chapter 4

37 3 1
                                    

Yari pov

"wahh... Shin yari-ssi, ku pikir kau takut pada ku, jadi kau melarikan diri tadi saat di UKS" ucap hyunki sambil berjalan mendekat ke arah ku, persetan dengan mulut ku yang super cempreng ini!

Dengan refleks aku berjalan mundur "hehe.. a--aku tidak bermaksud be--begitu" ucap ku melirik sekeliling karena aku tidak berani menatap nya

Flashback

"Ternyata masih ada yang mencuri barang dari UKS" ucap nya berjalan mendekat ke arah ku dengan wajah datar nya, "mencuri? Nugu?! Naega?!" (Siapa?!//aku?!) Ucap ku yang sebenarnya mengerti apa maksud dari ucapan cowok ini "aku tidak mengerti maksud mu jadi, tolong minggir" lanjut ku berusaha untuk pergi dari hadapan nya tetapi percuma, saat aku bergeser ke kanan dan ke kiri ia mengikuti pergerakan ku

"Aku tidak mencuri hyunki-ssi, jadi tolong minggir aku ingin lewat" ucap ku kesal
"Hm? Kau mengenal ku rupanya" ucap nya mengangkat sebelah alis nya, tentu saya aku tau, Kim hyunki termasuk pria popular di kampus anak dari Mrs. Kim pengurus UKS kampus yang cantik, berbakat dan juga...

lumayan tampan

"Tidak, aku tidak mengenal mu" ucap ku berbohong
"Tidak, kau mengenal ku" jawab nya dengan wajah datar
"Tidak, aku sama sekali tidak mengenal mu" ucap ku menggelengkan kepala
"Tidak, kau pasti mengenal ku" jawab nya lagi
"Terus kan saja, kau ingin bermain kosa kata bersama ku ha?" Ucap ku kesal
"Omo! Mrs. Kim, anyeonghaseo" ucap ku melirik ke arah belakang hyunki lalu menunduk memberi hormat

Saat ia berbalik ke arah belakang, aku langsung berlari secepat kilat dengan sekuat tenaga "YAK! NEO!" samar-samar aku mendengar suara teriakan dari ruangan UKS

Flashback off

"Hehe? Kau tertawa?" Tanya nya yang terdengar sedikit kesal
"Aku tidak mencuri!" Ucap ku sewot masih tidak terima dengan apa yang hyunki ucapkan tadi siang
"Maaf, tapi aku tidak melihat mu mengembalikan barang yang tadi siang kau ambil tuh!" Ucap hyunki tidak kalah sewot
"Aish pria itu tidak mengembalikan nya ternyata" gumam ku menghentakkan kecil kaki kanan ku
"Kau mengakui nya kan" ucap nya menunjuk muka ku dengan jari telunjuk nya.

"Ya!"(heh!) kesal ku menyingkirkan jari telunjuknya dari hadapan ku, "baiklah buktikan" ucap nya menantang ku sambil memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana nya "oke! Besok! Ikut aku ke Rooftop!" Ucap ku menerima tantangan nya, ia tersenyum dan mengangguk tanda menyetujui, lalu ia melihat ke arah sekeliling dan muka datar nya kembali muncul, "aku bawa mobil, kau...tetap ingin menunggu bis sampai jam 7 malam?" Tanya nya menggerakkan dagu nya ke arah mobil berwarna hitam milik nya.

Sungguh? Cowok ini aneh sekali,
tadi ia bersikap seolah aku ini penjahat yang sedang di incar nya, tetapi sekarang ia sedang menawarkan tumpangan pada buronan yang sedang di incar nya, tunggu tunggu...kenapa aku jadi menganggap diri ku buronan? Astaga..aku mulai gila

"Kau serius? jika tidak merepotkan, tidak apa jika kau ingin memberikan ku tumpangan sampai tempat tinggal ku" kata ku, menurut ku dari pada aku terlihat seperti orang gila yang menunggu bis sampai jam 7 malam, lebih baik aku menerima tawaran dari cowok ini.

"hah? Apa? Memberikan mu tumpangan?, aku tidak bilang jika ingin memberikan mu tumpangan tuh, aku hanya ingin memberi tahu mu kalau bis akan ada lagi pada jam 7 dan aku membawa mobil" ucap nya melipatkan tangan nya di depan dada nya.

Sialan

"Tunggu" ucap hyunki lagi tersenyum jahil "kau-- bwhaha!" Ucap nya tertawa saat melihat pipi ku merona karna malu "Dasar! Pergi kau!" Ucap ku sembari melayang kan kaki ke arah hyunki bermaksud untuk menendang nya yang berhasil di hindari oleh nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amnesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang