chapter 3

856 58 9
                                    


  Mendengar itu sehun tersenyum penuh arti sambil melirik ke arah yuri.

  " aku sudah kenyang sehun ah " ucap yuri, sehun melirik ke arah yuri dan tersenyum padanya.

   " kau baru saja makan sedikit chagi " ucap sehun, ya akhir akhir ini sehun melihat yuri yang jarang makan karena banyaknya pesanan gaun dari para pelangaan butiknya.

  " anio aku sudah kenyang sehun ah " sehun menatap yuri dengan tajam " itu hanya makanan ringan bagaimana bisa kau mengatakannya kenyang " ucapnya dengan dingin pada yuri.

   Yuri terdiam dan menundukan kepalanya, rasa bersalah mulai menyerang pikiranya.

" Mian " gumam yuri pelan, namun sehun tidak memperdulikan ucapannya itu dan segera pergi meninggalkan yuri.

   Sehun sengaja meninggalkan yuri sendiri agar ia bisa merenungkan kesalahanya itu dan juga memperhatikan pola makannya.

   Yuri binggung harus bagaimana dia tahu jika sehun sangat mengkhawatirkan namun yuri lebih memilih ubtuk melakukan pekerjaannya terlebih dahulu dan itu yang membuat sehun takut adalah jika yuri terserang penyakit hanya itu saja.
  Namun sayang yuri malah membuat sehun marah padanya.

  " aish bagaimana ini " ucapnya.

  Seseorang kemudian menatap yuri dengan khawatir karena  melihat raut wajahnya yang bisa di bilang tidak baik itu.

  Pria itu berjalan menghampiri yuri dan kemudian menepuk pundak yuri.

  Yuri membulatkan matanya saat seseorang menepuk pundaknya.

  " yul " suara lembuat itu membuat yuri teringat pada seorang pria yang pernah ia cintai itu.

  " oppa " ucapnya seraya membalikan badanya itu.

" kau dan sehun, kenapa bertengkar lagi " ucap pria itu yang diketahui bernama cho kyuhyun.

Kyuhyun adalah mantan kekasih yuri saat ia duduk di bangku high school.
  Mereka berpisah karena mereka menyadari bahwa merwka tidak cocok menjadi sepasang kekasih dan  setelah mereka  berpisah kini saling  mengaggap sebagai dongsaeng dan oppa.

   " aku membuat sehun marah " ucap yuri , kyuhyun tersenyum mendengar penjelasan yang di berikan oleh yuri.

" bukankah kau tahu jika sehun sangat menyanyangimu dan dia tidak ingin kau kenapa napa apalagi jika kau sakit "

Yuri tahu jika dia salah telah mengabaikan pola makannya selama ini.

  " sehun sangat mencintaimu dan kau jangan pernah membuat sehun melepaskanmu " ucapan kyuhyun itu membuat yuri ingin menanggis.

  Yuri bangkit dari duduknya dan membawa semua peralatan gambar yang ia bawa untuk pergi dari hadapan kyuhyun dan bertemu dengan sehun.

_____

Sehun tersenyum saat membaca pesan singkat yang dikirim oleh hyungnya itu ( kyuhyun ).
 
  Tak lama kemudian pintu ruangan sehun terbuka dan nampak seorang wanita cantik yang sedang menundukan kepalanya saat memasuki ruangan itu.

  Yuri berjalan sambil menundukan kepalanya menuju arah sehun.

  " apa kau sudah memikirkannya " ucap sehun dengan dingin.

Yuri menghembuskan nafasnya dan menjawab apa yang dikatakan oleh sehun.

  " ne aku sudah memikirkannya , maaf " ucapnya dengan lirih.

  Sepertinya yuri akan menanggis karena aku terlalu tegas padanya , pikir sehun.

  Sehun menghampiri yuri dan segera memeluk yuri dengan hangat, yuri membalas pelukan hangat yang diberikan oleh sehun dengan menanutkan kedua tangganya pada punggung sehun.

  " hiks ... Mian " ucap yuri pada sehun.

Yuri merasa sangat bersalah pada sehun karena telah mengabaikan ucapan sehun untuk makan dengan teratur namun kini ia baru sadar jika sehun sangatlah perhatian padanya.

  " tenanglah , tidak perlu meminta maaf chagi " ucap sehun pada yuri dan mengecup puncak kepala sang kekasih dengan hangat.

   " berhentilah menangis , eomma memintamu untuk makan malam bersama malam ini , dan eomma berharap kau bisa datang dan menerima ajakannya "  yuri menaggukan kepalanya sebagai jawaban atas ucapan sehun dan sehun kembali memeluk erat tubuh yuri.

  Hingga suatu ketukan pintu membuat sepasang sejoli itu harus menghentikan kegiatan romantis mereka bersama.

   " menggagu " gerutu sehun dan duduk di kursi kebesaranya kembali.

  Sedangkan yuri ia berada di sofa dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya.

  Clek....

Pintu itu terbuka nampaklah dua orang pria paruh baya memasuki ruangan sang presdir oh sehun.

   Sehun melihat tuan oh dan tuan kwon berada di ruangannya kini bersama yuri.
   Kedua pria paruh baya itu ingin agar kedua anak mereka segera melangsungkan pernikahan dan di tanggapi dengan senang oleh sepasang kekasih itu.

  Keduanya telah lama mengingikan untuk menikah namun karena adanya banyak pekerjaan membuat keduanya mengurungkan niatnya.

  " jadi apa kalian berdua telah sepakat untuk menikah " tanya tuan kwon pada sepasang sejoli itu.

" nde appa / aboeji " ucap kedua sejoli itu dengan kompak.

" wah kalian pasangan yang begitu serasi rupanya " komentar tuan oh.

" bulan depan kalian berdua akan menikah dan segera lah setelah kalian menikah buatkan kami cucu cucu yang tampan dan juga cantik ne " ucap tuan kwon.

Yuri dan sehun saling pandang srelah mendengar perkataan tuan kwon namun sedetik kemudian sehun tersenyum pada tuan kwon dan tuan oh.

" tentu saja aboeji kami berdua akan berusaha membuat cucu untuk kalian " celutuk sehun , dan itu membuat wajah seorang yeoja cantik menjadi memerah.

  " kajja , appa dan aboeji akan pergi menemani eomma kalian untuk mempersiapkan pernikahan kalian nantinya " ucap tuan kwon.

  Keduanya tersenyum pada dua orang pria paruh baya itu , sehun menghampiri yuri dan mangajaknya pergi menuju rumah yang pernah ia bicarakan waktu itu.

             Next chapter.........

Thaks my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang