Bab : 4 Terjebak

24 1 0
                                    

Berawal dari ketidaksengajaan,
Hingga terus-menerus menjadi keseringan.

      **************

Saat ini aku dan Desy sedang duduk di kantin sambil makan, namun tiba-tiba kantin mendadak hening, aku yang penasaran pun menolehkan kepalaku ke arah pintu masuk kantin, dan seketika pandanganku terkunci pada  sosok  pria yang berjalan bersama dua orang temannya yang tak kalah tampannya ke arahku ralat,maksudnya ke arah sampingku,lebih tepatnya ke meja yang ada di sebelah mejaku dan Desy.

'Astaga! Kenapa harus ketemu makhluk aneh itu lagi sih!' Rutukku dalam hati.

" ya ampuuun ser.....ini kebetulan atau emang jodoh sih, kok perasaan kita ketemu terus yah sama tuh cogan, aduuh... kalai gini bisa-bisa aku cepat serangan jantung tau gak!" Heboh Desy.

" lebay bangat sih" ucapku dingin, dan melanjutkan acara makanku.

"Kamu tuh yah ser...bisa gak sih jangan dingin gitu,  sampe-sampe ada cogan aja malah di cuekin.

" kamu gak cape dari tadi ngomong terus, aku capek loh dengerin kami ngomong dari tadi" ucapku seketika membuat Desy mengerucurkan bibirnya dan diam.

Entah, hanya perasaanku saja, atau emang iya, kalau sedari tadi seperti ada yang sedang menatapku tajam, aku pun menengokkan kepalaku kearah belakang, namun tidak ada, dan aku menengok ke arah meja di samping mejaku, seketika tatapanku terkunci pada sebuah mata hitam yg sedang menatapku tajam, dan ternyata dia adalah cowok aneh itu lagi. Tapi kenapa dia menatapku terus yaah....atau jangan-jangan di ingin merencanakan sesuatu yg buruk lagi untukku. Aduuh gimana nih! Bunda...tolongin Serlyna.......

Setelah beberapa menit saling menatap tajam, ia pun memutuskan kontak mata kami sambil tersenyum sinis,dan kembali berbicara pada kedua temannya. Aku yg jenuh pun akhirnya menarik tangan Desy meninggalkan kantin,dan menghiraukan teriakan Desy.

" kamu kenapa sih! Itu makanan aku belum abis,entar mubazir loh" kata Desy kesal.

"Gak urus! Dah yuk kita ke kelas" ucapku santai.

                            ***

Kring......
Kring......
Keing.....

Setelah bel masuk berbunyi, seluruh mahasiswa/i pun akhirnya berkumpul di dalam kelas,dan mulai mempersiapkan diri, karena  tak lama kemudian Dosen bidang study Bahasa indonesia masuk.

"Selamat pagi anak-anak...." sapa Dosen yg di kenal dengan nama pak  Roni.

"Pagi pak...."

Setelah itu pun,proses balajar mengajar berlanjut,namun tiba-tiba....

Tok
Tok
Tok

"Maaf pak terlambat" ucap seseorang yg baru masuk itu.
Semetika seluruh mata menatap ke arahnya, termaksud aku.

"Kyaaak.... itu kan si Rafael dkk, waaah ternyata kita satu ruangan dengannya ". Ucap salah seorang mahasiswi yg  berpenampilan menor layaknya tante girang.

"Waaaah.....tampan sekali....,aku mau dong bang jadi  calis mu" kata seorang mahasiswi dengan nada centilnya.

" asyiiik di kelas kita ada cogan"dan berbagai kalimat indah lainnya dari mahasiswi lainnya,

Namun  seketika menjadi hening, ketika terdengar suara deheman keras yg ternyata adalah pak Roni.

" Rafael! kenapa kamu dan teman kamu bisa terlambat masuk kelas?" Tanya pak Roni dengan suara tegasnya kepada Rafael.

'Ooooh....jadi cowom aneh itu, namanya Rafael, hmmm keren juga sih! Eh apaan tadi, kenapa aku jadi muji dia sih.'batinku.

"Maaf pak! Tadi kami habis dari latihan musik pak" jawab cowok aneh yg bernama Rafael dengan tampang dinginnya.

" kalian ngapain di ruang musik, bukannya kalian gak ada jadwal musik hari ini?" Tanya pak Roni kepada rafael.

" kami di suruh untuk mengatur musik yg akan di gunakan saat pementasan nanti pak" jawab salah seorang temannya yg gak ku tau siapa.

"Kalau begitu,kamu Rafael duduk ketempatmu di samping Serlyna dan yg lainnya isi bangku yg kosong" seketika mataku membulat ketika mendengar ucapan Pak Roni. 'Wait wait! Si makhluk aneh itu duduk di sampingku, oh no no no...bisa gila nih aku kalau sebangku dengannya....'😵😵😵 batinku.

Aku pun menundukkan kepalaku,ketika mendengar suara gesekan bangku di sampingku, dan tiba-tiba....

"Udah gak usah nunduk gitu, kamu pikir aku hantu !" Ucapnya dingin,dan akupun kembali mengangkat kepalaku dan melihat ke sampigku,dan ternyata si makhluk aneh itu sedang tertidur, 'What, tidur' ' emang dia gak takut apa di keluarin dari kelas sama pak Roni,ckckck......kayaknya nih cowok selain aneh,dingin,bad boy juga deh" batinku.

                          ***

Rafael POV

Melihatmu lagi,
Adalah harapanku dari dulu.
Namun semua itu musnah seketika,
Saat ku tau,kau tak lagi mengenalku.

Aku Rafael Argantara, seorang mahasiswa di UNMUL yg Mos Wantet, saat ini aku bersama dua orang temanku yg bernama Raka dan Diki, sedang mengatur alat-alat musik di ruang musik,karena rencanya para senior akan mengadakan pementasan seni, maka dari itu kami di suruh mengatur alat-alat musik, kenapa harus aku dan dua orang sahabtku? Karena kamilah yg sangat mahir bermain musik. Kenapa para senior mengetahui kami sangat mahir bermain musik? Karena dua hari yg lalu, para senior melihatku dan dua temanku sedang bernyanyi di atas gedung, yaah akhirnya kami deh yg di perintahkan mengurus semua musik, juga di siruh bernyanyi, tapi masalahnya aku harus duet!  Dan aku gak tau harus berduet bersama siapa? Ya nasip-ya nasip.

Hei...ada rahasia dikit nih tentangku, mau tau apa?
Rahasianya adalah, aku di kenal dengan cowok yg sangat dingin, dan sangat irit berbicara, hmmm sebenarnya sih dulu aku gak gitu,tapi saat masi SMP aku pernah mencintai seorang gadis yg sangat cantik,tapi syang dia mencintai orang lain, dan aku gak bisa mengungkap kan perasaanku kepadanya, yaah....jadi aku hanya menjadi stalkernya aja, maka dari itu aku tau semuanya yg di lakukannya,dari hobynya,kesukaannya, dan semua yg dia lakukan, hingga sesuatu terjadi saat itu, yang mengubah sikapku,dan sifatku, hingga akhirnya dia harus pergi, dan karena rasa penyesalanku itu pun,aku menjadi seorang bad boy yg dingin dan cuek.

" hei bro...kenapa ngelamun" ucap Diki kepadaku.

" kayaknya aku tau niih, kamu msi ingat dia yaah? Bukannya sekarang dia udah baik-baik aja, dan dia sekampus dengan kita." Ucap Raka.

" tapi dia gak mengenalku" ucapku lemes.

"Ya iyalah dia gak kenal kamu, orang semenjak SMP kamu gak pernah nunjukin batang hidung kamu di depannya" Ucap Diki.

'Kalian gak tau aja, aku pernah sekali mendekatinya, namun sayang aku sudah terlambat, dan ia di miliki oleh orang lain, dan aku melakukan hal yg sangat fatal akibat rasa cemburuku itu" batinku

" hmm udah ah, balik ke kelas yok! Kayaknya kita udah telat deh!" Ucapku mengalihkan pembicaraan,dan meninggalkan mereka berdua menuju kelas.

Saat kami telah tiba di kelas,ternya sudah terlambat.

Tok tok tok

Aku pun masuk ke dalam kelas setelah mengetuk pintu, dan menjelaskan alasan mengapa kami terlambat. Lalu ucapan selanjutnya dari Pak Roni membuatku sedikit terlonjak kaget, namun segera ku tepis,dan memasang ekspresi biasa saja.

"Kalau begitu kamu Rafael duduk ketempatmu di samping Serlyna, dan yg lain isi tempat yg kosong" ucap pak Roni yg membuatku terkejut. Aku pun melangkahkan kakiku menuju ke bangku dengan sesikit menahan nafas,agar tak terlihat gugup. Aku pun menggeser bangku dan melihat ke arah sampingku,dan ternyata gadis itu sedang menundukkan kepalanya.'apa aku sebegitu menakutkan sehingga dia harus menundukkan kepalanya' batinku.

"Gak usah nunduk gtu,kamu pikir aku hantu!" Ucapku dingin, dan menelungkupkan kepalaku di atas meja. Tapi smar" aku mendengar helaan nafas dari gadis di sampingku ini.

     ****"*****
Maaf yah teman-teman kalau ceritaku jelek atau gak nyambung, soalnya susah bangat bagi yg pemula.

Tapi doakan aja deh, semoga cerita ini dapat selesai dan seruuu untuk di baca.

Terimakasih yah..bagi yang udah membaca.😊😊😊😊

Love you all.....

Rasa Yang Ku Bawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang