Dewi masih merenung, dia duduk lesu di kursi belajar. Jam weker warna pink kesayangannya sudah menunjukan pukul 10 malam.
Dewi belum juga tidur, soal-soal matematika telah ia kerjakan, tapi dewi masih terpaku di kusrsi belajar.
Ia menatap sebuag poster besar bergambar kota Paris France yang terpampang jelas tepat dihadapannya, Dewi seringkali membanyangkan, jika dirinya kelak bisa bersekolah disana dan menjadi orang yang sukses tentunya, Itulah cita cita dewi dari dulu, yaitu ingin bersekolah di luar negeri.
Dewi teringat kembali nasihat Pak Umar.
"Kejarlah cita-citamu setinggi mungkin, Karna sebuah mimpi itu tidak ada yang terlalu tinggi, Yang ada hanyalah usaha orang itu sendiri yang kurang maksimal, Maka dari itu bersungguh sungguh lah mulai sekarang, untuk menggapai semua cita-cita mu" dewi mencoba menenangkan pikiran.
Dewi terus kebingungan, Hingga larut malam ia terus menatap poster bergambar kota paris kota impiannya itu, Ia tak ingin, Jika mimpinya tak bisa terwujud, Dewi ingin sekali mimpinya untuk bersekolah di paris tercapai, Dan dewi ingin juga bisa mendapatkan beasiswa untuk mengenyam pendidikan disana secara gratis, Agar tidak terlalu memberatkan kedua orang tuanya " batinnya.
"Aku harus bisa bersekolah di paris dan menjadi orang sukses, pokoknya harus berusaha sekuat tenaga dan bersungguh-sungguh aku juga harus bisa mahir berbahasa inggris!" gumam dewi dalam hatinya.
Keesokan harinya..
Hari ini dewi bangun cukup pagi, Karena disekolahnya ada upacara yang rutin dilakukan 1 minggu sekali."Ehh, kesayangan ibu udah bangun, sarapan dulu yuk?" sapa ibu yang sudah berada di dapur.
"Mmm, Dewi mandi aja dulu ya bu, Nanti kalo udah selesai mandi, dewi sarapan" ujar dewi sambil meninggalkan ibunya menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Dan sudah rapi memakai seragam, Dewi pergi ke dapur untuk sarapan.
"Ayah kemana bu? Kok gak sarapan?" tanya dewi yang melihat ke arah kursi yang biasa ayahnya duduki.
"Ayah lagi gak enak badan, ibu nanti akan belikan bubur untuknya, kamu gapapa kan naik angkot sendiri??" tanya ibu.
"Ohh, ayah sakit.. yaudah gapapa kok bu" ujar dewi sambil mengunyah makanannya.
Setalah selesai makan, Dewi beriap-siap siap untuk pergi ke sekolah, Dia pergi menuju rak sepatu yang tak jauh dari sana.
"Bu, Dewi berangkat dulu ya, Assalamualaikum" Dewi mencium tangan ibunya dan pergi meninggalkannya.
"Iya, Waalaikumsalam, Hati-hati ya nak" kata ibu mengusap kepalaku.
Sesampainya disekolah, Dewi langsung menempati barisan, Karena upacara akan segera dimulai.
...
Setalah upacara selesai, Para murid langsung memasuki kelasnya masing masing, Begitupun juga dewi."Dewiii, tungguin aku dong kamu cepet banget sih jalannya" teriak luna dari arah belakang.
"Hehe.. Maaf maaf lun, Abisnya kamu lama jalannya, jadi aku duluan deh" dewi hanya tertawa kecil.
"Huuhhh!" luna lari sambil ngomel- ngomel.
Dewi dan luna pun sudah masuk ke dalam kelas, Beserta teman temannya yang lain, Kemudian semuanya membaca do'a
Beberapa menit setelah membaca do'a, pak umar masuk kedalam kelas.Pak umar adalah guru favoritku dia adalah guru bahasa inggris disekolah ini, Dia sangat baik pada murid-muridnya, Tak heran murid yang lain juga menganggap pak umar adalah guru ter favorite.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
РазноеMengkisahkan tentang seorang gadis yang mempunyai banyak mimpi.. untuk menjadi orang yang sukses, dan iapun berusaha sekuat tenaga, dengan segenap kemampuannya ia terus berusaha agar mimpinya itu bisa terwujud. Penasaran?? Baca aja yaa .. Hhee 😂�...