Part 5
Chanyeol-Celin.
×××Pandanganku terus terahli pada sesosok gadis kecil yang dengan lihainya berlarian kesana dan kesini mengikuti semburan angin siang ini.
Duduk dengan lemas dikursi taman yang sama sekali tidak ditemani orang-orang terkasihku.
Suami, orangtua, bahkan sahabat-sahabatku tak ada yang mengetahui keberadaanku disini.
Mereka hanya tau bahwa aku berlari semakin jauh dari sebuah kenyataan pahit yang tersedia didepan mata.
Melihat suamiku yang lebih bahagia dan tertawa lepas bersama dengan wanita lain.
Didepan mataku mereka asik bersenda gurau, menceritakan kenangan indah mereka yang sempat terhenti karena kehadiranku yang secara tiba-tiba, yang membuatku lebih sakit adalah..
Chanyeol lebih sering meninggalkanku dibanding menghabiskan waktunya dirumah.
Aku harus bagaimana, aku tak ingin menyerah dipertengahan jalan.
Cukup lama kami menjalin rumah tangga ini.
Mengakhiri segala sesuatu dengan sepihak tak semudah itu.
Otakku terus berperang antara mengakhiri atau melanjutkan ini semua.
Kebahagiaanku hanya satu,
Melihat suamiku tertawa walau bukan bersama denganku.
Melihat suamiku mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku.
Dan melihat suamiku puas atas apa yang telah dipilihnya.
Aku ikhlas jika memang jalan satu-satunya harus dengan berpisah.
Buliran airmata mulai membendung diujung mataku, aku tak ingin menjadi wanita lemah dan dianggap cengeng oleh orang lain.
Kutundukan kepalaku untuk meluapkan segala beban yang teramat berat selama hidupku.
Kalau boleh jujur, aku lebih memilih chanyeol yang cuek dibanding chanyeol yang tertawa lepas diluar sana.
Kurasakan sebuah tepukan kecil dipundakku, dengan cepat kuusap airmataku dengan punggung tanganku.
"Mom, mom kenapa" tanya putri kecilku yang kini sudah berahli pada pangkuanku.
Diusianya yang belum genap empat tahun terkadang membuatku terenyuh atas pemikirannya yang sangat mengerti kedua orangtuanya.
disaat ayahnya tak bisa menemani kesehariannya, cila dengan sabar menunggu kehadiran sosok ayah ditengah-tengah aktivitas nya.
"Mom gapapa sayang, malam ini kita kerumah bunda ya" aku mengelus surainya lembut.
Ya, keputusanku sudah bulat.
Aku akan mengakhiri semuanya, ini bukan pertama kalinya chanyeol seperti ini.
Biarlah aku menanggung segalanya sendiri, biarlah chanyeol memilih keputusan atas kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exo Marriage Life.
Randomaku berusaha untuk tetap mempertahankan apa yang sudah aku miliki. membuat semua orang bangga atas apa yang aku perbuat dan itu akan sangat sulit untuk dilupakan. dulu, aku hanya ingin mengenalnya walau aku sadar bahwa aku tak dapat memilikinya. nam...