2. Diriku

40 4 0
                                    

Halo, bahasa Koreanya Annyeong eh iya gitu?. Namaku Kaila Putri Mustika. Aku USA (Urang Sunda Asli). Lahir di bidan dan di adzanin oleh bapakku. Dan, udah makan rujak buatan mamah yang kurang enak karena gak pedes sama sekali, tapi nomer 1 lah rujaknya karena gratis hehe, eh enak sih enak. Dan lagi dengerin lagu Asal kau bahagia — Armada, Pillowtalk — Zayn Malik, Starving — Hailee Steinfled Feat Zedd & Grey.

Aku lahir di Bandung. Dari rahim mamahku. Mamahku lahir tahun 1977 ah bangga punya mamah kaya mamahku deh. Katanya, waktu kecil aku itu gendut pipiku tembem beda sama yang sekarang. Dulu ya pas aku masih kelas 3 SD aku pernah main layangan ditemenin sama Amang ku adiknya bapakku yang sekarang udah punya istri. Sakinah Mawaddah Warrohmah apalagi ya? Pokoknya bahagia selamanya.

"Mang, layangan nya putus" Katakku
" ah butut" kata Amang (Ah jelek)

Waktu kecil, aku suka main permainan seperti ucing sendal, cating, galah ah pokoknya banyak deh. Ya, itulah permainanku waktu kecil. Sampe-sampe aku pernah naik pohon liat pemandangan tapi aku gak bisa turunnya. Dan Alhamdulillah aku gak pernah jatuh dari atas pohon. Ingin sekali kembali ke masa itu.

Oke, kita ceritain mamahku.

Mamahku bukan asli orang Bandung, dia lahir di Surakarta (Solo) ye aku blasteran hehe. Ya wajar ya aku gak ngerti bahasanya. Yang aku ngerti kalau mamahku lagi telfonan sama om atau bibiku dia bilang "iyo, iyo" Dalam bahasa Indonesia berarti "iya, iya".

Sejak mamahku menikah dengan bapakku dia pindah ke Bandung. Ke Ciwidey tepatnya. Dimana aku bisa bertemu teman-temanku yang sekarang. Mereka berdua bertemu di Batam tempat mereka berdua bekerja. Memang jodoh itu gak kemana wkwk. Walaupun mamahku orang Jawa tapi aku gak ngerti sama sekali dan gak pernah diajarin bahasa Jawa padahal aku gak pengen.

Mamahku the best nomber one ter wahid apalagi ya, pokoknya kasih sayang nya padaku gak bisa dirangkai oleh kata-kata bener gak mah?

Sekarang tentang bapakku. Dia lahir di Bandung. Dia tegas, tetapi romantis. Dia selalu membuat aku, adikku, mamahku tersenyum. Dia suka ngajak jalan-jalan tapi sekarang gak bisa.

"Pak, pengen jalan-jalan lagi" Katakku
"Gak bisa nanti ditilang kalau naik motornya berempat"

Itulah bapakku, orang yang selalu aku banggakan. Kepala keluarga yang bertanggung jawab. Dan bakku bisa masak mamahku (sedikit) bisa masak.

Inilah keluarga kecilku. Yang sederhana tetapi bahagia. Tentang adikku, jangan dibahas lah kalau aku nyeritain kebaikannya takutnya ada bumbu-bumbu kebohongan. Kalau nyeritain tentang kejelekannya takutnya aku diaduin ke mamahku. Kaya masalah remote.

"Mah, remote nya diambil sama Nawa. Aku pengen nonton" Katakku.
"Kan ada dua tv-nya. Teteh mah diatas aja" Kata mamahku. Teteh dalam bahasa Sunda berarti Kakak. Menurutku kaya gitu.

Aku udah kesel liat muka liciknya kaya Ultron di film The Avengers : Age of Ultron.

Keesokan harinya.

"Mah, remote nya diambil sama Teteh tuh aku gak bisa nonton" kata adikku.
"Heg ngelehan ka Adi teh!" Kata mamahku (harus ngalah sama adiktuh!) Kurang lebih seperti itu.

Ah pokoknya sebandel-bandelnya adikku, tapi aku tetep sayang. Huek ah.

"... YOU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang