Permulaan

469 49 63
                                    

|| PROLOG BEGIN ||


Aku selalu disini.

Ibarat bayangan, aku selalu berada dibelakangmu. Namun sayangnya, sifatku pun sama seperti bayangan. Yang hanya bisa mengikutimu tanpa kamu tahu kalau aku ada.

Aku selalu disini. Saat kau menangis, aku selalu menepuk punggungmu untuk menenangkan. Tapi, saat kau tertawa ... kau dengan yang lain.

Aku tak ingin meminta apapun. Aku hanya ingin bisa terus berada disampingmu. Tapi ... sampai kapan?

Sampai kapan aku hanya menjadi temanmu? Sampai kapan aku hanya menjadi sandaranmu? Sampai kapan aku hanya jadi seorang ... pengecut.

Aku seorang pengecut yang takut menyadari kenyataan yang ada didepan mata.

Apa dia akan meninggalkanku? Pasti. Pasti akan ada saatnya dia meninggalkanku. Jika aku terus menjadi pengecut.

Namun sayangnya, aku terlalu pengecut hingga takut untuk mengakui perasaanku.

Tapi hatiku terus mengelak, berharap ada keajaiban. Sayangnya, ini dunia nyata bukan dongeng.

Kisah bahagiaku hanya berlangsung beberapa hari. Sudah kukatakan pada hatiku untuk hanya menganggapnya sebagai sahabat. Tapi, hatiku terus memberontak.

Ingin rasanya aku pergi ke tempat yang jauh agar tidak melihat kebersamaannya dengan lelaki itu.

Tapi jika aku tidak melihat senyumnya, barang sehari saja sudah membuatku frustasi.

Jadi, aku harus apa?

Rasa-rasanya lagu serba salah cocok untukku saat ini. Haha.

Aduh, kok gue jadi kedengeran miris banget, ya?

Udah lah daripada kalian bingung dan penasaran. Mending kalian lihat aja bagaimana kisahku--eh maksudku kisah kami bertiga Aku, Millo dan Avita.

|| PROLOG THE END ||



Variable [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang