Part 1.
Kyungsoo-Karen.
×××Aku bahagia karna telah memilikinya walau sebenarnya hati ini belum seutuhnya memaafkan sebuah kesalahan fatal yang pernah diperbuatnya dimasa lampau.
Aku, do-karen istri dari seorang ceo dingin yang kini telah kembali pada sifat aslinya.
Ceo hangat yang sangat ramah pada semua karyawan bahkan orang-orang rendah diperusahaannya, iya rendah.
Ketika perusahaan lain berlaku licik untuk memperebutkan posisi teratas hanya kyungsoo lah yang paling tenang dan tetap ramah pada saingannya sendiri.
Kuacungkan kedua jempolku untuk menilai kepribadiannya yang kini mampu membuat kepercayaanku sedikit demi sedikit kembali ketempat semulanya.
Usia pernikahan kami sudah menginjak angka 1, dan bahkan saat ini aku tengah mengandung buah hatinya sekitar dua minggu.
Masih sensitif memang, tapi aku cukup bahagia karna dengan kehadiran calon bayiku aku sedikit melupakan segala guncangan yang pernah terjadi diantara kami.
Disaat semua orang bersyukur dengan nikmat tuhan yang telah kuterima, hanya akulah orang satu-satunya yang berprilaku sebaliknya dari orang-orang itu.
Dulu, iya dulu.
Sekarang aku telah menerimanya, berjanji akan membesarkannya dengan tanganku sendiri.
Tak masalah jika nantinya kondisiku sendiri yang melemah.
Aku sama sibuknya dengan kyungsoo, menjadi seorang desainer dibutik hasil keringatku sendiri bukanlah perjuangan yang mudah.
Goncangan serta hinaan selalu kuterima dari berbagai mulut.
Tak apa jika itu membuat mereka merasa bahagia.
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, dan aku masih berkutat dengan kertas-kertas serta alat tulisku.
Tulang-tulangku terasa ingin patah mengingat hari ini perutku belum terisi apapun.
Butikku mendapat pesanan 10 gaun pengantin dihari yang bersamaan, sulit memang tapi mau bagaimana aku tak bisa menolak rezeki yang sudah ditetapkan sang maha pencipta.
Drrrtt..Drttt..
Ponselku bergetar, tertera nama kyungsoo disana.
Langsung saja aku menggeser tombol hijau dan menempelkan benda pipih itu ditelingaku.
"Ya sayang, adaapa"
"Kamu dimana? Belom pulang juga, ini sudah jam berapa karen"
"Em, ak-u masih-"
" aku tau kamu sibuk akhir-akhir ini, tapi tolong bedakan kondisimu yang dulu dengan yang sekarang, pulang sekarang aku tunggu dirumah"
Pip.
Yatuhan.
Aku tak ingin bertengkar dengannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exo Marriage Life.
Randomaku berusaha untuk tetap mempertahankan apa yang sudah aku miliki. membuat semua orang bangga atas apa yang aku perbuat dan itu akan sangat sulit untuk dilupakan. dulu, aku hanya ingin mengenalnya walau aku sadar bahwa aku tak dapat memilikinya. nam...