Cast : Choi Jonghoon (Ft Island), Chou Tzuyu (Twice), Irene (Red Velvet), Lee Donghae (Super Junior)
Genre : Romance
Braakkkk....!!!
#Chou Tzuyu POV
Aku mendengar ada sesuatu terjatuh. Kami terkejut, seketika aku melepaskan ciuman Jonghoon yang masih mendarat dibibirku dan menoleh ke arah suara itu terjadi.
Buah apel sudah berserakan dilantai, aku melihat seorang wanita berdiri tepat dipintu masuk. Wanita itu terpaku diam membawa keranjang buah yang sudah kosong. Matanya masih tertuju pada kami, ketika dia menyadari kami saling menatap, wanita itu tertunduk sambil berkata "mm-mianhae... Aku ceroboh sudah masuk tanpa ketuk pintu"
Aku baru saja mengenali wajah tersebut. Wanita itu adalah orang yang dulu pernah bersama Jonghoon. Kenapa dia terlihat gugup seperti itu?
***
#AUTHOR POV
Suasana saat itu sangat dingin, semua terbujur kaku tanpa ada sepatah katapun yang terucap. Selesai Irene mengumpulkan semua buah yang terjatuh, meletakanya diatas meja dekat pintu. Dia berpamitan hendak pulang.
"Tyuzu-ya aku pamit pulang, lain kali aku akan menjengukmu kembali"
"Waeyo.. Duduklah sebentar bersama kami" ucap Tzuyu.
Jonghoon hanya terdiam melihat Irene berlalu dari hadapannya. Entah apa yang sedang ia pikirkan, ia kembali menatap Tzuyu yang terdiam karena tidak mengerti suasana apa yang sedang terjadi.
***
#Choi Jonghoon POV
"Pergilah... Kejar Irene. Antar dia pulang. Bukan begitu maksudmu oppa?"
Suara itu terdengar lirih ditelingaku. Entah apa yang telah kukatakan, namun saat itu aku tergerak untuk mengejar Irene yang sudah berlalu dari hadapanku.
Kukecup kening Tzuyu sambil menggenggam tanganya.
"Aku akan kembali". Dan akupun berlalu keluar dari kamar.
Kutahan pintu lift yang akan segera tertutup. Aku hanya melihat Irene disana sedang tertunduk dan tetap terdiam walaupun dia tau aku berada dalam satu lift denganya.
"Kau kenapa Irene? Apa yang sedang terjadi?"
"........"
"Katakan!"
"Oppa, apa kau tidak merasakan bagaimana perasaanku?"
Aku mengerutkan keningku.
"Aku yang selama ini merawatmu, mengapa engkau masih inginkan dia?"
Dia memelukku erat. Aku bersandar pada dinding lift sambil memikirkan apa yang harus aku katakan.
"Oppa tau, kita dipertemukan lagi bukan karena tidak ada alasan"
"Irene, mianhae... Kisah kita sudah berakhir. Dan itu sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu. Kenapa kau masih saja mengungkitnya?"
"Oppa..."
Lift yang kita gunakan sudah tiba dilobby rumah sakit. Pintu terbuka, Irene segera melepaskan pelukannya dan menghapus airmata yang mengalir dipipinya.
"Biar aku antar kau sampai rumah". Aku menggenggam tanganya erat.
***
Tok Tok Tok !
Suara pintu diketuk oleh seseorang. Segera Tzuyu terbangun dan memperbolehkanya masuk. Ternyata orang yang belum dikenal olehnya. Suasana rumah sakit yang hening membuatnya selalu nyenyak tertidur setelah meminum obat pemberian dari dokter.
Sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, wajah seseorang yang datang mulai nampak jelas.
"Nuguya?"
"Annyeonghaseyo..." Senyum pemuda itu sambil melambaikan tangan ke arahnya.
"Ne... Nuguya?"
"Perkenalkan namaku Donghae, Lee Donghae"
Tzuyu mengangguk dan memperbaiki posisi duduknya di atas ranjang.
"Aku dulu pasien disini, tepat disebelah kamar kau." Menunjuk didinding yang berada tepat di hadapan Tzuyu.
"Suster seringkali bercerita tentangmu ketika aku masih menjadi pasien disini. Aku memiliki rasa penasaran untuk mengetahui siapakah gerangan gadis yang ada disebelah kamarku ini."
"Ketika aku sudah diperbolehkan pulang minggu lalu, aku ingin sekali menjengukmu dan baru hari ini aku dapat melakukanya" lanjutnya.
Tzuyu hanya terdiam menyimak pembicaraan dari pemuda yang tidak dikenalnya itu. Wajahnya tampak bersih, rapi dan terlihat lebih dewasa dari dirinya.
Pemuda tersebut nampaknya menaruh rasa penasaran terhadap Chou Tzuyu. Keduanya tampak menikmati obrolan ringan diiringi canda tawa yang membuat suasana menjadi akrab.
***
#AUTHOR POV
2 Minggu kemudian.
"Kau mau rasa apa?" Tanya Jonghoon memandangi Irene yang masih saja sibuk dengan handphonenya.
Dibawakan dua cone ice cream strawberry dan chocolatte, menyodorkan rasa chocolatte ke arah Irene.
"Makanlah... Sesekali kau harus terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar" ucap Jonghoon sembari menjilat ice cream strawberry kesukaanya. Irene tersadar dari ucapan Jonghoon, dengan cepat ia menyembunyikan handphonenya kedalam tas kecilnya.
"Oppa, aku boleh mencoba rasa ice cream mu? " ujar Irene dengan manjanya menggoda Jonghoon.
"Tidak boleh, kau sudah punya satu"
"Kumohon, apa kau tega membiarkan aku mengemis kepadamu hanya untuk satu gigitan ice cream?"
Jonghoon terdiam.
"Maafkan aku Tzuyu-ya" Jonghoon berucap lirih.***
#Chou Tzuyu POV
Rasanya sudah lama sekali aku tidak merasakan kesejukan udara disore hari seperti ini. Bagaimana tidak, kehidupanku dibulan lalu hanya sebatas kamar pasien dan televisi satu unit di kamar.
Aku merasa bosan, tetapi aku harus menjalaninya agar aku bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Aku melihat banyak sekali orang yang melakukan kegiatan sore hari disana. Berpasangan, keluarga bahkan terlihat beberapa pemuda yang masih terlihat mengenakan seragam sekolahnya.
Aku terpaku duduk disebuah kursi taman tidak jauh dari aliran sungai. Kicauan burung membuatku bersenandung riang. Sesekali aku memeriksa handphone yang kusimpan didalam saku celana.
Tak sengaja terlihat dari kejauhan aku melihat sepasang pemuda dan gadia yang tak asing lagi wajahnya. Apakah mereka?
Aku menyipitkan mataku berusaha memperbaikin pandangan.
"Jonghoon oppa?" Ucapku lirih.
"Dengan siapa?" Ku perhatikan kembali wanita itu.
"Irene?"Belum selesai kuberkata dalam hati, aku melihat suasana yang membuat hatiku sakit. Jonghoon memberikan ice cream ke wanita itu? Hatiku masih tidak percaya. Mereka terlihat bahagia, berjalan bersama seperti sepasang kekasih pada umumnya. Aku menghela nafas berat sambil menyandarkan tubuhku pada kursi taman yang sudah kududuki sejak satu jam yang lalu.
***
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love
Short StoryHighest Rank (10092017) Series 1 in Short Story Follow and vote Created By. Song ___________________________________ "Kau tak akan pernah mengerti sejauh mana cinta ini hanya untukmu"