Sendu menyapa rindu diujung bulan tanpa hadirmu
Ego dan luka bertambah dewasa karna lukaku semakin resah
Menyebutmu dalam setiap doa agar kau dapat bahagia
Berusaha ikhlas tanda jiwa yang berkelas
Kau dan aku pernah menjadi
"Kita"
Kita yang bersama merasakan teh yang tawar namun terasa manis saat kita menyilipkan senyuman
Kita yang menentang berbagai perbedaan agar disatukan
Kita yang saling berpelukan di saat kita butuh sebuah kehangatan jiwa
Namun
Kau melupakan kita dan membuat cinta lain kepada "dia"
Kau melukaiku tanpa bertanya apakah aku siap?
Kau mencampakanku ketikaku sedang mengingatmu.
Bersyukurlah dengan segala kerendahan jiwaku ,aku mengihlaskanmu di antara air mata dan jiwa
