"SUMPAH?!" teriak seorang gadis cantik dengan mata melotot nya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Stt" protes seluruh murid yang Ada di kelas akibat teriakan gadis itu.
"Kau pikir Universitas Art Of Music tidak bisa menarik perhatian mereka?" Ucap teman nya melanjutkan perbincangan mereka.
"Kau gila?! Cari topik lain jika kau ingin bergosip!" Ucap gadis cantik itu tidak percaya.
Yah... Beginilah keadaan kelas kalau sedang jam kosong, bergosip seperti menjadi kebiasaan para anak geng popular di kampus, muak sudah semua murid yang ada di kelas akibat kelakuan mereka.
Tidak ada yang pernah atau berani melawan geng popular karna banyak alasan selain mereka pintar, kaya, dan cantik.
"Psst... Hei Yari... Hei, Yari-ah Shin yari!" Panggil seorang gadis pada teman nya yang tengah berada di dunia mimpi nya.
"Hem.." ucap nya setengah sadar
"Aku butuh bantuan mu, Ayolaaah..." Ucap nya Kali ini dengan mengguncang-guncangkan tubuh teman nya."Sungguh... kau mengganggu ku" ucap Yari masih di posisi nya yang meletakkan kepala nya di tangan nya.
"Mian (maaf) hehe, hei bantu aku" pinta nya lagi memohon
"Mwo?! (Apa?!) Ucap yari yang sedikit menekan ucapan nya yang masih betah dengan posisi nya
"Kalau kau ada waktu luang..." Ucap teman nya Yang menggantung ucapan nya
"Tolong antu aku mengerjakan tugas Bab ini" ucap teman yari itu sambil menunjuk-nunjuk buku paket milik nya yang tebal nya mungkin bisa sampai 12 buku paket (hell ofc no😂)."Aish jinjja! ( Benar-benar)" Kesal yari pada teman nya, kali ini dia bangun dari posisi nya
"Huft... Kim min ah-sshi, waktu tidur ku itu saaangaaaattt berharga, jadi tolong biarkan aku memakai waktu ku dengan tenang" ucap nya lagi dan kembali ke posisi semula."Aish arraseo mian!" (Baiklah, maaf) pasrah minah
* * *
Teeet *bunyi bel*
"Waah istirahaaat" ucap minah antusias
"Ya, kau ingin beli roti lagi?" Tanya minah pada Yari sembari memasukkan buku ke dalam tas, di jawab dengan anggukan kecil."Ya, kau seharus nya belajar bersosialisasi" ucap minah bangun dari bangku nya
"Eits aku masih belum terbiasa"
Ucap Yari yang masih sibuk membereskan meja nya.
"Aku tidak apa-apa saat kau bermain dengan yang lain, lagi pula kau membutuhkan mereka" ucap Yari lagi, Yari dan Minah memang bersahabat, tapi saat istirahat Yari memutuskan untuk tidak bersama Minah Karna alasan tertentu.Minah selalu membujuk Yari untuk bergabung dengannya Dan teman-teman nya, tetapi Yari selalu menolak dengan berbagai alasan.
Dan akhirnya minah menyerah.
"Sudah sana hush hush" usir yari saat mendengar nama minah di panggil oleh teman-teman nya di depan kelas mereka
"Aish... Anyeong" teriak minah setengah berlari keluar kelas."Baiklah... Rooftop I'm coming" ucap Yari pada diri sendiri.
Rooftop
Earphone+handphone+roti+satu buku kosong seperti sudah menjadi barang utama Yari saat dia sedang berada di Rooftop.
Saat jam makan Yari memang selalu pergi ke Rooftop Karna selain mencari ketenangan dia juga menghindar dari para geng sekolah, yang hanya Yari lakukan ketika Di Rooftop selain makan roti dia menulis lagu, yap menulis lagu.
"Hm? Ini terdengar aneh, ak--"
Bukk
"Aish! " teriak Yari kaget
Sial setahu ku, mahasiswa di sini gak ada atau bahkan gak mau menginjakkan kaki nya di rooftop dekil ini -batin yari
(Ya kecuali cewek aneh ini :v)
TBC
Halo halo hai😂 well ini FF pertama yang author buat Di wattpad, Karna sebener nya cerita ini tuh udh lama Ada Di otak tapi males ngetik nya aja :v
berhubung author nya Rada rada jadi maaf Kalo reader nya kena virus nya :v (*ati ati aja)
But please don't forget to vote and comment ya guys... THANKS 😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia
FanfictionMungkin karna aku tidak pernah merasakan pertemanan, perasaan yang tidak aku mengerti mulai muncul tanpa ku ketahui. Aku ingin belajar untuk mengerti.