wrong

46 9 0
                                    

Tap ⬆️ for 🎶


DEG!

Seolhyun pov
A-apa? Ini mimpi apa? Mana mungkin laki-laki seperti dia bisa bicara begitu padaku? Apa itu benar benar perasaannya, atau aku hanya salah dengar?
Seolhyun pov end

Seolhyun menghela nafas lalu membuangnya, "A-aku-"

KRIIIIIIIIIIINGGG!!!

Bel sekolah berbunyi dan semua siswa diharuskan untuk masuk kedalam kelasnya masing.

"Ah, bel sudah berbunyi."

"Tak apa Seolhyun, kita bicara lagi lain kali, aku tunggu jawabanmu." ucap Onew lalu berlari meninggalkan Seolhyun.

Seolhyun berjalan ke kelas, lalu ia duduk di kursinya dengan posisi sebelah kanannya adalah Hoshi dan sebelah kirinya adalah Umji kedua sahabatnya sejak lama.

"Seolhyun hai, kau tak apa?" tanya Umji sambil menepuk pundak Seolhyun. Sadar ekspresi wajah temannya tidak beres.

"Yak Seolhyun-ah ada apa? Ceritalah." sahut Hoshi khawatir.

Seketika Seolhyun tersenyum sendiri bagaikan orang tidak waras.

"Ya, kau gila?" ucap Hoshi terkejut.

"Jinja Hoshi-ya! Umji-ya! aku sangat bahagia!" ungkap Seolhyun sambil memukul mejanya sendiri.

"Ada apa?" tanya Hoshi dan Umji menatap satu sama lain.

"Kau tau Onew Sunbae yg famous itu?"

Keduanya mengangguk.

"Dia bilang padaku kalau dia ingin menjadi pacarku tadi di Taman Utama Sekolah" ucap Seolhyun sambil mengacak acak rambutnya sendiri.

Seketika Umji dan Hoshi menurunkan senyuman penasarannya menjadi wajah tak suka.

"Yak! Kenapa? Kalian tidak senang?" Seolhyun menoleh kearah dua temannya.

"Seolhyun-ah jangan terima dia. Jangan." respon Umji dengan singkat.

"Ya. Jangan terima dia kumohon." tambah Hoshi.

"Tenang aku belum menjawabnya, tadi saat aku ingin bilang 'Baiklah' tiba tiba bel berbunyi." jelas Seolhyun.

"JANGAN TERIMA DIA SEOLHYUN!" teriak Hoshi reflek. Hening saat itu.

"Me-memangnya kenapa?" tanya Seolhyun pelan dan kebingungan.

"Seolhyun-ah maaf jika kita mengatakan ini, tapi kau tidak akan pernah bahagia bersama Sunbae itu." jelas Umji sambil menatap Seolhyun serius.

"Apa maksudmu tidak akan bahagia? Bahkan aku dibuat bahagia olehnya tadi, apa yang menjamin aku tak akan bahagia bersamanya?" balas Seolhyun sedikit kesal.

"Begini, jika dia bercerita tentang sesuatu padamu, aku mohon jangan percaya satu kata pun!" ucap Umji tegas.

"A-aku tidak mengerti Umji, apa kalian hanya ingin menghalangi kebahagiaanku?"

"Seolhyun-ah, kami tidak menghalangi justru ini adalah jalan untukmu bahagia. Kau tidak mengerti-"

"Bahagia? Apa yang kau katakan membuatku sakit hati bukan bahagia!" teriak Seolhyun tegas tak tahan lagi.

"Seolhyun dunia ini berbahaya! Jangan mudah percaya." kini Umji kesal.

"Kalian yang mempengaruhiku, bukan Onew Sunbae!"

"Aku harap kau bisa menerima resikonya ketika kau sudah berhubungan bersamanya Seolhyun." lanjut Umji.

"Tenang, aku pasti akan menerimanya." jawab Seolhyun tak menoleh kearah sahabatnya.

Pelajaran pun dimulai.

KRIIIIIIIIIIIINGGGG!!
Bel pulang akhirnya berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya.

"Hoshi-ya!" panggil Umji mengejar Hoshi.

"Eo?" pria itu menoleh.

"Em.. soal Seolhyun, aku tidak ingin Seolhyun terluka." ucap Umji sedari menyaksikan Seolhyun dan Onew bicara di gerbang sekolah.

Hoshi melirik ke arah gerbang lalu menundukan kepalanya kesal.

"Tenang saja, aku yakin kita bisa membuatnya percaya kepada kita." balas Hoshi yakin.

"Bagaimana jika mereka benar-benar pacaran? Apa yang harus kita lakukan?"

"Aku tidak ingin menghalangi kebahagiaannya, tapi dia mengambil jalan yang salah. Aku tidak akan membiarkan Seolhyun terluka seperti gadis yang dulu tertipu oleh Onew sunbae. Gadis yang malang, dia dibunuh olehnya." ucap Hoshi khawatir.

"Padahal aku lebih mendukung Seolhyun yang dulu mengincar Jun yang lebih dewasa dan bertanggung jawab dibanding Onew sunbae ..." Umji memajukan bibir bawahnya.

"Benarkah dia dulu mengincar Jun?" tanya Hoshi dengan nada agak kaget.

"Ya! dia bilang padaku."

"Mengapa dia bisa berpindah hati secepat itu padahal dia tidak biasanya begitu?"

Keheningan melanda, Hoshi dan Umji sibuk pada pemikirannya masing-masing.

"Ah! Bagaimana jika kita minta bantuan Jun?" Hoshi memberikan saran.

"Ah benar! Siapa tau membantu." Umji mengangguk sangat setuju. Hoshi pun segera menelpon Jun.

Tuut.. Tuut.. Tuut..






"Yes Hosh?"

"Ah yeoboseyo? Jun, ada yang ingin aku bicarakan."

drift away | slow updateWhere stories live. Discover now