Kalian pasti bingung knp enggak ada putri pov,manda pov.
Biar gue jelasin sebenarnya putri dan manda itu sama nama panjang manda itu amanda triputri l.,dan nama panjang putri A.putri lestari.manda mempunyai alasan mengapa ia mengganti namanya disekolah menjadi a.putri lestari,manda juga punya alasan knp ia mengganti nama amanda menjadi andi.
Kalian pasti penasaran kenapa ia mengganti namanya, mungkin ini akan terjawab di part 7 atau part 8.😂😂😂😂Setelah putri meminta izin ke bu muli untuk rapat para osis
Kami berjalan beriringan menuju ruangan osis para cewek teriakannya cempreng buanget hingga hampir ngerusak gendang telinga gue(lebay😂😂)
'Kak putri cantik buanget'
'Kak david juga nggak kala ganteng'
'Wwwuaaaa mereka cantik buanget'
'Cantik itu untuk cewek '
'Cowok juga bisa,cantik itu cakep dan antik'Gue terkekeh mendengar apa yang mereka bicarakan,teriakan itu hanya sebagian dari yang ia dengarkan dan masih banyak lagi.
Saat gue memasuki ruangan osis di sana sudah ada anggota osis lainnya.semua menuju tempat duduk mereka masing-masing kecuali putri yang duduk di meja depan di dekat papan tulis sebenarnya gue bingung di mana tempat duduk gue untung saja disana sudah ada nama di meja masing-masing ,gue dan revo duduk berseblahan sama gue,kemudian manda maju memperkenalkan dirinya.
"Baiklah semuanya perkenalkan nama saya a.putri lestari,apa ada pertanyaan " ucap putri dengan tegas dan berwiba (seperti ketua tentara saja yang berwibawa dan tegas😁😁😁😁)gue binggung A itu apa jadi gue angkat tangan gue.
"Ya kamu" ucap putri sambil menunjukku
"A itu apa"ucapku sambil mengerutkan keningku
" baiklah A itu adalah andi"ucapnya dgn tegas dan lantang
"Baiklah supaya nggak ada yang bingung perkenalkan nama saya andi putri lestari" ucap putri lantang
"Kita kedatangan anggota osis baru,perkenalkan diri kalian" ucap putri,gue rasa gue sama revo yang ia maksud,jadi gue maju ke depan bersama revo.
"Perkenalkan nama saya reinaldi revo mohon kerja samanya" ucap revo dgn jurus tebar pesonanya
"Nggak usah tebar pesona juga kali" ucap putri sambil melihat ke depan,revo hanya cengiran di sana
"Sekarang lo" ucapnya
"Perkenalkan nama saya david putra widjaya mohon kerja samanya" ucapku dgn santai
"Di sini nggak ada kata kerja sama di sini kerja perorangan tidak ada kata negoisasi,sekarang kalian duduk" ucapnya ketus
'Ketus ama mba'batinku
"Sekarang kerjakan tugas hal 125"ucapnya,gue kebingunggan buku apa, tugas apa,gue melihat putri berjalan kearah sebuah lemari yang berada di sudut ruangan lalu menggambil 2 buku lalu memberikannya kpd ku
" biar saya ulangni materi kemarin"ucapnya lalu menjelaskan dgn cepat jelas dan padat.entah mengapa semua yang dikatakan masuk ke kepalaku,tdk sama seperti dulu masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
"Mengerti""Mengerti" ucap kami serempak
Saat gue berusaha mengerjakan terdengar suara ketukan pintu yang membuat mata kami semua tertuju kpd pintu entah ap yg mereka bicarakan.
"Gue,baru tahu nama si princes ice itu putri" ucapnya
"Kemana aja lo masa nama ketua osis sekolah lo aja nggak tau" ucap joy,joy ini adalah kakak kelas sekarang ia sudah kelas 12 A
"Gue sih hanya tahu kalau dia itu princes ice" ucp gue
"Putri itu menjabat menjadi ketua osis itu kapan,kok gue ngerasa gak pernah ada tuh pemilihan ketua osis baru,atau gue aja yang nggak tahu kalau udah pernah ada pemilihan ketua osis" ucapku panjang lebar
"Putri itu ngejabat saat ia masih kelas 10,lo benar kok disini nggak pernah ada pemilihan ketua osis, guru dan kepala sekolah sendiri yang angkat dia jadi ketua osis" ucapnya scr jelas
"Oooh....kok...." ucapan gue terpotong krn putri tiba-tiba bicara.
"Gue ingin tugas ini udah selesai saat gue datang ,oliv awasi mereka " ucap putri,kemudian ia berjalan keluar dari ruangan
"Kok bisa sih putri jadi ketua osis,memangnya ketua osis yang dulu kemana" ucapku
"Ketua osis yang dulu pindah sekolah,krn berita kepintaran putri udah menyebar akhirnya guru-guru angkat si putri jadi ketua osis,pertama sih putri nolak tapi guru-guru ngancam sih putri jadilah si putri ketua osis" ucap joy secara panjang kali lebar
"Kak,kalau gitu saat pertama putri jadi ketua osis pasti kalian dulu kerepotan dan acara yang slalu di selenggarakan pasti jelek" ucapnya meremehkan
"Kamu salah malah ke balikannya,kami bahkan nggak kerja apapun dan acara yang ia buat sendiri sangat bagus,saat itu ada acara tahunan sekolah kami semua kebingungan dan khawatir akan di marahin sama pak silo ia malah kelihatan biasa saja bahkan saat kami memberikan suatu saran ia hanya ngelihat aja ia slalu diam dan hanya mendengar." ucapnya dengan sangat antusias,gue hanya ber oh ria,baru aja gue mau lanjutin jawab soal eeh putri udah datang cepet amat.
"Semua udah selesai" ucapnya hanya 2 orang yang angkat tangan ical dan oliv
'Mereka jodoh kali'pikirku krn hanya mereka yang mengangkat tangan
"Bagaimana mau selesai lo datang cepet bener,lo kasih ke kami 20 nomor soal biologi" ucap hani
"Kalo gitu gue kasih tambahan waktu 15 menit,semua harus selesai" ucapnya lalu duduk,lima belas menit berlalu
"Yang udah selesai angkat tangan" kami semua angkat tangan krn sudah selesai
"Oliv,tolong bantu kumpulkan,lalu taruh di lemari kincih,nih kunci" ucap putri sambil menaruh kunci diatas meja
Drrrt drrrt
Entah suara hp siapa yang berbunyiku ku dongkakkan kepala ke asal suara semuanya juga melakukannnya
"Kalian bisa pergi,sampai ketemu lusa" ucapnya melangkah keluar.Kemudian gue keluar dari ruangan osis sebenarnya gue mau kekantin entah mengapa gue malah pergi ketempat yang sepi seperti itu ku dengar sebuah suara ,persaan gue mulai tak enak gue melangkah menuju ke tempat suara itu berasal,gue lihat
Putri di sana sedang menelfon.
'Menurut buku yang gue baca orang yang menelfon di tempat sepi itu berarti pembicaraan itu sangat penting'pikirku,aku sangat penasaran apa yang mereka bicarakan akhirnya kuputuskan untuk menguping pembicaraan.'Dia sudah kembali,dia bahkan sudah mengetahuinya'
'Kamu harus mengikutinya slalu,aku tak inginia mengetahui semuanya'
'Saya akan lakukan yang terbaik'
'Terima kasih'ucapnya sebelum mematikan telfonnya ia menghela nafas kasar.Sebelum putri tau aku mendengarnya,aku harus cepat-cepat pergi dari sini.aku berlari kencang,aku berlari menuju meja yang di huni para anggota osis.
"Kok,lo baru sampai sih bukannya lo keluar duluan" tanya revo
"Gue tadi ke toilet udah kebelet" ucapku asal tapi berhasil meyakinkan mereka,mereka hanya ber oh ria
"Putri mana" ucapku
"Dia nggak akan ke sini,lo liat tadi hp nya bunyi itu bertanda ia tidak akan ke sini palingan ke perpus"ucap ical
"Dulu kami pernah mendengar apa yang mereka bicarakan tapi yang kami dengar hanya jangan biarkan ia tahu ikuti dia hanya itu yang slalu kami dengar,sampai akhirnya kami ketahuan sama putri sebulan putri tak ingin bicara sama kami sejak saat itu kami tak berani mendengar putri menelfon" ucap fika,semua hanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing kini tertari dengan pembicaraan kami sehingga meninggalkan pekerjaan mereka.
"Kalian nggak curiga knp nofel yang slalu di bawah putri nggak habis" ucap fira
"Sebenarnya gue udah lama curiga bahkan gue pernah ingin pinjem eeh ia malah marah sama gue"ucap sinta,semua mulai berbincang-bincang tentang putri,gue hanya larut dalam pikiran gue tentang pembicaraan putri,nofel,dll.Semua berjalan lancar sampai ke rumah gue berjalan lesu krn,sudah pulang sekolah latihan futsal capek gue.
" kamu dari mana saja,kenapa terlambat pulang"ucapnya
"Ma,udah jaya nyerah mama emang jago ekhting" selesai gue bilang itu mama bersorak-sorak gue hanya tersenyum udah lama gue nggak liat kejadian ini,handphone mama berbunyi
"Ia,pak saya akan berangkat kesana" ucap mama,muka mama berubah lesu.
"Jadi mama harus pergi" ucapku lemas
"Ia,mama harus pergi krn proyek yang mama taganin sangat besar" ucap mama
"Papa"
"Papa,udah berangkat siang tadi karna ada kerjaan papa yang belum selesai,sayang mama pergi ya" ucap mama lalu mengambil jas yang bera di sofa lalu mengecup keningku kemudian pergi,gue berjalan ke kamarku yang terletak di lantai 2,entah mengapa kejadian 7tahun yang lalu tergiang di kepalanya.Ini part terpanjang yang aku buat,ayo dong vote dan coment agar author makin semangat nulisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDA
ActionHidup mandiri di kota besar denfan sejuta kenangan pahit yang melukai. Apakah ia sanggup?