02. He is Angry

6.1K 294 16
                                    

-Keterlaluan sih, tapi mau bagaimana lagi. Itu cara ku agar bisa dekat dengan kamu

Stevanno Seazzury
♦♦♦

Aurora menunduk. Tatapan seorang Stevanno Seazzury yang sangat mengintimidasi membuatnya tak berkutik.

Belum lagi mereka hanya berdua. Ditempat yang tidak pernah Aurora duga sebelumnya. Didalam mobil Stevanno.

Entah bagaimana mobil Putih dengan plat NO 0750 SS itu bisa terpakir didepan gerbang belakang sekolah mereka.

Awalnya Aurora memberontak, namun hanya dengan meronta karena jika mengeluarkan suara Aurora tentu saja tidak berani.

Dia kenal Stevanno. Bukan berarti mereka tidak pernah berbicara akrab mereka tidak kenal. Karena pada dasarnya Aurora sangat mengetahui sifat dari Stevanno.

Aurora yang duduk di sebelah Stevanno meremas jari-jarinya resah. KBM akan segera dimulai. Dan Aurora berdoa agar Stevanno berbaik hati kali ini sehingga mau melepaskan Aurora yang sudah mengatakan segala unek-uneknya tentang sifat Stevanno kepada Lili.

Tapi Aurora langsung melongos dan menatap Stevanno horor. Lelaki itu menghidupkan mobilnya dan melajukannya dengan pelan.

"Evan. Evan. Gila, turunin gue!" Aurora memekik histeris, sambil mengetuk-ngetuk kaca hitam disampingnya.

Namun Stevanno hanya diam. Ia tetap menjalankan mobilnya tanpa melihat kearah Aurora yang sedang gelisah.

"Van, plis. Les pertama udah mau mulai." Dengan itu Aurora langsung melihat arloji yang melingkar di tangan kirinya. "Astaga! Dua menit lagi bel."

"Evan, stop. Puter balik. Gue nggak mau bolos."

Stevanno menatap Aurora dengan Datar. "Shut up!" desisnya.

Dan ya, Aurora langsung terdiam.

Tadi Aurora melupakan fakta bahwa ia takut dengan Stevanno. Tapi sekarang Aurora sadar Stevanno sangat menakutkan dari apa yang dia pikirkan.

Dan Diam-diam Aurora membatin.
Emaknya nyidam apaan ya?

♦♦♦

Stevanno menepikan mobilnya, diliriknya gadis dengan poni yang menutupi dahi itu dengan takjub.

Tadi gadis itu sangat berisik, dan sekarang setelah Stevanno mengendarai mobilnya selama setengah jam gadis itu telah terlelap. Pantas saja mobil menjadi hening.

Memang tadi setelah Stevanno menyuruh Aurora untuk diam, gadis itu menurutinya. Namun beberapa menit setelahnya karena Stevanno tidak menghentikan mobilnya juga gadis itu mulai berisik lagi bahkan sempat menangis karena Stevanno membuat Aurora membolos.

Seketika kepala Stevanno menjadi pening. Entah apa yang dia pikirkan namun melihat Aurora lama-lama ia merasakan hal aneh, sepertinya Stevanno tertarik. Tertarik dengan gadis ini. Dengan kepolosannya, keluguannya, dan jujur Stevanno menyukai setiap Ekspresi yang dikeluarkan Aurora. Entah itu takut, tersenyum, tertawa, gelisah apapun. Demi tuhan Stevanno menyukainya.

Tanpa sadar bibirnya melengkung kecil, menciptakan sebuah senyuman tipis yang mampu menghipnotis siapapun.

Namun sayang, disini hanya ada dirinya dan Aurora yang sedang terlelap.

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang