"Dimana sih dia? Apa dia tidak jadi menjemputku" ucap Rose kesal menunggu kakaknya yang bilang akan menjemputnya tepat waktu.
Langit sudah mulai gelap, tapi orang yang bernama Park Chanyeol itu belum juga datang, Rose berjongkok menyembunyikan wajahnya dibalik lengannya itu.
"Apa ia melupakanku" ucapnya, Rose benar-benar ingin menangis, sudah 3 jam ia menunggu disitu demi kakaknya, "Bodoh sekali! harusnya tadi aku tidak menolak"
Tak lama suara motor pun terdengar jelas olehnya, Rose menoleh.
"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Chanyeol
Rose berdiri, mendekati kakaknya itu, Rose menangis. "Kukira kau tidak akan menjemputku karena kemarin ku melupakanmu" sekarang tangisannya sudah seperti anak kecil yang kehilangan mainannya.
"Cup-cup jangan menangis, tidak mungkin aku meninggalkan adik kesayanganku ini, bukan?"
"Ada apa dengan wajahmu? Aku tidak bisa melihat wajahmu, bukalah helmnya"
Chanyeol menggeleng, "untuk apa? naiklah! kita pulang" ucapnya
Rose pun naik ke motor kakaknya itu "Aneh" ucapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rose" ucap Chanyeol menatap Rose dengan serius. "Bukankah ku sudah bilang untuk menjauhi lelaki itu?"
Rose yang sedang asik bermain hp langsung menghentikan aktifitasnya dan menoleh pada Chanyeol, "Lelaki itu? Siapa yang kau maksud?" tanyanya
Chanyeol menghela nafasnya kasar. "Si June brengsek itu" ucapnya
"Brengsek? Apa yang kau katakan?" Rose terkekeh, "Apa aku tidak salah dengar? Kau bahkan tidak mengenalnya" ucap Rose yang langsung bermain dengan hpnya lagi
"Dengarkan saja kataku, JAUHI DIA." ucap Chanyeol penuh penekanan
Rose membuang nafasnya kasar, yang tadinya sedang tiduran sekarang posisinya sudah duduk dengan tegak. "Bukankah aku sudah menjauhinya? Berbicara padanya saja aku tidak pernah" ucap Rose
"Baguslah" ucap Chanyeol yang akan beranjak pergi.
Rose bingung apa yang Chanyeol katakan lalu ia menahannya. "Kenapa?" satu pertanyaan yang membuat Chanyeol memiringkan kepalanya
"Kenapa kau selalu menyuruhku untuk menjauhinya? Kau tidak mengenalnya bukan?" tanya Rose
Chanyeol menggaruk tengkuknya, "Tentu saja ti--tidak" ucapnya
"Bohong" ucap Rose, "Tidak masuk akal jika kau menyuruhku untuk menjauhinya tanpa sebab, kau tidak mengenalnya tapi kau selalu menyuruhku untuk menjauhinya, kau bohong PARK CHANYEOL" lanjutnya
Chanyeol benar-benar kesal pada Rose, "Apa yang kau katakan? Kau baru saja mengatakan namaku? Aku ini kakakmu! Apa kau sudah tidak punya sopan santun?!" ucap Chanyeol dengan nada membentak