2

2.1K 144 24
                                    

ChanHo



















Happy Reading ^^


















Chanyeol memasuki mansionnya. Tangan kanannya membawa sekantung shusi, makanan favorit Suho. Jangan heran kenapa ia tahu, karena memang dari awal ia sudah mencari tahu semuanya tentang Suho.



" selamat datang tuan Chanyeol ". Sapa bibi Han.



" ya. Dimana Suho ?". Tanya Chanyeol. " tuan muda Suho ada dikamar, tuan ". Jawab bibi Han. " baiklah, terimakasih. Tolong nanti antarkan jus mangga kekamar Suho ". Chanyeol melangkah menuju kamar Suho.


Sesampainya didepan kamar Suho, ia langsung memutar handel pintu. Tapi sepertinya ia melupakan sesuatu. " ahh aku tadikan menguncinya. Aishh Chan kau mulai pelupa ". Ia merogoh saku celananya. Dan setelah mendapatkan kuncinya ia segera membuka pintunya.



" Suho ". Panggilnya. Terlihat Suho sedang berbaring diranjangnya. Chanyeol mendekat, mendudukkan diri disisi ranjang. Ia memandang wajah Suho yang terlelap.


Tangannya telulur untuk menyentuh wajah cantik namjanya. Terasa panas.



" eghh.. ". Suho merasa terusik dalam tidurnya. Sehingga ia terpaksa bangun.

" kau sakit ?, ayo kita kedokter ". Chanyeol membelai wajah Suho. Hanya sebentar sebelum Suho menepisnya kasar.


" untuk apa kau masih perduli padaku hahh ?!. Keluar, aku tidak ingin melihatmu ! ". Teriak Suho. Tak perduli dengan sorot mata Chanyeol yang menajam.


" aku sudah berbaik hati padamu. Tapi kenapa kau selalu menolakku. Katakan, katakan apa yang kau inginkan agar dapat menerimaku ?". Chanyeol menekan emosinya dalam-dalam. Percuma saja jika ia melawannya dengan emosi juga.



" lepaskan aku dan pergi dari hidupku Tuan ". Ucap Suho tajam dan menusuk.



" tidak !. Aku tidak akan pernah melakukan itu. Kau tidak akan pernah ku lepaskan ". Tolak Chanyeol.


" baiklah jika kau tidak mau melakukannya. Biar aku saja yang pergi dari hidupmu !". Suho meraba sisi ranjangnya, ia mengambil sesuatu yang tadi sempat ia simpan.


Chanyeol membelalak melihat benda yang ada ditangan Suho. Bersiap ingin mengesek permukaan kulit tangannya.


" berikan padaku !. Kau bisa terluka, sayang ". Chanyeol panik bukan main saat Suho menekan mata pisau pada pergelangan tangannya. Menciptakan goresan bernoda merah.


" Suho !". Chanyeol mencoba merebut pisau yang ada ditangan Suho. Ia tidak ingin pisau itu menciptakan luka yang lebih dalam lagi. " lepas !. Hikss.. lepas !". Suho berusaha mempertahankan pisaunya.


Dan terjadilah tarik-menarik antara mereka. Yang dimenangkan oleh Chanyeol tentunya. Chanyeol membuang pisau tersebut dan buru-buru menekan luka sayat dipergelangan Suho.



Ia sobek ujung kemejanya untuk menghentikan darah yang terus keluar dari luka Suho. " kita kerumah sakit, sayang ". Suho tidak bergeming. Membiarkan Chanyeol membalut pergelangannya dengan sobekan kain kemejanya.


Chanyeol tak ambil pusing dengan Suho yang tak bergeming sama sekali saat ia menyentuhnya. Bukankah ini sebuah kemajuan ia tak ditolak lagi. Tapi walaupun begitu hatinya merasa tercubit.






















Suho tertidur setelah diberikan obat penenang oleh dokter Oh. Beruntung lukanya tidak sampai mengenai nadinya meski perlu mendapatkan donor darah.


My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang