Cuaca pagi yang cerah Melanda kota Jepang. Kini konoha sedang mengadakan banyak acara menyambut nona tsunade sebagai penerus kepala perusahaan senju di konoha.
.
.
."Selamat pagi Nata !" sapa seorang gadis cepal 2 yang bernama Tenten .
"Whoaaa pagi. tenten-chan, xantuk sekali tenten-chan hari ini"
"Tentuuuu!!!! Hati ini berbunga bunga saat tau neji-kun akan kembali dari kuliahnya dan datang ke perayaan hari ini." kata tenten dengan hati berbunga bunga.
"Umm baguslah selamat tenten-chan." kata hinata dengan raut wajah cukup sedih. "Kau Kenapa Nata, apa aku salah bicara?" tanya Tenten khawatir "gapapa,,, tidak kau tidak salah bicara kok" jawabku sambil menundukkan kepala."Oke baiklah ayo kita pergi ke acara penyambutan Nona Tsunade" ajaknya "hm... Sepertinya aku tidak bisa" jawabku "kenapa tidak?" tanyanya "karena kau pasti mengajak kka Neji dan aku cma jualan kacang saja ". jawabku bercanda "gaklah tenang aja aku gak akan kacangin kamu, percaya deh" "Dan disana kita juga akan bersenang senang" lanjut Tenten sambil menempelkan 2 jari di pipinya. "Hm... Kalau begitu ayo berangkat sebelum terlambat" ajakku sambil menarik tangan Tenten.
Di acara penyambutan Nona Tsunade "Sudah kuduga aku hanya sebagai obat nyamuk diantara mereka" gerutuku pelan dengan berjalan didepan sepasang kekasih itu yang sedang membeli sesuatu. Tiba tiba tanpa sengaja aku menabrak seseorang yang ada di depanku karena aku menunduk dari tadi "Aduh..." ucapku sambil memegang kepalaku yang terasa sakit "Ahh gomen gomen pacarku tidak sengaja" ucap seorang perempuan dan aku pun melihat seorang lelaki yang selama 7 bulan aku cari dengan susah payah tpi tidak ku temukan 'Hah? Apa? Pacar bukankah sebelum dia menghilang dia adalah pacarku dan kenapa saat dia muncul kembali dia malah milik wanita lain? Ohh tuhan apa maksudnya ini, aku tau ini memang takdir tpi mengapa kau menggariskan takdirku seperti ini?' batin Hinata tanpa mengalihkan pandangannya pada lelaki itu.
"Sas... Sasuke" ucap Hinata lirih disambung dengan air bening yang keluar dari matanya. "Siapa kau? Kau mengenalku? Kapan kita bertemu?" tanya Sasuke heran "aku Hinata, apa kau lupa padaku? Aku adalah wanita bodoh yang kau tinggalkan 7 bulan yang lalu dan bahkan 1 hari sebelum kau menghilang , kau menjadikanku pacarmu? Apa kau lupa? Apa kau lupa Sasuke?" tanyaku berulang ulang sambil menangis dan memukul dadanya yang begitu kokoh. "Apa maksudmu? Siapa kau? Jangan asal bicara yh! Pacarku hanyalah Karin dan aku sudah berpacaran dengannya sejak 5 bulan yang lalu" jelasnya "apa kau bilang jadi selama kau menghilang kau malah berpacaran dengannya?" tanya Hinata sambil menatap seorang wanita berambut merah yang sedang menangis disisi Sasuke. "Apa... Hiks yang dia... Hiks bilang... Hiks itu benar?" tanyanya berusaha tegar "sudahlah jangan menagis, mungkin dia salah orang dan mungkin kebetulan nama lelaki yang dia cari sama seperti namaku. Sudahlah ayo pergi" jawab Sasuke kepada wanita itu dan setelah mendengarnya rasanya bagaikan ditusuk beribu ribu kunai yang sangat tajam "maaf Nona mungkin anda salah orang dan aku sama sekali tidak mengenalmu. Jadi saya minta tolong jangan pernah ganggu saya dan pacar saya lagi, ada mengerti?" jelasnya sembari bertanya dan pergi begitu saja tanpa memikirkan bagaimana perasaanku.
—o0o—
TBC
Hii Minna... Bagaimana ceritanya? Gk jelas yh tpi tenang aja... Karena di Chapter selanjutnya aku bakalan ngejelasin masa lalunya mereka... Jadi jangan lewatkan Chapter selanjutnya Oke... Jangan lupa votenya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Homesick
RomanceMerasakan cinta dan bisa memilikinya memang membuat kita bahagia, mungkin kita akan bahagia untuk beberapa bulan, tahun atau bahkan selamanya. Tpi tidak untuk wanita bernama Hinata. Kenapa? Baca aja di Storynya