one day

143 10 1
                                    

Tap ⬆️ for 🎶


Langkah demi langkah terdengar di lorong yang sepi, kaki anggun dari pribadi yang bertalenta tak membuat heran mengapa banyak orang tertarik padanya. Mata yang jernih juga rambut yang lurus membuat sorotan mata makin tertuju padanya.

Ya, Ji Seolhyun murid yang telah menduduki bangku SMA berstatus single tersebut banyak diincar para laki-laki di sekolahnya.

         Hari ini ia datang lebih pagi dari biasanya, akhirnya ia memilih membersihkan kelasnya yang amat kotor itu.

Cklek
pintu kelas dibuka olehnya.

"Seolhyun-ah!!" Tiba-tiba pinggang nya dipeluk dari belakang oleh seseorang laki-laki yang  bersuara tidak asing di telinganya, ia menoleh mendapati senyuman lebar yang terpampar dari wajah pria itu.

"Eh?! Ah Hoshi, kau mengagetkanku!" lirih Seolhyun sambil mengusap dadanya sendiri.

Hoshi adalah sahabat Seolhyun sejak lama, mereka mengenal satu sama lain sangat baik. Beberapa orang sering meledek mereka dua hamster akibat tampangnya yang sama-sama imut.

"Cih, kan memang itu tujuanku," Ucap Hoshi terkekeh seraya melepas pelukannya dari pinggang sang sahabat.

"Dasar! Ngomong-ngomong aku senang kau sudah ada pagi ini bersamaku. Biasanya kau datang sangat siang hish dasar pemalas!" Ledek Seolhyun sambil berjalan ke kursinya untuk meletakkan tas.

"Ya ya, Hoshi ini sudah berubah, lagipula aku ingin berubah menjadi orang yang disiplin dan lebih dewasa, tak seperti dulu," Sahutnya seraya menyaksikan Seolhyun berjalan ke kursi.

Seolhyun mengabaikannya dan mengambil sapu, sedangkan Hoshi yang malas bergerak itu memilih untuk duduk di atas meja menyaksikan sahabat cantiknya itu menyapu.

Srek.. srek..
Suara sapuan nya sangat terdengar akibat suasana kelas begitu sepi.

Seolhyun membelakangi kursi murid dan menyapu kolong meja guru. Kegiatannya terhenti ketika ia sadar bahwa suasana kelas sangat menyedakkan akibat sepi, padahal ada Hoshi bersamanya.

Tak basa-basi, ia menghadap ke belakang, mendapati sahabatnya sedang memperhatikannya dengan tatapan aneh. Saat Hoshi sadar Seolhyun t'lah menoleh, ia seketika berpura-pura sibuk mengurusi kukunya.

"Yak bocah! Kau kenapa melihatku begitu?" teriak Seolhyun.

"Eh- eo?" balasnya tegang.

"Kau menyaksikanku dengan cara yang mengerikan!" ujar Seolhyun sambil memajukan bibir bawahnya.

"Hahahah kau pikir begitu?" tawanya, "baiklah kalau begitu aku akan pergi dari sini jika itu membuat keadaan membaik." lanjutnya seraya berdiri lalu keluar meninggalkan kelas dengan girangnya.

Seolhyun menggelengkan kepalanya dan lanjut menyapu. Saat selesai menyapu kelas, murid lain mulai berdatangan satu per satu. Karna bosan, Seolhyun memilih keluar dari kelas mencari udara segar

Tap tap tap..
Seketika langkah pelan itu menjadi cepat.

Brukk
Tak sengaja Seolhyun menabrak seorang yang tinggi di depan nya dan mengakibatkan keduanya terjatuh.

"Ah- sunbae maaf, aku tidak bermaksud menabrakmu maaf!" ucap Seolhyun panik dan segera menunduk dengan sopan pada orang itu.

"Gwaenchana, jangan terlalu formal, lihatlah ke arahku." jawab sunbae itu dengan santainya. Seolhyun menoleh sedikit demi sedikit.

"Ya~ tenang, aku tidak marah padamu asal lain kali berhati-hatilah saat berlari, ara?"ucapnya sambil tersenyum manis kepada Seolhyun.

"N-ne Kamsahamnida" jawab Seolhyun dengan gugup sambil berjalan ke arah berlawanan.

"Jamkkaman!"

SET!
Tiba-tiba tangan Seolhyun di tarik oleh sunbae itu sambil berlari. Tenyata ia membawa Seolhyun ke Taman terluas di sekolah itu.

Akhirnya mereka sampai di tempat itu.

"Nah hhh sudah sampai hhh."

"Untuk apa hhh kita hhh kesini hhh?" tanya Seolhyun kebingungan.

"Kita belum saja berkenalan hhh ayo duduklah," ucap Sunbae itu seraya duduk di sebelah Seolhyun, lalu tak disangka kepala nya bersandar ke pundak Seolhyun begitu saja.

DEG!

Apa yang dia mau dariku? Kenapa jantungku berdetak kencang? Apa maksud dari berkenalan? Seolhyun sadar, jangan terlalu berharap!

drift away | slow updateWhere stories live. Discover now