Akhirnya hari yang ku hindari itu tiba dan sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri dan perempuan itu menjadi istri muda suamiku. Senyuman itu begitu lepas berbanding terbalik saat kami menikah dulu dan wajah itu menatap penuh cinta pada pengantin perempuan. Dan aku mulai sadar kalau kesempatan itu sudah hilang, saat ini hanya menanti hari untuk hilang dari hidupnya. Apakah aku sanggup untuk melanjutkan hidup tanpa dirinya disisi ku. Penyiksaan itu bukan dalam bentuk fisik tapi ke batin. Baik suami,mertua dan isteri barunya sangat senang untuk membuat ku menangis. Adakalanya aku ingin berontak dan mengingkari hati ini. Tapi jika aku pergi dari rumah ini maka siapa yang akan membiayai perawatan papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang Menyakitkan
RomanceAku mencintainya dengan setulus hati dan aku akan melakukan segala cara untuk memilikinya bukan hanya harta yang mampu kuberikan untuk Renno jika dia meminta nyawaku pun sekalipun akan kuberikan tapi dia tidak pernah melihatku malah semakin membenci...