"Seperti biasa, hari ini terasa membosankan." gumam seorang pemuda yang berjalan membawa tasnya di plaza kota.
Namanya Kyo Hazama, 17 tahun, dan seorang siswa SMA biasa.
Sehari-hari ia menghabiskan waktu luangnya dengan berlatih di dojo milik kakeknya untuk mengembangkan seni bela diri turun temurun keluarganya yakni "Shinjoku".
Kebetulan, setelah beberapa menit ia mondar-mandir di tempat itu tanpa tujuan yang jelas, ia menemukan sebuah toko buku yang letaknya agak terpencil disudut plaza.
"Haruyuki's Books."
Nama toko itu terpampang jelas di sebuah papan kayu kecil dengan cat biru dan tulisan berwarna merah redup.
Merasa bosan, Kyo pun masuk ke toko itu untuk sekedar "numpang" membaca buku yang tersedia di situ, lebih tepatnya manga.
Ia disambut oleh seorang gadis seumurannya yang ia yakini adalah anak dari pemilik toko tersebut.
"Eh, selamat siang dan selamat datang di toko buku Haruyuki." ucap gadis itu sambil tersenyum tipis ke arah Kyo.
Kyo pun melirik sekilas ke gadis itu dan mengedipkan mata kanannya, yang membuat gadis itu sedikit tersipu malu, entah karena wajahnya yang terlalu tampan, padahal ia menganggap dirinya biasa-biasa saja.
Ia pun menuju ke pojok manga dan sekilas melihat ke susunan manga-manga mainstream yang sedang populer sekarang, ia hanya mendengus sedikit kesal karena membenci manga seperti itu.
Namun ekspresinya berubah menjadi sedikit kaget ketika melihat sebuah manga yang terlihat berbeda dari lainnya, ia spontan mengambil manga itu yang memiliki judul "The Magnificent Eight"
Sampul depannya menggambarkan 8 siluet orang dengan senjata yang berbeda-beda.
Begitu ia membuka buku itu, halaman depannya ternyata hanya bertuliskan
"Kau yang menulis ceritamu sendiri."
Penasaran, ia pun segera mengambil buku manga itu dan menuju tempat gadis itu untuk membayarnya, buku itu harganya sangatlah murah, hanya 100 yen saja.
--Skip--
Beberapa jam kemudian, Kyo baru saja selesai mandi lalu seusai mengenakan pakaian "Fantasy demi Inspirasi" miliknya, ia pun langsung berusaha menuliskan cerita diatas halaman buku tadi.
"Namaku Kyo Hazama, dan aku akan menjadi musuh terbesar Magnificent Eight."
Tulisan singkat itu cukup menggambarkan imajinasi Kyo sekarang...
Namun ada yang aneh, beberapa saat kemudian tulisan itu menjadi bercahaya ungu dan tiba-tiba saja muncul sebuah tombol di atas lembar buku itu, dengan tulisan "Mulai ceritamu!" diatasnya.
Kyo tanpa berpikir panjang langsung menekan tombol itu dengan tangan kirinya.
"Hmph, Tak terjadi apa-apa?." gumam Kyo setelah beberapa saat tombol itu ditekan.
Sesaat setelah perkataannya itu, sebuah cahaya yang amat menyilaukan tiba tiba membuat Kyo merasa silau dan akhirnya membuatnya pingsan.
--Skip--
"D-dimana aku." gumam Kyo yang perlahan mulai tersadar.
Dibuka kelopak matanya itu dan kemudian sejenak ia perhatikan keadaan sekeliling, yang dipenuhi oleh mayat-mayat prajurit jaman kuno.
Ya, ternyata Kyo sudah terhisap ke dalam buku manga itu, dan ia akan memulai ceritanya dari sini.
"Ternyata masih ada yang hidup..." gumam seseorang dari arah belakang Kyo.
Kyo yang sedikit terkejut mendengar itu kemudian menoleh ke belakang dan....
Terlihat seorang gadis bersurai biru dan mengenakan sejenis armor tipis putih serta membawa tombak berujung sabit.
"Matilah kau!." ucap sang gadis kemudian langsung berlari ke arah Kyo dan mencoba menusuknya dengan tombak.
Kyo dengan reflek yang dimilikinya berhasil menangkis tombak itu dengan pedang yang ia dapatkan dari mayat salah satu prajurit.
"Heh, seranganku berhasil ditahan dengan mudah, kau bisa orang biasa ya?." tanya gadis itu sambil menyeringai.
Kyo mengeluarkan pisau lipat kecil yang tak sengaja ia bawa dari rumah dan langsung dilemparkan ke arah gadis itu.
Gadis itu tak terlalu memiliki banyak waktu untuk bertindak dan hanya berhasil menghindar sedikit dari lemparan itu, yang berakibat pada pipinya yang sedikit tergores dan mulai mengeluarkan darah.
"Tch, kau benar-benar membuatku kesal!." teriak gadis itu dengan lantang lalu menghunuskan tombaknya dengan pola vertikal secara beruntun ke arah Kyo
Kyo pun melakukan backflip ke belakang untuk menghindari serangan itu, dan di hunusan terakhir, ia pun melompat ke atas gagang tombak tersebut lalu menodongkan pedangnya ke leher sang gadis.
"Checkmate." gumam Kyo ke gadis itu.
Gadis itu hanya diam dan mulai merasa terancam ketika ditodongkan pedang seperti itu, bagaimana tidak, ini adalah pertama kalinya seseorang berhasil menodongkan pedang di lehernya.
"Siapa, kau sebenarnya?." tanya gadis itu dengan nada mulai cemas.
Kyo hanya menanggapi pertanyaan gadis itu dengan tenang tanpa rasa takut sedikitpun.
"Kyo Hazama..." jawabnya singkat ke gadis itu.
Gadis itu hanya diam dan tiba-tiba melemparkan bom asap dari dalam kantung ke tanah, spontan asap memenuhi daerah itu, dan beberapa saat kemudian gadis itu pun menghilang entah kemana.
Kyo hanya diam sejenak disitu memperhatikan sisa-sisa pertempuran yang sangat mengerikan, tak lama kemudian, pandangannya perlahan menjadi kabur dan akhirnya ia pun kembali pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magnificent Eight
FantasyKyo Hazama, hanyalah seorang pelajar SMA biasa yang menjadi pewaris dojo milik keluarganya di Tokyo. Ia adalah orang yang sangatlah anti-sosial dan banyak menghabiskan waktu luangnya untuk berlatih aliran bela diri keluarganya "Kikyo no Shinjokuneri...