu jahilin mulu"ucapnya nasehati sang adik.

"ya , habis sehari gua ga jahilin si nadil, hidup gua ga bakal tenang kak".

Laras pun hanya bisa menggelengkan kepalanya . Pusing melihat pertengkaran kedua adik bungsunya yang sudah seperti kebiasaan rutin setiap hari .

"yaudah terserah kamu . Kakak nyerah juga lama-lama kalau gini"
Laras berlalu meninggalkan fares yang masih menyengir kecil

"kalau liat nadil bilang ke gue ya kakkk!!"Teriak Fares

"terserah kamu"balas laras tanpa menoleh

Fares tertawa kecil melihat tingkah Laras .

***

Di lain tempat Yusuf atau yang kerennya dipanggil Adan , telah berada di sekolahnya untuk latihan Voli . Beberapa minggu ini anak voli mulai mengadakan latihan intensif karena tidak lama lagi akan diadakan lomba voli persahabatan antara sekolah bumi bakti , jaya negara , dan bakti Mulya . Dimana tiga sekolah ini setiap tahunnya selalu mengadakan perlombaan antar sekolah. Pertandingan ini juga yang akan menentukan penentuan tim voli khusus untuk ke provinsi .

"DAN!"teriak laki-laki bertubuh jakung .

Adan yang tengah menyiapkan handuk serta air mineral langsung menghentikan aktivitasnya .

"kenapa kak?"

"Ada hp gak lu ?"

Adan berfikir sejenak,"hmm keknya ada , napa ?"tanyanya

"gue mau minjem boleh kan ?"
Ia mengiyakan kemudian memberikan handphonenya .

Laki - laki yang dipanggil 'kak' olehnya adalah seniornya di sekolah sekaligus dalam voli , seniornya itu yang mengajarinya menjadi pemain tosser yang posisinya berada di depan net .

Adan mengintip sekilas apa yang dilakukan Raka , kakak kelasnya . Cukup lama handphone dipinjam tapi, ia tidak mau ambil pusing .

"nih Dan , thanks ye . Pergi dulu bye".

Dan mengangguk kemudian melanjutkan pemanasannya .

'dia tadi ngapain di hp gue ye ? Jadi ,penasaran . Aa.. Udahlah gak penting juga'

"DAN DIPANGGIL PELATIH"teriak salah satu teman tim nya.

"OKE".

***

Nadil sejak pagi-pagi sekali telah pergi ke rumah Dina ,sahabatnya ,untuk mengerjakan laporan biologi yang akan dikumpulkan lusa. Sekarang Nadil tengah serius menatap layar laptop Dina, membaca setiap kata yang ada .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang