Saat di sekolah claudy merasa bersemangat, entah benar-benar bersemangat atau karna ingin melihat orang itu tersenyum lagi.
Gua yakin kok, lo itu pasti lebih asik dari yg gua bayangin 😊 -batin audy
Saat melewati koridor sekolah, dari kejauhan audy melihat orang itu, yang tak lain adalah satrio
Claudy : "hei." sapa nya pendek
Laki laki itu tak menjawab. Hanya mengangguk dan memberi senyuman tipis andalan nya.Audy tersenyum sumringah dan berlari kedalam kelas. Tapi ia merasa heran.
Kenapa laki² itu seakan tdak pernah ingin berbicara padanya.Semisterius apa sih lu? Harus gimana lagi gua biar lu mau ngobrol sama gua. Bukan cuma lewat di depan gua dgn gtu aja. - batin audy
Saat memasuki kelas. Ia melihat kedua sahabatnya sudah di dalam kelas.
Adiva : "tumben dy lu baru dateng. Biasanya lebih cepet dari kita berdua"
Audy hanya senyum menunjukkan gigi putihnya.
Putri : "cieee yg lagi seneng, kenapa nih? cerita donggg" ucapnya menggoda sembari mendekati audy.
Adiva : "ohhh lagi ada yg seneng tohh. Cieee" goda adiva
Claudy : "apaan sih kalian, gua gak seneng, biasa aja kok. Lebay deh lu berdua" ucapnya malu-malu.
Putri : "jangan jangan, lu suka sama satrio yaaaa" ucapnya menggoda. Entah dari mana putri punya pikiran seperti itu yang membuat audy terbelalak.Claudy : "apaan sih lu? Enggak lah gua aja baru kenal"
Putri : "ya kali, sekali di senyumin langsung jatuh cinta gtu" goda putri
Adiva : "satrio siapa put? Temen SMP kita?"
Putri : "nahh. Itu lu tau"
Claudy : "udah lah, apaansih kalian. Males ah gua"
Cieeeee audyyyy. ledek kedua sahabatnya
Tapi ledakan itu berakhir karna guru biologi mereka sudah masuk kelas. Audy bersyukur akan hal ituJantung audy berdebar. ia bertanya tanya. sebenarnya perasan apa ini? Mengapa ia masih belum bisa mengartikannya
-----------
bel pulang sudah di bunyikan. Satrio ada di hadapan audy, audy berniat menyapanya dengan senyuman. Tapi saat senyum itu melintas, satrio pun hanya melintas begitu saja di hadapan audy
Claudy : "ternyata lu gak liat senyuman gua" ucapnya sedih.
adiva : "hayyooo senyum siapa?"
Audy terbelalak. terkejut, sejak kapan dua sahabat nya itu ada di sampingnya
Putri : "wahh kayaknya sihh si cowo itu div" ledeknyaClaudy : "apaan sih. Enggak ko, udah ayo pulang"
-------
Saat di depan sekolahan audy menunggu jemputannya. Ia menunggu anggela menjemput nya
Tapi saat ingin menyebrang audy malah terserempet oleh seseorang yg mengenakan helm fullface
Claudy : "hati-hati dong kalo naik mot-" ucapnya ter henti ketika laki² membuka helmnya
Satrio : "lu gak apa apa kan? Sorry ya, gua gak sengaja. Gua liat lo tadi"
Claudy : "iya gua gak papa kok. Santai aja, emg gua nya aja yg gak hati hati"
Satrio : "lu kok belum balik?"
Claudy : "belum, gua masih nunggu jemputan."
Satrio : "gimana klo gua yg anter lu aja? sebagai ucapan maaf gua. Gimana mau gak?"
Claudy : "gak usah. gua udah maafin lu kok. Kan tadi gua udah bilang, klo ini salah gua juga, yg gak liat liat pas mau nyebrang, gua juga lagi nunggu jemputan"
Satrio : "klo jemputan lu gak dateng gimana?" tanya nya datar
Claudy terdiam sejenak
*seenggaknya ini awal antara gua sama lu. -batin audy
Satrio : "gimana? "
Claudy : "iya deh gua mau"Saat di perjalanan mereka hanya tetap pada fikiran mereka sendiri. Tidak di sertai obrolan yg menarik.
Satrio mengejutkan karna bertanya rumah audy
Satrio : "rumah lu dimana?"
Claudy : "jalan mawar. No 76"Ternyata mereka masih satu komplek. hanya bedanya satrio di jalan anggrek no 18
Claudy : "makasih yaa. Udah mau anterin gua balik, mau mampir dulu? "
Satrio : "enggak, makasih. gua langsung balik aja"Claudy : "yaudah deh. hati hati ya, thx youuuuu"
Satrio langsung menyalakan motor nya dan meninggalkan audy. Tanpa sadar ada fatur yg mengamati mereka.Ternyata hati lu udah di ambil orang lain ya dy, selamat atas kebahagian lu ya dy. -batin fatur
Jantung audy berdetak dengan sangat cepat.
Sebenernya perasaan apa sih? Kenapa jantung gua selalu kaya gini kalo ada lu? Gua gak bisa artiin ini semua lu buat gua kaya orang bego yo. -batin audy
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You
Short Storyseorang gadis yg memiliki masalalu tidak mengenakkan bertemu dengan laki-laki yang mampu mengubah hidupnya..