ChanHo
⚠ Close if you not like the story
⚠ Chanyeol x Suho
Happy Reading ^^
Seorang namja berparas cantik terdiam duduk diatas kursi rodanya. Pandangannya kosong menatap keluar jendela. Terlihat jelas ada bekas air mata dikedua pipi tirusnya.
" hikss.. kenapa aku tidak mati saja. Appa, eomma aku ingin ikut kalian hikss.. hikss.. ". Ia kembali menangis. Mengingat kedua orang tuanya yang telah meninggal dua minggu lalu.
Berawal dari sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa orang yang ia sayangi. Penderitaan hidupnya bermula. Paman yang ia anggap baik ternyata tak lebih dari seorang penipu ulung.
Harta milik keluarganya habis untuk berfoya-foya. Pamannya selalu berjudi, tak jarang ia pulang dengan keadaan mabuk dan memukulinya. Hingga pada akhirnya, harta peninggalan itu habis. Pamannya terlilit hutang yang besar dan dengan teganya sang paman menjadikan dirinya sebagai jaminannya.
" aku benci dunia ini, aku benci diriku sendiri hikss.. hikss aku benci hikss aku benci.. Arghhh.. ". Suho memukul-mukul kakinya sendiri. Tak ia perdulikan kakinya yang terasa nyeri saat ini. " hentikan !, jangan sakiti dirimu sendiri ". Sosok namja tampan datang mencekal tangannya yang memukul-mukul kakinya. " lepaskan hikss.. kenapa kau tidak membuangku hikss apa yang kau dapat dengan menerima barang taruhan yang cacat ini eoh ?. Bunuh saja aku hikss.. bunuh sa- eumhh.. ". Bibirnya langsung terbungkam oleh lumatan sang namja.
Suho terus memukul namja yang tanpa henti mencumbu bibirnya dengan rakus. Air matanya semakin deras turun dan hatinya terasa hina.
Chanyeol, namja yang tengah mencumbunyai itu segera menyudahi cumbuannya saat ia merasakan cairan asin yang ikut andil. " maafkan aku, aku kelepasan ". Ia menghapus air mata Suho dengan kedua ibu jarinya lembut.
" jangan menangis, itu menyesakanku ". Ucap Chanyeol melembut sementara Suho hanya terdiam tak menanggapinya. " maafkan aku ". Chanyeol mengecup dahi Suho dan lalu memeluknya. Sedangkan Suho hanya terdiam.
Park Chanyeol, bisa dibilang ia itu namja muda berbakat. Di usia yang baru menginjak angka 26 ia sudah mampu memimpin 2 perusahaan besar sekaligus. Alih-alih tentang 2 perusahaan tersebut, ia memiliki pekerjaan sampingan. Ia ketua mafia.
Jadi jangan heran kenapa bisa paman Suho berurusan dengannya. Chanyeol merasa paman Suho adalah orang yang benar-benar brengsek. Mana ada keluarga yang mengorbankan keluarganya sendiri. Kalah berjudi, banyak hutang dan berakhir dengan Suho yang menjadi barang taruhan.
Walaupun Suho hanya barang taruhan tapi Chanyeol merasa beruntung. Ia tak pernah menganggap jika Suho hanya barang taruhan. Ia mengistimewakan Suho. Namja mungil itu begitu polos, cantik, dan manis menurut Chanyeol. Walaupun fisiknya saat ini tidaklah sempurna tapi itu bukan penghalang baginya untuk segera menjadikan namja mungil itu miliknya. Dimata umum dan dimata Tuhan. Ia akan menikahinya.
Tap
Tap
Tap
Chanyeol menuruni tangga rumahnya dengan tergesa, ia hampir terlambat untuk menghadiri rapat hari ini. " bibi Han, mana Suho ?". Tanyanya. Ia melirik meja makan dan disana makanannya masih utuh. Dan itu artinya belum ada yang menyentuhnya sama sekali. " ahh tuan Suho masih dikamarnya, tuan besar ". Jawab bibi Han. " suruh ia keluar dan pastikan jika ia memakan sarapannya. Aku pergi ". Chanyeol melenggang keluar setelah memberikan mandat. " baik, tuan besar ". Bibi Han langsung melakukan apa yang disuruhkan padanya.
Suho terduduk diranjangnya. Kepalanya menunduk, menatap kakinya yang tak dapat lagi bergerak. Ia lumpuh akibat kecelakaan maut itu. " kenapa Tuhan tak membiarkanku mati saja. Kenapa ?! ". Batinnya bersedih. Ingin ia segera keluar dari rumah ini dan pergi jauh tapi kondisinya tak memungkinkan.
Tok
Tok
Tok
Pintu kamarnya diketuk. Suho terkesiap takut-takut jika itu Chanyeol. " tuan, boleh saya masuk ?". Huhhh Suho bernafas lega. Ternyata bukan Chanyeol." ya !". Seru Suho.
Bibi Han masuk dengan membawa baki berisi makanan dan minuman. " aku tidak lapar bi, kenapa membawa makanan kemari ". Ucap Suho tanpa sedikitpun melirik bibi Han.
" makanlah tuan muda, ini perintah dari tuan Chanyeol ".
" bawa keluar saja dan katakan pada namja brengsek itu biarkan aku mati !".
" tapi tuan. Saya khawatir jika nanti tuan Chanyeol akan marah. Saya mohon tuan, makanlah sedikit saja ". Bibi Han menatap iba pada Suho.
" taruh saja dimeja, bi. Dan kumohon tinggalkan aku sendiri ". Dengan berat hati bibi min mengangguk, meletakkan makanan yang ia bawa. " saya permisi, tuan ". Bibi Min keluar meninggalkan Suho sendiri.
Setelah kepergian bibi Min. Suho bergegas menuju pintu kamarnya. Dan bagus, pintunya terkunci dari luar. " apakah aku hewan piaraan hingga aku tak diperbolehkan keluar ?". Gumamnya lirih.
Ia meroll roda kursi rodanya menuju meja tempat baki berisi makanan dari bibi Min. Tidak untuk memakannya tapi untuk membuangnya.
" hewan piaraan ini tak membutuhkan makannan ". Setelah membuang makanannya, Suho memutuskan untuk tidur.
Chanyeol menyeruput coffe lattenya sembari membaca e-mail yang baru saja masuk dari sekertarisnya.
" hey yoda !". Sapa Kris. Namja tinggi diatas rata-rata keturunan China-Kanada, dan merupakan salah satu teman dekatnya.
" ya, hey juga hyung. Kenapa kau ada disini ?". Tanya Chanyeol tanpa basa-basi. Membuat Kris berdecih kesal. " ckk.. pertama-tama kau harusnya menyuruhku duduk, menawariku minuman, makanan. Bukan menanyaiku terlebih dahulu, Yoda ". Kesal Kris. Chanyeol hanya memutar bola matanya jengah.
" yayaya, silahkan duduk hyungku sayang. Mau pesan sesuatu ?. Ughh~ aku ingin muntah rasanya. Its not my style ". Ucap Chanyeol dan dihadiahi geplakan dikepalanya.
" aish.. sakit hyung !. Kau kasar sekali ". Eluh Chanyeol. " sakit ?, hheh.. rasakan. Ahh.. sudah jangan bercanda kau ini ". Kris mengeluarkan beberapa berkas yang ia bawa.
" ini, data yang kau minta. Cek saja sendiri. Jika ada yang kurang, kau bisa menghubungiku ". Chanyeol menerima berkas dari Kris. Melihatnya sekilas sebelum memasukkannya dalam tas.
" akan ku cek nanti dirumah, hyung. Oh iya, nanti sore suruh Jaehwan untuk ke Daegu. Aku tak bisa percaya dengan Hyungsik, secara dia adalah orang baru. Suruh Jaehwan untuk mengawasinya ". Suruh Chanyeol dan dibalas anggukan oleh Kris.
" ckk.. jangan hanya mengangguk, hyung. Lakukan dengan benar. Awas jika kau lupa ".
" yak!. Arra, aku akan melakukannya dengan baik. Percaya saja ".
" hmm.. ya sudah, aku harus pulang ada yang ingin ku urus ". Chanyeol mulai beranjak dari kursinya. " ya, ahh aku tahu. Kau ingin mengurus barang taruhanmu ya ?. Aku ingin melihatnya, dengar-dengar ia cantik ". Goda Kris dan mendapat tatapan mematikan dari Chanyeol.
" dia bukan barang taruhan, hyung. Jangan coba-coba mendekatinya atau kau tahu akibatnya, hyung ". Eram Chanyeol. Ia sungguh marah jika ada yang mengatai Suho dengan barang taruhan.
" hhaha.. posesif sekali. Aku hanya bercanda, Yeol. Lagi pula aku masih ingin hidup ".
" hmm. Aku pergi hyung ". Chanyeol beranjak dan mulai melenggang pergi.
Tbc
Hi guys !
Ini sebagai permintaan maaf aku buat story 'Love Your Body'
Kali ini aku upnya dengan cast ChanHo hhehee 😂
Maaf belum bisa bikin HunKai
See you next part 👋
** kalau ada yang minat VoMent juseyo 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
FanfictionChanHo couple Chanyeol >> seme Suho >> uke ⚠ Rated M 18+ Tak semua awal yang buruk akan berakhir buruk juga kan ?