Apa mencintai kamu harus sesakit ini
-claudy alexa witshen*****
Di sekolah audy selalu memperhatikan satrio. Hatinya teriris ketika hanya mendapat tatapan datar dari satrio.
Adiva : "sabar aja dy. Siapa tau dia bisa respect sama lu" audy mengangguk lemas. Audy kembali mengingat perkataan putri. Apakah ia benar benar akan cinta sendirian? Harus sesakit apa dia nantinya.Claudy : "diva? Menurut lu gua salah gak sih suka sama satrio? Terlalu cepat gak sih gua menyimpulkan perasaan?" tanya nya pada adiva
Adiva : "enggak ko dy, karna hati itu gak pernah salah. Mungkin emang waktunya aja yang salah dan kurang tepat"
Claudy : "boleh gak sih gua berjuang buat satrio?"
Adiva mengangguk dan tersenyum.Saat istirahat
Audy dan kedua sahabatnya pergi ke kantin. Saat melewati koridor sekolah. Ternyata rendy sedang menunggu audy.
Rendy : "audyy"
Claudy : "iya kak"
Rendy : "bisa ngobrol bentar gak?"
Caludy menatap teman temennya seolah meminta persetujuan.
Putri : "yaudah kita duluan ya dy"
Adiva : "iya dy. Kita duluan ya"
Audy mengangguk.Rendy : "kita ketaman yuk"
Audy mengangguk.Saat di taman, rendy menatap audy dengan tatapan yang tidak bisa audy artikan. Ia memegang ke dua tangan audy.
Rendy : "dy, sorry kalo menurut gua terlalu cepet. Jujur aja gua suka sama lu dy. Gua ada rasa sama lu. Ini lebih dari perasaan kakak kelas ke adek kelas. Gua mau lu jadi pacar gua dy" ucapnya membuat audy sangat terkejut.
Claudy : "sorry kak gua gak bisa. Gua gak punya feeling sama lu" ucapnya pelan karna tidak enak hati
Rendy : "karna lu suka sama satrio?" ucapnya mengagetkan kan audy. Dari mana di tau tentang perasaan audy ke satrio? Audy terbelalak kikuk
Claudy : "sorry kak. gua emang punya perasaan sama dia dan gua gak bisa terima lu disaat hati gua di ambil orang lain" ucap audy lalu melepaskan tangannya yg di genggam rendy dan meninggalkan rendy di taman sendirian.Saat audy berlari ke kantin ia melihat satrio. Ia memelankan larinya dan berjalan normal saat tepat di demam satrio dia menampilkan senyumnya, satrio melihat senyum itu tapi ia tak membalasnya. Ia memalingkan wajahnya dari audy dan jalan terus kedepan. Hati audy seperti cermin yang tiba tiba jatuh dan pecah seketika. ia berhenti dan berbalik arah melihat punggung satrio. Ia mengejar satrio
Claudy : "satrio"
Satrio menghentikan langkahnya
Audy menariknya ke arah LAB IPA.Claudy : "lu kenapa sih yo? Ko kayanya lu ngehindar dari gua? Gua punya salah sama lu? Kenapa lu dingin banget sama gua? Kenapa jadi cuek gini sih yo?"
Satrio : "emang kenapa kalo gua dingin sama lu? Ada yang salah? Salah kalo gua kaya gini sama lu?" tanya nya datar
Claudy : "ya salah lah. emang gua ada salah apa sama lu?" tuturnya kesal
Satrio : "salah gua dimana?" tanya datar. Audy bingung mencari jawaban
"Salah? Karna lu suka sama gua dan gua bersikap dingin sama lu?" tanya nya tegas
Audy diam ia tetap mencari alasan
"Kenapa diem? Lagi cari alasan? Ternyata bener apa yang di bilang arya dan temen temen kelas. Kalo lu suka sama gua?" tanya nya dengan nada yang mulai meninggi.
Audy terpojok. ia tak tau harus bagaimanaClaudy : "iya yo iya gua suka sama lu. Kenapa ? Ada masalah?"
Satrio : "masalah. Karna cewe kaya lu itu gak pantes suka sama gua" audy kaget. sakit hatinya mendengar itu
Claudy : "kenapa yo? Kenapa kaya gini?"
"Jadi kaya gini seorang satrio? Ini balasan seorang satrio kalo di cintain sama orang? Ini balesan lu?" ucapnya sedikit bekaca kaca dan bernada sedikit tinggi
Satrio : "kenapa? Ada masalah?" tanya nya datar.
Claudy : "lu kenapa sih sama gua? Apa salah nya kalo gua punya feeling sama lu?''
Satrio : "lu ngaca dong. Lu liat lu tuh cewe macam apa? Seorang audy yang kaya gini suka sama gua? Mikir dong. Ngacaaaa! " tuturnya membentak
Claudy : "emangnya gua se minus apa sih yo?" tanyanya melemas. Hatinya patah mendengar itu
Satrio : "ya makanya lu ngaca biar lu tau lu kaya gimana? bisa ngaca kan? Apa perlu gua ajarin?"
Claudy : " yo-"
Satrio : "apa? Ga punya kaca? Mau gua beliin kaca?" ucapnya dengan cepat
Claudy : "cukup yo cukup. Omongan lu itu nyakitin gua. Plis stop!" Ucapnya sambil meneteskan air matanya.
Satrio : "gausah sok soan nangis di depan gua. Gua gak akan kasian sama lu"
Claudy : " satrio. Stop. Gua bilang stop yo. Omongan lu keterlaluan. Terserah lu mau mandang gua kaya gimana, intinya gua tetep punya feeling sama lu!" ucapnya dengan nada tinggi dan meninggalkan satrio di depan LAB IPA. Ia pergi ke toilet untuk menenangkan diri dan membasuh mukanya yang basah karna habis menangis sebelum masuk kelas.Apa mencintai kamu harus sesakit ini
-batin audy******
Maaf ya teman kalo ceritanya sedikit jayus. jangan lupa meninggalkan jejak setelah membaca yaaaa 😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You
Short Storyseorang gadis yg memiliki masalalu tidak mengenakkan bertemu dengan laki-laki yang mampu mengubah hidupnya..