Love Problem

#3 dilabrak

UKS

"Unyil... Lo jangan bikin gue khawatir dong"

"ayo bangun... Gue pengen denger crewetan lo"

Shena tak henti hentinya berusaha membangunkan Alena,sementara Alvino menatap Alena dalam,hingga citra teman satu kelas Alena dan Shena datang

"Shen lo di panggil bu Tina ke ruangannya"

"elah tu guru ngapain sih?"

"mana gue tau, mending lo kesana deh, keburu ngamuk tu guru"

"terus yang jagain Alena siapa dong? Gak mungkin dia gue tinggalin sendiri"

Akhirnya Alvino bersuara
"udah lo pergi aja, temen lo biar gue yang jagain"

"gapapa nih kak? "

Alvino mengangguk

"ya udah kalo gitu aku pergi dulu ya kak, titip Alena ya"

Kini hanya ada Alena yang masih pingsan dan Vino yang sedari tadi menatap Alena dalam

"emphhh"

"aduh kepala gue pusing banget, gue dimana?itu guru gak kira kira apa ngasih hukuman, ngasih hukuman yang faedah dikit kek, ini suruh hormat bendera un faedah banget tu guru"

Alvino masih belum bersuara hingga Alena menengok kesamping dan mendapati Alvino yang menatapnya datar

"Astagfirllohgalazim....,lo bikin gue kaget tau gak,ngomong kek, gue kira kan gak ada orang"

Alvino masih dengan ekspresinya,datar,sementara Alena sudah ingin beranjak dari kasur sambil memegang kepalanya yang masih pusing, dan itu membuat Alvino akhirnya bersuara

"mau kemana? "

"kelaslah,kemana lagi"

"kepala lo masih pusing mending lo tiduran aja disini"

"nggak, gue udah mendingan kok gue pengen ke kelas aja"

"lo kelas apa? "

"XI IPS-2"

Tanpa aba aba Alvino langsung menggendong Alena di punggungnya menuju ke ruang kelas Alena

"bruang kutub, lo ngapain? "

"turunin gak"

Vino masih diam tanpa menggubris permintaan Alena untuk menurunkannya

"malu kalik, diliatin orang,bruang kutub turunin gue"

"berisik"

Alvino tidak perduli murid murid menatapnya sambil berbisim, ada yang kagum, kecewa,dan ada juga yang iri.

"Alvino kelas gue di lantai tiga, itu artinya lo harus naik 2 tangga, emang gak berat? "

"badan lo tu kayak lidi enteng banget, gak di kasih makan lo? "

Alena menjitak kepala Alvino hingga Alvino menggaduh sakit

"Aduh"

"enak aja bilang badan gue kayak lidi,tubuh gue tu ideal langsing kayak badanya Lisa Blackpink"

"Lisa?Kang berger kantin sekolah"

Alena mencebikan bibirnya sebal dengan Alvino

"Auk ah gelap, capek ngomong sama lo"

Tanpa sadar Alvino tersenyum,Alena bisa melihat Alvino tersenyum dari kaca perpus saat mereka lewat

"gue suka kalo lo lagi senyum"