Pulang sekolah
1.30" kringgg".suara bunyi bel yang menandakan bel pulangan.
"Hai,amanda mau bareng".tiba tiba rendra muncul di ) samping gue.kedatangan dia sontak membuat gue kaget.
"Gausah makasih,gue ada mobil kali".
Rendra murung,dan kembali bicara
" makan siang aja deh mau gak,gue yang teraktir deh".tawarnya kembali,
"Lo fikir gue gak mampu apa bayar makanan sendiri". kata gue dengan ketus.
"Yaudah terserah lo,mau makan dimana ".
"Mekdi aja ". kata gue datar
" ok ayo"rendra pun menarik tangan gue untuk pergi kemobil gue.kalau urusan supirnya itu udah disuruh pulang. Kita pun langsung melaju ke mekdi sekarang,
5 menit diam, masih ada suara kendaraan dijalan, 10 menit kemudian
" ren-man". kata kita berdua berbarengan membuka pembicaraan.
"Lo aja dulu".papar gue
" ga ga lo aj, lo kan cewe".balas rendra
"Terus kalau gue cewe gue harus diutamain gitu, gak kan jadi lo duluan aja".
"Gak jadi".balas rendra datar.
"Rendra, lo mau mata lo gue bikin biru yang mana, kanan ato kiri".
"Okeh, gue mau nanya kenapa sih lo beda dari yang lain".
"It's so simple"
" number one,gue gak gaya cabe kaya mereka semua"
" number two,simple gue sama mereka cuma beda warna rambut doang,cara berpakaian juga mereka rapi gue apa coba,and gue pake tindik". ucap gue sambil melihat kesalahan di diri gue sendiri.
" simple kan"" no no, bukan itu yang gue maksud, tapi apa yang bisa bikin lo menjadi begini".
"Sebenarnya sih gue jadi begini karna bokap nyokap gue cerai,teman gue di sekolah yang lama jauhin gue dan gue gak tau penyebabnya apa,bokap gue pindah keluar negri dan mulai hidup baru disana".cerocos gue.
" O gitu".jawab singkat rendra.
" O doang yaelah, terus lo itu kenapa sih gak punya teman atau sahabat gitu disini". tanya gue balik
" jangan salah lo gue punya temen disini namanya marchell cuma dia lagi gak masuk hari ini".gue jawab dengan anggukan
" lo gak ada keinginan gitu buat berubah"." gue pingin dra tapi gimana gue gak punya teman"
Rendra mengehentikan mobil nya di pinggir jalan.
" Gue mau jadi temen lo, dan gue bakal bantu lo buat berubah".ucap rendra yang sekarang sedang memegang tangan gue.
" Bukan cuma gue yang berubah,tapi kita oke". rendra menjawabnya dengan anggukan.gue pun mengangkat kelingking kanan gue dan di balas juga dengan rendra menggunakan kelingkingnya.
Btw kita gak jadi ke mekdi, jadinya kita makan ketoprak di pinggir jalan karna jalan ke mekdi macet banget.
Makannya udah selese, jadi sekarang gue udah di depan Ruman rendra.
" Makasi ya man". ucap rendra dengan polosnya. Orang tua rendra keluar
" loh rendra, kok ada temannya gak diajak masuk, ayo masuk nak". tawar mamanya rendra
" gausah tan, udah malem manda juga mau pulang". jawab gue dengan senyuman.
" Pulang dulu tan". sambung gue dan langsung menutup kaca mobil dan pergi.Rendra pov on
" siapa itu ren". tanya mama rendra
" teman". jawab rendra singkat
" masa teman, kok kayaknya akrab banget"
" gak kok ma, dia itu anak baru di sekolah ku dia anaknya sebenarnya baik tapi jadi kayak bad girl gitu karna-". ucapan rendra terhenti.
" Karna apa"
" ceritanya Panjang pokoknya"
" udahlah rendra mau belajar besok ulangan matematika". mama rendra hanya menjawab dengan senyuman dan angguka.Rendra pov off.
Rendra belajarnya rajin, beda dengan amanda yang sehabis pulang dari rumah rendra malah langsung pergi ke tempat diskotik diskotik gitu.
Rendra berinisiatif buat nelfon amanda.
Juju one the beat 📞
08**********incoming callAmanda mengangkat tapi dia gak ngomong, dia membiarkan penelfon itu mendengarkan musik diskotik yang ada.
" Hi sayang".ucap seorang yang datang menghampiri amanda.
" Apaan si lo," jawab gue kasar. Gue mematikan telfon itu dan pergi untuk pulang.
Sekolah
8. 45" man lo udah belajar? "
" Ini lagi belajar"
" udah ah gaosah ganggu"
" pergi sana"." lo bikin contekan ya man".rendra merampas kertas contekan milik gue.
" GANGGU LO NJIRR".
" DIAM AJA LO, SINI SINI". ucap gue sambil berusaha merampas balik kertas milik gue." Gini aja kalau pak edi datang 15 menit lagi berarti gue menang dan lo gak bisa nyontek pake tu catatan, tapi kalau lewat lo bisa nyontek. Deal".
" oke, siapa takut". jawab gue dengan percaya diri.
5 menit, 10 menit sudah detik per detik jalan
. sementara gue sibuk dengan berdoa supaya 15 menit itu lewat." 15 menit sudah bahkan lewat, haha gue bisa nyontek". ejek gue sambil memeletkan lidah gue.
" Assalamualaikum". ucap pak edi
" walaikumssalam wr.wb". jawab semuanya berbarengan." Gak bisa nyontek"
" loh kok gitu, kan lewat 15 menit".
" kan jam kelas lambat satu menit, jadpas pak edi ngucap salam baru tepat 15 menit"
Alhasil gue kalah, dan gue gabisa nyontek.
" Shutttt"
" ren no 4 apa". bisik gue ke rendra" pak amanda nanya nomor 4". teriak marchell
" bohong pak". teriak gue
" MARCHELL KERJAKAN, AMANDA JANGAN NTONTEK KERJAKAN SENDIRI". teriak pak edi
" iya pak". jawab gue dan marchell barengan.
Ulangannya sudah selesai.
" Lo si ren"
" gara gara lo, gue gak bisa nyontek"
" lo juga chell,bacot betul". omel gue ke mereka berdua." Makanya belajar, jangan bikin contekan"
" seumur hidup gue ya, gue gak pernah tuh bikin contekan kek gitu"." gak mungkin". jawab gue
" pokoknya kalau nilai gue merah lo yang gue salahin". ancam gue." Kok gue, ya lo lah"
" siapa suruh gak belajar"." bacot kalian berdua". ucap marchell lalu pergi ninggalin gue dan rendra yang lagi ribut.
.
.
.
Ketemu lagi kita wan kawan. How are you?
Maaf yaa slow respon, soalnya belakangan ini banyak banget tugas dari sekolah, maka fullday. Vote ya ☺
YOU ARE READING
LIFE
AcakDear rendra💦 Gak tau knapa gue slalu rindu suara ucapan "pagi cantik" dari lo yg bikin gue bangun tiap pagi. Tapi sekarang gue hanya bisa bangun pagi dengan alarm handpone gue yg slalu bunyi pada pukul 05.45 yg be lockscreen foto kita berdua di saa...