saat bel pulang sekolah. Audy langsung berniat pulang sekolah tanpa harus mampir kemanapun! Hari ini sungguh membuatnya broken heart karna ucapan satrio di depan LAB IPA tadi. Emang gua cewe macam apa sih? Sampe dia bilang kaya gini -batinnya melemas.
Dari gerbang sekolah audy berjalan ke pangkalan ojek. Ia tidak memesan ojek online seperti biasanya, entah kenapa. Saat ia ingin menyebrang ada mobil jazz berwarna putih ingin menabraknya. Tapi seorang perempuan menyelamatkan nya. Dia mendorong dan membawa audy kesepian hingga jatuh bersama Claudy : "aduuuuhhh sakit banget" memegangi lututnya yang terkena aspal Clara : "lu gapapa kan?" tanya nya ramah Claudy : "iya gua gapapa ko. Makasih banget ya, mungkin kalo gak ada lu gua udah ketabrak. Calara mengangguk dan tersenyum manis.
Entah kenapa mobil yang ingin menabraknya tadi berjalan mundur. Ia melempar sebuah kertas kepada audy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Audy merasa ketakutan setelah membaca itu Claudy : "apasih salah gua, sampe hidup gua kaya gini banget" keluhnya Clara yang mendengar itu langsung mengelus pundak audy Clara : "sabar aja ya hidup ini ujian. Tuhan selalu nguji kita biar kita sampe di level terasas" ucapnya dan memberi senyum Claudy : "iya makasih ya udah ngingetin gua tentang itu. oiya nama lu siapa? Gua claudy alexa witshen" ucapnya sambil menyodorkan tangannya Clara : "clara gardena. Lu bisa panggil gua clara" ucany sambil menjabat tangan audy. "nama panggilan lu siapa? Claudy?" tanya nya. Audy mengangguk Claudy : "tapi biar akrab lu pangil gua audy aja" clara mengangguk mengerti.
Clara menawarkan tumpangan kepada audy. clara bilang ia khawatir dengan audy karna melihat kejadian tadi. Audy menerima tawaran itu.
Saat di mobil Clara : "oiya, lu ini anak SMA CAHAYA BANGSA ya?" audy mengangguk "Kenapa lu gak bawa mobil aja? Biar enak?" lanjut tanya nya Claudy : "gua gak terlalu suka nyetir sendirian. gua juga masih takut kalo nyetir mobil jauh jauh sendirian" clara mengangguk sperti mengerti alasan yang claudy berikan. Clara : "oiya. Gua juga mau daftar di SMA CAHAYA BANGSA. Jadi anak baru, hehe. Lu mau kan jadi temen gua?" tanya nya sambil melirik audy. Audy mengangguk kegirangan. Claudy : "ya pastilah. kita juga udah jadi temen kok" sambil memberikan senyum "Oiya ra, di depan nanti belok kanan yah" tutur audy memberi tau jalan pulang kerumahnya. Clara mengangguk.
Claudy : "nah yang depan itu rumah gua. Lu mau mampir dulu gak?" Clara : "gak usah deh gua ada urusan lagi soalnya" clara menghentikan mobilnya tepat di depan rumah audy. Claudy : " makasih ya ra. Maaf ngerepotin" Clara : "iya gapapa ko. Gua balik dulu ya" ucapnya lalu meninggalkan kediaman audy.
"Jadi itu rumah lo" ucapnya dengan nada keji.
Fatur melihat audy turun dari mobil di depan rumahnya. Fatur merasa tidak asing dengan mobil yang ia lihat. Fatur meneriaki audy dari atas balkon Fatur : "audy" Claudy : "hei tur" Fatur : "di anter siapa lu dy?" Claudy : "Kepo dehh lu" ucapnya meledek. Fatur : "yeah ni anak. Gua nanya serius" Claudy : "dianter temen baru tur. Cewe kok namanya clara" terang audy. Fatur hanya mengangguk sambil memikirkan nama yang di sebutkan oleh audy tadi. Audy langsung membuka pagar rumahnya dan langsung memasuki rumahnya.
Saat hari menjelang malam seperti biasanya audy melihat bintang di balkon rumahnya. Dan seperti biasanya fatur menemani audy walau mereka berada di balkon rumah mereka masing masing.
Audy menceritakan kejadian tadi siang kepada fatur. Fatur geram mendengar itu. Fatur : "Yaampun dy. ada apalagi sih. Elu punya masalah sama siapa emang nya? Kenapa sampe di teror gini sih? Apa perlu sekarang lu itu gua anter jemput ?" ucap fatur Claudy : "gausah lebay tur. Gua bisa jaga diri ko tur. Kalo lu ngurusin gua terus yang aa nanti urusan lu di cafe tante jihann terkendali tur" Fatur : "ya gapapa yang penting lu gak kenapa kenapa dy. nyokap gua pasti paham ko dan bisa ngertiin gua. Apalagi ini menyangkut tentang elu dy" audy mengganguk dan hanya tersenyum pada fatur. Saat mereka menyaksikan bintang tiba tiba ada pengendara motor Yang mengklakson depan rumah audy. pengendara itu berpakaian serba hitam dan menggunakan helm fullface hingga audy maupun fatur tak dapat mengenalinya pengendara itu melempari beberpa kertas ke atas balkon audy saat audy dan fatur menengok ke si pengendara motor. Pengendara motor itu melempari Kertas yang serupa dengan tadi siang. Mereka berdua kebingungan. audy merasa takut, fatur pun khawatir dengan audy. Audy menatap fatur seperti meminta jawaban. serangan fatur sendiri tidak tau menau tentang ini semua. Fatur : "udah dy pokoknya mulai besok lu gua anter jemput. gua gak mau lu kenapa napa" "Sekarang lu tidur. Besok pagi lu harus sekolah lagi. Gua juga mau tidur. Lu gak usah pikirin kejadian ini. Selama masih ada gua. Lu bakal aman dy" ucap fatur menenangkan. Audy mengangguk dan masuk kemarnya
